Part 2

50.2K 1.3K 21
                                    

Maaf karna aku update terlalu lama. Ya ampun udah cerita jelek yang nulis bikin ilfeel. Maaf sekali lagi maaf karna saya hrus belajar untuk tes SBMPTN karna saya gagal SNMPTN T.T #malahcurcol. Maaf sekali lagi... #membungkuk

Icha POV

Hari pertama menjadi nyonya Dafa itu membosankan. Tak ada kegiatan yang kami lakukan bersama. Meskipun kami berjanji bahwa tidak akan ada yang berubah setelah ini namun kami tetap merasa canggung. Kami hanya duduk berdampingan di ruang TV dan tenggelam dalam kegiatan kami masing masing. Aku sibuk membaca dokumen dokumen penting yang belum sempat ku periksa sebelum pernikahan berlangsung sedangkan Dafa masih sibuk bertelpon ria dengan cewek cewek centil gak penting. Apakah cewek cewek itu gak tahu Dafa udah menikah ?? Kenapa pada gak tahu malu sih ?? Mau maunya di goda om om genit kayak Dafa !! Dasar monyet playboy !!

"Warna merah cocok kok denganmu. Aku ykin kau akan terlihat seksi dengan warna itu."

"........"

"Kamu masih yang paling cantik diantara semua wanita yang ku kenal Rin."

"........"

"Iya honey. Kapan sih aku pernah bohong ?"

"........."

"Miss you too honey"

"Dasar monyet sok manis !! " Sinisku sambil tetap memeriksa dokumen dokumen itu.

"Sudah dulu yaa sayangku. Maaf ini ada nenek aku yang lagi ngomel ngomel." Sindirnya sambil menutup telfon.

Neneek ?? Dia bilang aku neneknya ?? Nenekmu gundul pringis !!

" Heh siapa yang kau panggil nenek Dafaaa !? "

"Ups, aku salah ternyata kau istriku tersayang yaa. Maaf ya tadi kalau dilihat dari jauh kamu kayak nenek." dua tangannya mengurungku di sofa dengan tatapan mata yang syarat akan ribuan makna.

"Dafaaaaa, kebiasaan deh !!! Hush pergi sana !! matamu itu nakutin Tuan Dafa."

"Ada apa dengan mataku nyonya Dafa. Kenapa kau takut padahal hanya ada kamu di dalam mataku."

"Benarkah Tuan Dafa ?? Haruskah saya percaya pada mulut anda ??" Ucapku sarcastik.

"Kamu harus selalu percaya padaku Nyonya Dafa"

DEG !! Ya Tuhan jangan sampe Dafa denger detak jantungku ini. Sungguh kau sangat memalukan jantung !! Berdetaklah dengan benar !!

"Tapi sayangnya otak saya tidak seperti wanita wanita anda yang seperti otak udang Tuan Dafa yang terhormat dan saya masih dapat berfikir bahwa apa yang anda katakan adalah bohong belaka." Belaku tak mau kalah menutupi kegugupanku.

"Sekali kali kamu harus bersikap yang manis sama aku cha."

"Kenapa harus ??"

"Karna kamu sejak 22 jam lebih 20 menit yang lalu telah menjadi nyonya Dafa dan itu artinya kamu adalah istriku dan aku adalah suamimu munyuk."

"R.a.l.a.t !!! Tuan Dafa yang terhormat anda bukan suami saya. Anda hanya monyet manis kesayangan saya. Dan saya bukanlah istri anda melainkan saya adalah majikan si monyet manisku Dafa." Senyumku manis sambil menepuk puncak kepalanya.

"Okeey, bagaimana bila dengan sogokan bulan madu bersama monyetmu ini ke Berlin nyonya ??"

"Tidak akan mempan hanya dengan sogokan bulan ma..... Eh tunggu kamu bilang Berlin fa ?? Maksudnya kota Berlin ibukota Jerman kan ?? Bukan Berlin Belakang Kali kan fa ?? " Tanyaku antusias dengan mulut menganga lebar. Haduuh pasti jelek banget ni muka kaloo di foto. Mamaa anakmu maluuuu.

My Friend Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang