CAST :
KIM MYUNGSOO (INFINITE)
JUNG SUNGMI (OC)AND OTHER CAST
Day Four
Myungsoo mondar-mandir di lobby hotel. "Hyung, ada apa denganmu? Kau seperti kucing sakit kepala" canda Moonsoo. Myungsoo mendelik kesal, lalu memegang kepalanya "eohtokae?! Arghhh Kim Myungsoo pabo!" Racaunya. Moonsoo hanya geleng-geleng kepala. Hyungnya ini sudah seperti ini sejak semalam, tepatnya ketika dia kembali ke kamar mereka setelah mendapat chat kalau Moonsoo memecahkan gelas di kamar hotel. Jangan-jangan Myungsoo hyung takut kalau-kalau eomma dan appa memarahinya karena tidak menjagaku, pikir Moonsoo. "Hyung, soal gelas itu.. aku sudah memberitahu appa kemarin. Kau tidak perlu takut karena aku yang memecahkannya" kata Moonsoo sambil menepuk pundak Myungsoo. Myungsoo menatapnya tajam "apa maksudmu?! Aish!" Tanya Myungsoo. Moonsoo mengendikkan bahunya "aku tidak mengerti kenapa hyung seperti ini.. hyung seperti orang gila" gumamnya. Sementara Myungsoo kembali berjalan mondar-mandir, tenggelam dalam pikirannya tentang kejadian semalam.
Di sisi lain, Seok juga kebingungan. Adiknya yang awalnya cerewet jadi pendiam dan sering senyum-senyum sendiri. "Yah neo michyeseo? Ireona, Jung Sungmi" kata Seok sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Sungmi, tapi tetap tidak berhasil karena Sungmi kelihatannya kerasukan setan idiot yang suka tersenyum. Seok menghela nafas "mianhae soal yang semalam. Oppa janji tidak akan marah lagi, tapi jangan begini, Sungmi yah. Kau membuatku takut" kata Seok yang merinding melihat Sungmi yang cengar-cengir. "Oppa, kita akan kembali ke Hongkong, bukan, hari ini?" Tanya Sungmi. Seok mengangguk "kalau begitu kita langsung saja ke lobby hotel" ujarnya sambil menarik tangan Seok ke lobby. Saat berjalan di lobby, mereka berpapasan dengan Mijin yang juga sedang berjalan-jalan di lobby. "Annyeong, Mijin eonni!" Teriak Sungmi bersemangat. Mijin dan Seok sedikit terkejut. Biasanya Sungmi selalu bersikap dingin kepada Mijin. "Eoh.. annyeong, Sungmi yah.." kata Mijin sambil tersenyum. "Kau mau kembali ke kamar, Mijin ah?" Tanya Seok. Mijin mengangguk. "Ah geurae.. appa dan eomma masih ada di kamar" kata Seok, lalu berjalan mengikuti Sungmi yang sudah berada jauh di depan.
"Annyeong, hyung. Annyeong noona" Moonsoo melambaikan tangannya pada Seok dan Sungmi yang berada di ujung lobby. Myungsoo tertegun. Tiba-tiba sekujur tubuhnya merinding. "Hyung, kau mau ke mana?!" Teriak Moonsoo ketika Myungsoo beranjak pergi dari tempat duduknya. Myungsoo sama sekali tidak menjawab dan pergi begitu saja. "Annyeong, Moonsoo yah. Kau sendirian?" Tanya Seok. Moonsoo menggeleng "ani. Aku bersama Myungsoo hyung tapi dia baru saja pergi entah ke mana" kata Moonsoo. "Ah jinjja? Myungsoo tidak biasa berkelana sendirian, ada apa dengannya?" Tanya Seok, yang duduk di samping Moonsoo. Moonsoo mengendikkan bahunya "entahlah. Dia jadi aneh sejak tadi malam. Dia juga mengigau dan bergumam 'aku tidak dapat menahan diri'. Pokoknya dia jadi sangat aneh" terang Moonsoo. Sungmi menganga "sejak kapan dia jadi seperti itu?" Tanya Sungmi. "Sejak kembali dari luar saat aku memecahkan gelas, noona" kata Moonsoo. Seok menatap Sungmi "yah apa yang kau lakukan padanya? Apa kau meracuninya? Kau kan bersamanya semalam?" Tanya Seok dengan tatapan mengintimidasi kepada Sungmi. Sungmi menggeleng "ani! Dia yang melakukannya!" Kata Sungmi, gugup. Semua mata memandangnya "melakukan apa?" Tanya Seok dengan gaya mengintrogasi. Sungmi spontan menutup mulutnya, ketika tahu tidak seharusnya dia mengatakan hal bodoh. "Ani! Eobseoyo! Di.. dia.. dia tersandung dan kepalanya menghantam dinding!" Kata Sungmi. Moonsoo menatapnya terkejut "aigoo kenapa kau baru bilang, noona?! Bisa-bisa hyungku geger otak dan jadi gila! Aku harus melapor ke appa!" Ujar Moonsoo panik sambil berlari ke arah lift. Sungmi menahan tangan Moonsoo sebelum dia memasuki lift "aniyo! Gwenchana! Dia hanya terbentur sedikit! Tidak akan gila!" Teriak Sungmi. Kelihatannya percuma berbohong. "Tapi.." "sudahlah percaya saja denganku, Moonsoo yah!" Ujar Sungmi dengan tatapan memelas. Moonsoo menghela nafas, lalu menatap Sungmi "baiklah, aku tidak akan melaporkan ke appa. Tapi noona harus melakukan sebuah permintaan" kata Moonsoo, sok serius. "Apa itu?" Moonsoo tersenyum penuh kemenangan, lalu berbisik di telinga Sungmi. Perlahan, mata Sungmi membesar "ya! Michyeoseo?!" Teriak Sungmi ketika Moonsoo menjauhkan wajahnya dari telinga Sungmi. "Lakukan saja, noona" kata Moonsoo sambil tersenyum penuh arti. Sungmi menghela nafas. Kelihatannya kebohongannya berdampak besar bagi kehidupannya di masa depan. Sungmi beranjak dari tempatnya "aku akan ke wc" katanya, yang diangguki oleh Seok. Dia lalu berjalan ke toilet yang berada di ujung koridor. "Myungsoo?" Tanyanya kaget ketika melihat Myungsoo bersandar di depan pintu toilet. Myungsoo yang kaget melihatnya, buru-buru berjalan pergi sambil menundukkan kepalanya. "Omo.. bagaimana jika dia menjadi canggung lagi di depanku?" Gumam Sungmi, takut di abaikan. Sungmi mengeluarkan ponselnya, lalu mengirim pesan pada Yeonhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma First
FanfictionBagaimana perasaan kalian ketika kalian berjalan bersama cinta pertama kalian? Atau bagaimana perasaan kalian saat segala sesuatu terasa mempermainkan perasaan kalian? Semua perasaan itu dimiliki oleh Jung Sungmi saat pergi berlibur bersama cinta pe...