Mulmed: Nata
Nata terbangun jam 5 pagi. Dengan segera dia mandi lalu bersiap-siap untuk kesekolah. Jam 5.30, dia sudah siap. Seragamnya terbalut rapi di tubuhnya, rambut cokelatnya dibiarkan terurai, tasnya sudah bertengger dipunggungnya. Nata melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Dia hanya akan membuat teh.
Selesai minum teh, dia segera bangkit lalu berangkat sekolah menggunakan mobilnya.
***
'Srak'
Nata menarik kursinya lalu duduk disana. Mengeluarkan novel yang dibelinya 2 hari dan membacanya.
Jarum jam berada di angka 6 lewat 10 menit. Nata bukan termasuk siswa rajin. Dia hanya datang pagi ketika terbangun terlalu pagi dan hendak menyalin PR si Rea, cewek jenius di kelasnya.
"NATAAAAA!" teriakan itu membuat Nata dengan cepat menutup telinganya. Melindungi telinganya dari serangan nenek sihir...
"Berisik lu," kata Nata kesal.
"Gue mau ngasi tau lo sesuatu!" Anna berkata dengan heboh. Dia menarik kursi di sebalah Nata lalu memandangnya serius.
"Apa?"
"Di kelas kita---"
"Ada anak baru?" sela Nata cepat. Anna mengernyitkan dahinya.
"Kok lo ta---"
"Udah biasa," Nata menyela lagi.
Anna bersungut. "Anak barunya itu co---"
"Cowok ganteng?"
Kali ini, Anna langsung memukul bahu Nata. "Dengerin dulu kalo gue ngomong," kata Anna kesal.
"Iya, iya."
"Jadi, tadi kan gue ngelewatin ruangannya kepsek, gue denger ada kepsek lagi ngomong sama anak barunya itu. Gue denger loh ya, bukan nguping. Jadi, kepsek bilang kalo dia bakalan ada di kelas kita, Nat! Kelas kita! Trus, gue denger mereka mau keluar. Gue pergi agak jauh tapi ketempat yang masih bisa ngeliat ke ruang kepsek. Waktu pintunya kebuka, muncul lah dua makhluk itu. Yang satunya ganteng banget yang satunya biasa aja. Dia itu perfect banget lah!"
"Udah?"
"Apanya?"
"Ngomongnya udah?"
Anna nyengir. "Udah kok, hehe."
"Btw, namanya siapa?"
"Kalo nggak salah sih Arlan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionKisah ini berisi tentang perjalanan cinta remaja yang absurd.