terulang kembali

4.8K 344 19
                                    

Normal Pov

Hari demi hari pun berlalu seolah cepat hubungan pertemanan ali dan prilly pun semakin dekat bahkan terkadang ali yang mengantar prilly pulang ketika kedua kakak nya sibuk tak bisa menjemput, ya maklum saja kevin sekarang sedang disibukan persiapan menuju ujian akhir dan galang sibuk mengurusi bisnis atmaja yang beberapa bulan kebelakang sering terbengkalai karena galang sibuk mengontrol kesehatan prilly bahkan tak jarang galang ikut turun langsung mencari pendonor hati untuk sang adik.

Siang ini matahari cukup terik prilly yang baru selesai berlatih musik di ruangan musik keluar bersama alya yang kebetulan satu eskul "abis ini langsung pulang prill ?" Tanya alya "gue pengen liat ali latihan basket dulu al" kata prilly "lo gak cape emang prill dari tadi kan kita sibuk ngurus buat pensi" jelas alya karena memang mereka sejak tadi sibuk belajar setelahnya berlatih musik untuk acara pensi sekolah "gak ko, gue udah janji sama ali" paksa prilly, meskipun entah kenapa sejak tadi kepalanya terasa berat namun prilly mencoba menampiknya "ya udah deh gue temenin ya" tawar alya "gapapa lo pulang aja al" kata prilly "udah ayo gue juga pengen liat basket kali" paksa alya sambil menggandeng tangan prilly menuju lapangan basket. Entah kenapa perasaan alya terhadap prilly sedang tidak enak jadi dia memutuskan untuk menemani prilly, sedangkan prilly hanya pasrah mengikuti langkah alya menuju lapang basket.

Disana sudah nampak para pemain yang sedang bersiap-siap latihan, dan ada pula sebagian siswa yang dengan sengaja menonton latihan basket untuk kejuaraan antar sekolah ini, bahkan kebanyakan dari mereka adalah fans-fans sang kapten basket yang tak lain adalah ali.

Berbicara soal ali sejak tadi ali masih celingak celinguk mencari seseorang yang menurutnya adalah semangatnya apalagi setelah melihat senyuman dari gadis itu rasanya ali makin semangat untuk latihan, akhirnya ali pun melihat prilly tengah berjalan mendekat ke kursi penonton paling depan bersama alya. Saat mata mereka bertemu, mereka sama-sama menyungging kan senyum nya bahkan prilly sempat berucap "semangat" pada ali tapi dengan hanya gerakan bibir saja karena jarak ali yang terlalu jauh jika karus merteriak.

Latihan pun dimulai dalam satu tim itu pelatih membagi menjadi dua tim sehingga menjadikan mereka seolah-olah lawan dalam bermain, ali dengan semangat mengoper bola bahkan memasukan ke dalan ring. Sesekali ali menengok pada prilly dan tersenyum, hal itu malah membuat siswa perempuan berteriak histeris. Menurut pengakuan beberapa siswi ali terlihat lebih tampan jika sedang bermain basket, dan itupun sangat diakui prilly "pacar lo emang ganteng prill" celetuk alya, prilly menoleh "dia bukan pacar gue al" jawab prilly "tapi mau kan" goda alya yang sontak membuat prilly salah tingkah.

Pertandingan usai dan dimenangkan kelompok ali, mereka bertos ria mengakhiri pertandingan dan latihan hari ini. Setelah pamit pada teman-teman nya ali berlari masuk ke arena penonton untuk menemui prilly, sedangkan prilly yang masih duduk tampak makin pucat karena kepalanya benar-benar bertambah sakit "prill" panggil ali saat setelah sampai di dekat prilly, prilly pun menggangkat wajahnya menatap ali, sontak itu membuat ali terkejut "prill lo sakit" kata ali duduk disamping prilly "gue ga..." ambruk sudah prilly jatuh pingsan dalam pelukan ali, alya yang ada disebelah prilly sontak terkejut "prill lo kenapa prill" teriak alya panik sedangkan ali dengan wajah cemas tanpa banyak bicara segera menggendong prilly "al lo ikut gue dan bukain pintu mobil cepetan" kata ali tegas seraya berjalan cepat membawa prilly dalam gendongannya sedangkan alya yang panik hanya menurut pada ucapan ali.

Sampai rumah sakit ali segera membawa prilly ke ruang UGD dan setelahnya menyerahkan pada tim medis disana "please prill lo kuat" rancau ali sambil mondar mandir di depan tuang UGD, sedangkan alya hanya duduk pasrah karena dia sendiri masih terkejut.

Tak beberapa lama suster membukakan pintu UGD lebar-lebar dan keluarlah beberapa suster lain sambil mendorong belangkar yang diatasnya terdapat prilly "sus prilly mau dibawa kemana ?" Tanya alya panik "maaf mba pasien harus segera dibawa keruang ICU" mendapat jawaban itu dari suster alya hanya menutup mulutnya tak percaya dengan tangan sambil menangis sedangkan ali terlihat pasrah, dia sudah tau bahwa akan seperti ini jadinya jika prilly drop kembali "lo mending duduk al gue mau telpon ka kevin" kata ali dan alya menurutinya.

LEBIH DARI INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang