Soojung ada janji hari ini untuk pergi ke sebuah cafe bersama Kai. Tidak ada alasan penting memang, hanya saja Kai memaksa Soojung dengan alasan 'rindu'.
"Mendadak sekali" ucap Soojung sambil menarik kursinya.
"Aku kan sibuk, jadi saat aku ada waktu luang aku baru bisa bertemu dengan mu" Kai tersenyum.
"Memang nya harus ya bertemu dengan ku? Aku juga punya kepentingan ku sendiri, memang nya kau saja yang sibuk? Aku harus izin ke atasan ku, dan itu juga berbohong dulu. Huh" jelas Soojung panjang lebar.
"Lucu ya"
"Apa nya yang lucu?"
"Kau, iya kau sangat lucu. Haha, aku belum banyak bertanya, kau sudah lebih banyak menjelaskan semuanya"
"Biarkan saja. Sudahlah, ada maksud apa mengajak ku datang kemari?" Tanya Soojung kembali ke topik pembicaraan.
"Aku rindu" ucap Kai pelan.
"Apa? Rindu? Dengan?" Soojung masih saja bertingkah polos.
"Nah kan, kau pasti seperti itu, sudahlah tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. Aku hanya ingin bersantai dengan mu, sangat sibuk hingga tidak ada waktu untuk kita bertemu"
"Hanya karena itu? Lalu untuk apa aku izin bekerja? Huh. Kenapa tidak di cafe tempat ku bekerja saja."
"Jung Soojung, banyak protes sekali"
"Ya memang aku seperti itu" Soojung mengerucutkan bibirnya, Kai tertawa geli melihat Soojung bertingkah seperti anak kecil.
"Kemarin aku baru saja membaca artikel baru tentang exo" ucap Soojung.
"Artikel apa?"
"Exo akan comeback bulan depan, benar?" Tebak Soojung dengan mata yang berbinar.
"Kenapa kau terlalu bersemangat sekali, jangan keras-keras, hal ini belum ada konfirmasi dari agency."
"Aku senang mendengar nya, tapi aku jadi teringat sesuatu.."
"Ap..a.. ah itu, sudah lupakan saja. Memang sempat di tunda beberapa bulan karena harus membuat yang baru. Tapi syukurlah sekarang bisa selesai" jelas Kai.
Kai dan Soojung berada di cafe ini cukup lama. Hingga ada seseorang yang hampir saja mengenali Kai dan Soojung sepertinya.
"Aku ke toilet dulu ya" Kai pergi dan Soojung duduk sendiri sambil memainkan ponselnya.
"Exo.. exo.. exo.. ah banyak sekali artikelnya" gumam Soojung.
Ada seorang wanita menghampiri Soojung yang seperti nya usianya lebih tua dibandingkan Soojung.
"Hei, maaf mengganggu, aku boleh bicara?" Tanya wanita tersebut.
"Boleh, silakan" Soojung gugup.
"Ada apa?" Tanya Soojung.
"Maaf, tapi siapa yang tadi bersama mu?"
Deg! Soojung takut. Ia takut pertemuan nya dan Kai diketahui orang lain, Soojung rasa wanita ini adalah fan nya Kai, mungkin.
"Oh yang tadi itu teman ku."
"Benarkah? Tapi wajah nya sangat familiar jika aku lihat sekilas tadi"
"Mungkin kau salah liat, kau hanya melihatnya sekilas"
"Memang nya dia pergi kemana?"
"Em.. dia keluar sebentar, aku juga tidak tau persis kemana dia keluar"
"Apakah dia kembali lagi?"
"Ti..tidak tau, aku tidak sempat menanyakan itu pada nya" Soojung semakin gugup dengan pertanyaan wanita ini.
Soojung mengirim sebuah pesan kepada Kai.
"Segera ke parkiran, ada sedikit masalah disini. Kau jangan lupa untuk memakai topi dan masker mu."Disaat yang sama juga Kai membaca pesan tersebut ketika ia keluar dari toilet.
"Eonnie, maaf, teman ku baru saja mengirim pesan, aku harus pergi kesana. Aku permisi dulu." Ucap Soojung sopan sambil membungkuk dan membawa jaket milik Kai.
"Kau tidak memakai jaket mu? Aku di depan parkiran, cepat kemari" Soojung mengirim pesan.
Tidak lama kemudian Kai datang. Ia masih kebingungan apa yang sedang terjadi.
"Ada apa?" Tanya Kai.
"Kita bicarakan di mobil saja" Kai dan Soojung masuk ke dalam mobil
****
Cuaca hari ini lumayan panas, Sungai Han memang tempat yang tepat untuk di kunjungi di siang hari."Panas sekali ya" ucap Soojung.
"Mau ice cream?" Tanya Kai, Soojung mengangguk.
Mereka berdua membeli ice cream, ya sangat cocok sekali dengan udara panas ini.
"Enak ya" ucap Soojung sambil menikmati ice cream nya.
Kai tersenyum, entah mengapa ia merasa sangat bahagia hari ini. Apa karna ia sedang bersama Soojung?
"Terimakasih kau sudah mau menemani ku seharian ini" ucap Kai.
"Kau tidak perlu berterimakasih, semangat ya untu comeback mu bulan depan itu. Kalau ada waktu, aku akan datang menonton" Soojung tersenyum.
Mereka berdua diam, tidak ada yang bicara lagi. Masing-masing sedang merasakan apa yang perasaannya rasakan saat ini. Mereka berdua tersenyum.
"Hanya menemani mu seperti ini saja aku merasa hidup ku terisi dengan kebahagiaan" ucap Soojung.
"Aku juga, bahkan aku seribu kali lebih bahagia dari kau"
"Tidak, aku seribu kali lebih bahagia juga dari kau"
"Ah kau ini, selalu tidak mau kalah dari ku"
"Hehehe, kita akan selalu menjadi teman seperti ini kan?" Soojung tersenyum kepada Kai, Kai ikut tersenyum.
"Ya, kita mungkin hanya akan menjadi teman. Tapi aku tidak mau berputus asa, Jung." Batin Kai.
"Bohong kalau aku bilang kita akan terus menjadi teman. Aku saja masih bingung dengan ucapan dan perasaan ku sendiri." Batin Soojung.
****
"Kau semakin dekat dengannya, itu bagus. Kau akan tau perasaan mu yang sebenarnya nanti" ucap Sora."Sora.. selalu saja membicarakan tentang perasaan. Aku sangat bodoh dalam hal itu. Sudahlah, aku tidak mau pusing. Biarkan saja semua nya berjalan sebagaimana harus nya"
"Aku yakin kalian saling cinta" Sora menggoda Soojung lagi.
"Park Sora! Sudahlah!" Soojung memukul pelan Sora, hingga akhirnya mereka saling membalas.
"Hahaha, kena kau!" Ucap Sora.
"Sora!"
Sora dan Soojung tertawa lepas kali ini. Ya, Sora selalu saja bisa membuat Soojung lupa dengan masalah-masalahnya. Sora memang sahabat sekaligus kakak yang sangat hebat menurut Soojung. Ia sangat bersyukur memiliki Sora di dunia ini.
"Harus nya kita bertemu hari ini" Kai mengirim pesan kepada Soojung.
"Kau kan sibuk, sudah fokus saja dengan pekerjaan mu. Aku juga sedang bekerja"
"Soojung fighting!"
"Kim Jongin fighting!"
Kai tersenyum lebar ketika membaca pesan dari Soojung, terlebih lagi membaca pesan terakhir itu.
"Kim Jongin? Tidak biasanya dia memanggil ku dengan nama lengkap ku, hahaha" Kai tertawa kecil.
Ia melanjutkan latihan nya yang sempat tertunda beberapa menit itu. Berkat semangat dari Soojung, Kai jadi lebih baik kali ini. Ya mungkin karena itu.
Mereka semakin dekat, hampir setiap hari Soojung dan Kai bertukar pesan. Meskipun mereka jarang bertemu.
Dan sampai saat ini, kedua nya masih bungkam soal perasaan masing-masing. Mereka pikir masih nyaman dengan keadaan yang seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
Fiksyen Peminat"Soojung, aku hanya ingin kau mencintai ku. Apa itu sulit?" Jung Soojung, seorang wanita yang selama ini hidup sendirian. Bekerja setiap hari agar bisa bertahan hidup. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk bekerja di agensi besar dan bertemu dengan se...