Mulmed : Adrian
"Santai Nat," kata Anna sambil cengengesan.
"Makanya cepet," kata Nata tidak sabar.
"Gue suka sama Adrian Seraza Hilton," kata Anna lalu tersenyum lebar.
"Apa?" Nata bertanya, mencoba untuk memastikan.
"Gue.suka.sama.kakak.lo. Puas?" Anna memberitahu dengan penekanan disetiap katanya.
Senyum Nata mengembang sempurna. "Sejak kapan?"
"Em... Sejak pertama kali ketemu?" suara Anna seperti orang yang bertanya.
"Love at first sight, gitu?" Nata tertawa pelan.
"Mungkin," Anna nyengir.
"Mau gue bantuin?" tanya Nata.
"Gue bisa usaha sendiri," kata Anna.
"Kalo gitu, semangat aja deh," kata Nata sambil menepuk pundak Anna.
***
Waktu istirahat sudah berakhir. Nata dan Anna sudah duduk ditempat masing-masing.
"Rey, anterin gue ya pulang sekolah," kata Nata.
"Kemana?"
"Mau beli kado buat kakak," jawab Nata.
"Emang Adrian mau ulang tahun?" tanya Rey.
"Sekarang udah tanggal 24. 2 hari lagi," kata Nata.
"Oiya, sekarang bulan Maret kan? Yaampun, gue lupa!" Rey menepuk dahinya.
'BRAK'
Pintu terbuka secara tiba-tiba membuat satu kelas hening. Semua memandang kearah pintu dengan perasaan was-was. Namun, yang muncul hanyalah seorang laki-laki berbadan tinggi yang membawa kabar gembira.
"PAK BUDI NGGAK MASUK WOY!"
"BENERAN?!"
"DEMI APA?!"
"SERIUS! GUE TADI NYARI KE RUANG GURU, KATANYA PAK BUDI ADA ACARA!"
"Horeeee!" semua bersorak. Ada yang bertos ria, ada juga yang berjoget di depan kelas.
Rey dan Nata tersenyum senang. Mereka memasukkan buku dan merapikan barang. Ini adalah pelajaran terakhir. Karena tidak ada guru, mereka akan langsung pulang. Rutinitas kelas.
Rey sudah siap dengan tas di punggungnya. Sementara Nata masih memasukkan beberapa barangnya.
"Nat, ini udah jam pulang?" Arlan bertanya.
"Kalo nggak ada guru di jam pelajaran terakhir, kita pasti pulang," jelas Nata. Arlan mengangguk paham lalu memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Lo mau langsung pulang Nat?" tanya Arlan.
"Nggak. Gue mau beli kado dulu buat kakak gue," jawab Nata.
"Oiya, sebentar lagi tanggal 26 Maret," kata Adrian.
"Lo masih inget?"
"Apa sih yang nggak gue tau dari lo?"
"Warna favorit gue?" tanya Nata.
"Yaelah gampang banget. Biru kan?"
"Makanan favorit?"
"Lo suka bakso."
"Nama lengkap gue?"
"Natasha Seirava Hilton."
"Udah ah. Gue ditungguin sama Rey didepan. Bye," kata Nata.
"Gue ikut beli kado ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionKisah ini berisi tentang perjalanan cinta remaja yang absurd.