Prologue

23.8K 1.2K 57
                                    

Author's View

Terjebak dalam situasi yang membingungkan sekaligus mengguncangkan nalar, Christian White seorang anak SMA yang akan lulus satu bulan kemudian mengalami hal yang sangat mengerikan yang menghantui hidupnya.

Ia sering merasa mual, pusing, dan tidak bisa mengontrol nafsu makannya yang naik turun dan terus tak menentu. Terus merasa ketakutan dan bingung, tiulah yang Chris rasakan. Ia merasakan bahwa dirinya benar-benar sakit dan menderita anoreksia. Tapi ia merasa aneh, jika anoreksia, ia tidak mungkin merasa sesehat dan seseimbang seperti ini.

Dengan gelisah ia berjalan ke kaca dan melihat dirinya.

'Oh Tuhan.. Apa yang terjadi pada diriku?' Tanya Christian pada dirinya. Ia juga merasakan suatu keanehan pada dirinya, terutama pada perut, ia merasa seperti mendapati gundukan kecil pada perutnya. Ia merasa pucat seketika.

Apakah ini sebuah kangker? Ia merasa ketakutan dari sorot wajahnya yang tak menentu.

Jika kangker, mengapa ia tidak merasakan sakit seperti orang-orang yang umumnya memiliki kangker? Mengapa ia masih merasa segar biarpun kadang ia muntah dan merasa mual? Dan mengapa nafsu makannya sangat besar jika orang anoreksia memiliki nafsu makan yang buruk, dan jikalau ia terpaksa makan, ia pasti akan muntah berlebihan.

Dia bingung tak tahu harus menghubungi siapa dan dengan apa ia akan mengobati dirinya. Tapi gundukan dalam perutnya seolah mengatakan sesuatu. Karena pikiran yang tidak menentu, Chris putuskan untuk melupakan semuanya dulu dan melepas stressnya dengan mandi.

Beberapa saat setelah mandi ia langsung menatap diri pada kaca. Entah apa yang ia rasakan ketika melihat dirinya yang telanjang dada dengan handuk yang membalus pinggangnya, ia merasakan seperti gundukan itu seperti gundukan ketika orang sedang mengandung.

Tapi ia bertanya kepada dirinya. Aneh sekali jika seorang laki-laki bisa mengandung anak. Mau tak mau, apapun yang terjadi, ia harus segera menyelesaikan ini dengan jalur medis. Ia sangat takut jika diusia yang amat muda, ia harus mengorbankan nyawa dan impian yang belum pernah ia wujudkan dimasa depan.

..

Kedua orang tua Chris langsung membawa Chris ke rumah clinic kecil setempat dan memeriksakannya karena mereka juga ikut khawatir akan apa yang terjadi kepada perut bawah Chris. Gundukan itu membulat seolah itu adalah sebuah kangker, tentunya ayah dan ibunya juga merasa takut seperti Chris.

Apa yang menjadi reaksi dokter klinik sungguhlah diluar kepala. Ia melilik melihat hasil test yang sudah benar-benar membuktikan sebuah kenyataan, bahwa Christian sedang mengandung seorang anak. Mereka sangat tidak percaya dan shock, terutama ayah Chris yang memucat seketika mengetahui sesuatu yang amat asing dan mungkin terdengar tabu baginya.

Karena tidak percaya, dengan paksa Christian dibawanya ke rumah sakit untuk melakukan tes usg. Tapi apa yang mereka dapatkan tak lain adalah sesuatu yang sama-sama mencengangkan mereka. Mereka pulang dengan perasaan yang amat tercengang dan bingung, terutama Chris yang merasa pusing dan tidak tahu akan bagaimana nasibnya kedepan.

"Aku sangat kecewa kepadamu!!! Kau pasti menjadi bagian dalam pemujaan setan!!!" Teriak ayah Chris.

Chris yang menangis terus memeluk kaki ayahnya dan memohon untuk membiarkannya tinggal.

"Ayah kumohon maafkan kesalahanku!! Aku tidak tahu bagaiman aku bisa seperti ini! Tapi bagaimana pun juga ini adalah cucumu, ayah!!" Pinta Chris menangis, ibunya yang menatap pucat sudah tidak kuat sampai ia jatuh pingsan.

"Ayah kumohon!! Jangan buang Chris!! Dia kakak kami dan ayah tahu itu!! Kumohon yaah!!" Tangis Stacey, adik Chris dengan bersujud didepannya, tapi dengan kasar, ayahnya mengangkat Chris dengan kekerasan mendorongnya keluar dari rumah sampai ia jatuh ditanah dengan sedikit luka ditelapaknya yang tergores bebatuan.

The Wolves Heart (MxM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang