DIA

7.1K 345 0
                                    

Normal Pov

Prilly berjalan santai dikoridor sekolah menuju kelasnya setelah tadi berlari-lari kecil sesaat setelah turun dari mobil sang kakak, senyum manis selalu diperlihatkan nya saat berpapasan dengan teman-temannya yang yang berada dikoridor. Letak kelas prilly yang berada diujung koridor memang mengharuskannya berjalan terlebih dahulu melewati kelas-kelas lainnya yang berada dikoridor tersebut.

Saat prilly akan melangkah kan kakinya memasuki kelas tiba-tiba ada yang mengejutkannya di belakang sambil menepuk pundaknya "dooorrr" kata orang tersebut dengan suara keras membuat prilly menutup kuping sebelah kirinya dan tangan kanannya mengelus dadanya karena kaget "ah lu kebiasaan deh al ngagetin mulu, untung gak mati jantungan gue" omel prilly pada gadis yang mengejutkannya tadi yang ternyata adalah Alya sahabat sekaligus sepupu yang selalu ada untuk prilly "haha maaf deh abis lo gak sadar gitu gue dibelakang" kata alya membela diri "yey gue jalan liat kedepan mana liat lo dibelakang" kata prilly tak mau kalah, setelahnya melanjutkan langkahnya kembali masuk kedalam kelas dan duduk di bangku diikuti alya disebelahnya. "Eh gue liat ka kev tuh tadi gandeng cewe baru" ucap alya setelah duduk nyaman disamping prilly "ah males gue ka kev susah dibilangin" kata prilly sambil menghela nafasnya, terkadang jengah melihat sikap playboy sang kakak yang tidak pernah berubah.

Saat tengah asik berbincang suara bel berbunyi menandakan proses belajar akan segera dimulai dan tak lama setelah itu masuk lah pa nandi guru fisika yang membuat seisi kelas langsung sunyi "selamat pagi anak-anak" sapa pak nandi "pagi pak" jawab serempak anak-anak sekelas "baik sebelum mulai belajar bapak mau membagi kelompok kalian dulu untuk mengerjakan tugas yang nanti bapaj berikan" kata pak nandi

Mulailah pak nandi membagi kelompok "alya kamu dengan bobby"
"Yah gak bareng kita" ucap lesu alya pada prilly
"Yaudahlah gapapa" kata prilly sambil mengelus lengan alya.
"Baik terakhir prilly dengan ali" ucap pak nandi mengakhiri pembagian kelompok karena prilly menjadi kelompok terakhir, dan prilly hanya bisa pasrah harus dipasangkan dengan laki-laki susah senyum sang kapten basket disekolah prilly, yang diam-diam pernah dikagumi prilly saat mereka masih di kelas 10, tidak ada yang tau tentang ini kecuali alya sahabat yang selalu tau apapun tentang prilly.

Memasuki jam istirahat anak-anak mulai meninggalkan kelas menuju kantin, adapula yg masih asik berbincang dengan temannya dikelas. Saat prilly tengah membereskan barang-barangnya kedalam tas ali melewatinya dan refleks prilly memegang tangannya untuk menahan ali "eh tunggu" kata prilly bangkit dari duduknya "kapan kita mulai kerja kelompok ?" Tanya prilly to the point "terserah lo" jawab ali datar "oke deh nanti gue kabarin" kata prilly "bisa tolong lepas tangan gue, gue laper mau ke kantin" sontak ucapan ali barusan membuat prilly terkejut karena tidak sadar masih memegang lengan ali "sorry, silahkan" ucap prilly malu. Sesaat setelah ali berlalu terdengar suara tawa pecah dari alya yang sejak tadi memperhatikan tingkah konyol sepupu sekaligus sahabatnya "bae bae jatuh cinta kedua kalinya lo hahaha" ucap alya yang sontak membuat prilly membulatkan matanya "alyaaaa" teriak prilly murka dan yang diteriaki malah berlari keluar kelas, setelahnya prilly ikut berlari mengejar alya yang sudah jauh di depan.

Entah karena larinya terlalu kencang atau karena prilly tak melihat sekitar tiba-tiba prilly menabrak seaeorang dari arah berlawanan "ups sorry" ucap prilly setelah melihat siapa yang ditabraknya "lain kali kalo mau main kejar-kejaran disekolah sebrang jalan tuh bareng anak-anak TK" ucap ali datar dan meninggalkan prilly yang melotot mendengar ucapannya barusan sambil menghentak-hentakan kakinya kesal, "oy de kenapa lo ?" Tanya laki-laki yang tiba-tiba sudah berdiri disamping prilly "gapapa" jawab prilly masih terdengar ada nada kesal "yaudah, kantin ayok sekalian minum obat lo" ajak laki-laki tadi yang ternyata adalah ka kevin langsung menarik tangan prilly menuju kantin.

Suasana kantin masih ramai oleh siswa-siswa yang sedang mengisi energi untuk melanjutkan pelajaran berikutnya. Kevin masih setia menggandeng tangan prilly mencari-cari tempat dan menemukan tempat tepat didekat alya yang sudah asik dengan es teh manis dan bakso dimejanya "bentar kakak pesenin dulu" ucap kevin beranjak menuju tempat penjual "enak bener lo udah makan aja ninggalin gue" omel prilly cemberut "lah lo lama gak nyusul" bela alya sambil masih terus asik menyantap baksonya "gue nambrak orang gila tadi" kata prilly masih cemberut "hah? Siapa?" Tanya alya terkejut, saat prilly akan menjawab datang kevin dengan membawa 2 nasi dan lauknya "ayok makan abis itu minum obat lo" ucap kevin. Kevin memang tidak semanis galang bersikap pada prilly namun kevin sama sayang dan overnya terhadap prilly.
"Minum obatnya sering banget lo sekarang, sakit apaan sih ?" Celetuk alya tiba-tiba yang menghentikan aktifitas makan kevin dan prilly "eh itu hm.." tergagap prilly menjawab pertanyaan alya tadi yang membuat alya mengernyit bingung "itu prilly cacingan jadi harus rutin minum obat cacing" jawab kevin asal yang mebuat alya tertawa terbahak-bahak "hahaha" sedangkan prilly menampilkan wajah horornya kepada sang kakak, tetapi mengucap syukur dalam hati setidaknya alya dapat melupakan pertanyaan tadi.

LEBIH DARI INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang