different.

40 1 0
                                    

Melody POV

Kemajuan gue dan Aldo? Nggak ada. Kita jadi lebih canggung, diem, dan yaaa... sebutuhnya.

Lusa, sekolah gue ada pertandingan basket, dan anak-anak cheers dipaksa ikut. Itu artinya, gue dan Aldo ikut.

Udah beberapa hari terakhir ini gue menyendiri di apart. Nggak ada Aldo, nggak ada Sandy, gue selalu cari cari alasan biar bisa menyendiri.

Ntahlah, bagi gue sendiri itu lebih baik.

Kalau lagi complicated begini, gue juga suka kangen keluarga, suka pengen pulang. Keluarga gue semuanya di Jakarta, gue di Bandung udah dari awal masuk SMA. lalu, karena disuruh Ayah jagain apartemen. Alhasil, gue pindah, dan sendiri disini.

"Bundaaa... Melo kangen, bunda kapan sih jenguk Melo keBandung? Masa sibuk terus?" Sebenernya, gue jarang banget ngomong kangen ke bunda.
"Iya nak, kamu lagi kenapa? Kok tumben? Uang kamu abis?"
"Engga bunda, melo cuma kangen... Yah bunda."

Nggak salah dong kalo gue manja... yaaa. Namanya juga anak bungsu, kakak gue udah kuliah, dia cowok, dan dia di UGM Yogyakarta. Yaa.. wajar banget kan?
Harusnya malah gue tuh dikelek bunda sekarang, bukannya malah merantau. Hiks.

--

"Mel, udah siap?" Airin masuk kamar gue, malem ini dia nginep disini. Karena besok kita lomba ke Jogja selama seminggu.
"Udah, lo?" Airin mengangguk.
"Dito mau kesini, sama Aldo."
"Ohh, ya silahkan"
"Lo gapapa?"
"Lah, ya gapapa dong. Lagian udah lama Aldo nggak kesini"
Mengingat apart Aldo yang hanya beda selantai dengan gue, rasanya aneh banget kalo dia udah lama nggak kesini.

"Mel, gue sama Dito mau pergi ya? Lo gapapa kan sama Aldo?"
"Lo mau kemana?"
"Yaaa mau jalan, hari ini gue anniv. Lo jagain rumah aja."
"Yaelah, yaudah. Ntar gue suruh Aldo pulang." Bisik gue, Aldo dan Dito udah dateng, dan mereka lagi diruang tv.
"Eh gapapa keleus, bonus. Kapan lagi, ditemenin sama Aldo"
"Ah apasih lo...."
"Stop lie to yourself Mel, dah ah... Dadah"

Gue melangkah ke ruang TV, yaa mau gimanapun kan gaenak ninggalin tamu sendirian.

"Do? Kalo mau pulang, pulang aja. Gue nggakpapa kok"
"Loh, lo ngusir?"
"Ya ngga sih... cuma, ya misalnya aja."
"Lo tuh nggak ada capeknya ngehindar dari gue ya Mel"
"Gue... gue nggak ngehindar." Gue tercengang akan ucapan Aldo.
"You do"
"Gue cuma gatau harus apa. Yaah as you can see..."
"Mel...."
"Ya?"
"Nggak. Gue harus pulang, gapapa kan? Take care of yourself ya?"
Gue mengangguk dan senyum. Sedikit.

I love you more than I Love Sunset.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang