Chapter 14 : Memaafkan

9.9K 831 21
                                    

Vote dulu

Vote dulu

Vote dulu

Vote dulu

:D

Comment nanti

Comment nanti

Comment nanti

Comment nanti

:D

Ih cerewetnya aku, hehee, enjoy guys!

~

(Picture of Chris)

Author's POV

Keadaan kawanan Pack of The Stars sudah kembali tenang biarpun warga werewolf masih selalu siap siaga karena himbauan Elder Xen untuk terus berhati-hati. Batin Xen mengatakan bahwa kawanan masih harus berhati-hati karena werewolf liar pasti masih ada banyak diluar sana, namun untuk kawanan tetap harus waspada dan sigap ketika ada serangan.

Shane yang sampai malamnya masih menemani Chris merasa tenang dan santai saja melihat Ian, anaknya kini sedang tidur satu ranjang dengan Chris, biarpun dikasur pasien.

Pemandangan yang ada didepannya membuat batin dan jiwanya merasa segar nan tenang, bagaikan merasakan aliran air yang tenang menyirami kepalanya yang terbakar. Entah, ia merasa bisa tenang melihat Chris yang tidur dengan tidur memeluknya dan tersenyum dalam tidurnya.

"This is my family.. Please, janganlah kau membuangnya sekali lagi, atau aku akan mati dan kau akan menjadi serigala liar.." Bisik serigalanya dalam hati, sempat membuatnya menatap terbelalak, namun tiba-tiba kembali tenang dan ia melepaskan sebuah nafas berat seolah membuang bebannya.

Tiba-tiba ia berjalan ke meja kiri dimana ada ponsel Chris yang sedang dicas. Ia penasaran dan segera dihampirinya ponsel itu. Ia tersenyum kecil setelah membuka lock screennya, karena Chris tidak memassword ponselnya.

Namun ada sebuah pesan yang mencuri perhatiannya. Segera dibukanya pesan itu, dan ia menemukan sebuah pesan dari nama tera 'Brady James'.

"Brady?" Gumam Shane pelan sambil membuka pesan itu dan menemukan banyak sekali pesan-pesan Chris dengan Brady. Timbul sebuah rasa 'cemburu' didalam hatinya, namun ia sadar, ketika dilihatnya waktu dalam pesan itu, itu adalah waktu sebelum Shane bertemu dengan Chris lagi. Namun ia cemberut kesal karena tahu, bahwa ia mendapatkan seorang saingan dalam mendapatkan Christian.

"Christian is mine... Aku tak bisa membiarkan pria lain mengambilnya dariku.." Gumamnya dalam hati sambil menatap Chris yang masih tertidur dengan damai.

Diletakkannya ponsel Christian dan ia berjalan keluar dari bilik Chris karena merasa ingin mencari udara segar. Namun ia tiba-tiba berhenti karena sense penciumannya yang bermain sekarang. Ia mengendus beberapa kali dari mana bau itu berada, namun terkejut setelah mengetahui bahwa bau itu berasal tidak jauh dari bilik Christian.

Ia mengendus bekas bau seseorang yang amat tidak asing baginya. Brady James. Seorang rekan werewolf dan temannya semasa SMA dulu. Ia menggeram dalam hati mengetahui bau itu, karena bau itu muncul dari kehadiran mereka, apalagi baunya masih agak kuat, ini berarti bahwa Brady baru saja kemari saat sore atau siang.

"Brady was here..." Pikirnya setelah menggelengkan kepala untuk menghilangkan bau Brady dari indera penciumannya.

".. Damn.." gumamnya pelan.

~

"Damn, what's wrong with you?!" Tanya Mandy dengan gemas ketika melihat Brady yang pulang dengan kepala panas dan mondar mandir dari kamar mandi, kamar, dan dapur terus menerus.

The Wolves Heart (MxM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang