thanks to elvinak who made me inspire to continue this story. Love.
Elisabeth's P.O.V
Aku melangkahkan kaki menuruni tangga. Aku melihat Sara sedang di dapur membuat sesuatu. "Hey Sara! Kau bersenang-senang dengan kakakku semalam?" tanyaku tertawa.
"Diamlah Lis, kau juga pernah merasakannya. Kemana kau akan pergi?" tanyanya.
"Louis memberitahuku kita akan bermain ice skating." Jawabku.
"Siapa itu Louis?" tanyanya mengintrogasi.
"Dia hanya seorang teman. Tolong jangan mengintograsi seperti itu.bye"
"haha, baiklah. Bye."
Saat aku sedang berjalan, ponselku tiba-tiba saja bergetar.
Apa yang kau lakukan? xHarry
Aneh. Biasanya dia selalu menggunakan xHazza atau xHaz. Tapi apa peduliku.
Aku sedang jalan bersama Louis. xLis
Taman ice skating ini sangat ramai. Aku mencari-cari Louis tapi tidak menemukannya. Dimana dia? Saat aku terus menyari Louis, aku mendengar namaku dipanggil seseorang.
"Elisabeth!"
Aku berbalik dan melihat Louis menghampiriku. "Aku tidak menyangka kau begitu semangat untuk menemuiku." Ucapnya.
"Terserah apa katamu saja Lou." Jawabku acuh.
"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanyaku lagi.
"Hmm, aku berpikir untuk bermain ice skating terlebih dahulu sehabis itu kita membeli eskrim." Jawabnya.
"Eskrim? Ini November Lou!" Gumamku
"Siapa yang peduli? Dekat sini ada toko eskrim paling enak didunia ini." Ucapnya sambil menunjuk toko yang ada di pinggir taman.
"Sekarang mari kita bermain!" Ucapnya seperti anak kecil.
Aku melewati beberapa pasangan yang berjalan sambil berpegangan tangan. Itu hal yang lucu. Aku jadi teringat dengan mantanku. Aku sedikit merindukannya. Aku terus bermain dan melihat sekitar sampai aku melihat lelaki berambut keriting.
Aku berhenti sebentar dan melihatnya dari dekat. Apa itu Harry? Bercumbu dengan wanita lain? Yup itu adalah Harry. Aku merasakan air mataku mulai jatuh. Ugh, tidak kali ini.
Aku mengelap air mataku, mengutuk diriku sendiri karena sedang memaka make up. Kenapa Harry disini? Dengan wanita sialan ini? Mengapa ia mengirimiku pesan untuk tahu apa yang sedang kulakukan?
Tunggu. Mungkin ia mau mengetahui apa yang kulakukan jadi dia bisa pergi dan bercumbu dengan wanita lain. Dia tidak ingin tertangkap basah. Ini semua masuk akal. Mengapa ia melakukan ini padahal kejadian semalam menunjukkan sesuatu yang tidak bisa dibayar oleh apapun.
Kenapa aku merasa ia bisa berubah? Kenapa aku harus peduli?
Ugh, ini sangat membingungkan. Fuck!
"Elisabeth!" Seseorang meneriakiku dari belakang.
Shit.
Aku berbalik badan menghadap Louis yang berjalan kearahku. Aku melihat Harry dan wanita itu melepaskan ciumannya. Ketika mata Harry bertemu dengan mataku, ia terlihat terkejut.
"Hey! Aku menunggumu. Kenapa kau masih disini? Apa kau menangis? Apa-" Louis memberhentikan ucapannya ketika dia melihat Harry. Senyuman kecutnya seakan-akan mengejek Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
gotta be you // h.s
RandomKehidupan sempurna Elisabeth Branlyn hancur ketika kedua orang tuanya meninggal dunia. Karena kejadian itu, membuat ia harus memulai segalanya dari awal. Tinggal bersama keluarga kecil kakaknya dan memasuki sekolah baru untuk tahun terakhirnya di Hi...