"Woy! Perasaan tadi lo cabut duluan deh Vin kok tiba-tiba lo baru dateng?" Tanya Gilang yang berada disampingnya sambil mengaca di layar handphone nya.
"Tadi gue abis ke toilet dulu." Jawab Kevin sambil fokus mencatat ekonomi. Walaupun Kevin adalah anggota trouble maker tapi dia termasuk orang yang paling rajin diantara yang lainnya.
"Ke toilet apa mesra-mesraan sama cewek tarzan?" sindir Rezky yang duduk dibelakang Gilang dan Kevin. Kevin yang daritadi sibuk mencatat ekonomi langsung menengok kebelakang.
"Hah? Kok lo tahu?" Tanya Kevin sambil menaikan satu alisnya.
"Cie... kayaknya bener nih bakalan ada yang jatuh cinta wkwkwk" celetuk Revan yang diiringi kekehan oleh Gilang.
"Tau lah orang lo pacaran di taman." Sahut Rezky sambil menaikkan kedua kakinya diatas meja. Karena jam terakhir mereka freeclass makanya bisa bersantai-santai.
"Jadi yang suka lo atau kevin?" Tanya Revan.
"Gue sih engga. Tapi gatau deh kalau temen sebangku lo." Jawab Rezky sambil menyindir.
"Dia sahabat gue lagian mana mungkin gue suka sama dia. Harusnya lo tanya sama sebelahnya Rezky." Jawab Kevin dan Revan pun menatap ke arah Gilang dengan tatapan bingung. Dan Gilang seolah menampikkan wajah "asal ngomong banget lo!"
"Maksudnya?"tanya Revan.
"Lo jadi suka sama si cewek tarzan Gil?" tanya Rezky langsung to the point.
"Hmm... sebenernya dulu gue sempet deket sih sama dia. Lo ingetkan pas kelas 10 gue pernah bilang tertarik sama cewek yang satu ekskul sama gue dan orangnya itu....Violetta." tutur Gilang.
"Terus lo sekarang udah move on?" tanya Rezky dengan dingin sambil menaikkan satu alisnya.
"Ahahaha 2kali aja lo Rez, hari ini ketawan kepoin si cewek tarzan." Ucap Revan.
"awas naksir lo nanti Rez wkwkwk" tambah Kevin.
"BE-RI-SIK!" ketus Rezky langsung memasang headseat dikupingnya dan langsung memutar musik.
"Hahaha tenang aja bro gue sama dia gak ada apa-apa kok." Ucap Gilang sambil menepuk pundak Rezky namun dia hanya menatap Gilang dan tidak membalas ucapannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Violetta's POV
KRING....KRING....KRING....
Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi dan ini saatnya dia untuk kumpul di ruang musik. Namun hatinya masih saja tetap gusar karena harus bertemu seseorang yang selama 2 tahun belakangan ini ia hindari bukan karena takut bertemu tapi takut rasa yang pernah ada masih ada di hatiku, mungkin kalian akan berpikir bahwa aku egois tapi ini lah kenyataannya.
"Woy semuanya! Ntar abis sholat jum'at pada nonton futsal yak di belakang sekolah!"teriak Raka, ketua kelas XII IPS 1.
"Pokoknya ramein ceweknya juga dateng ya!" tambah Danny.
"Siap bos!"ucap Raina.
Aku pun tidak terlalu memikirkan untuk datang ke tempat futsal itu, karena memikirkan ekskul musik ngumpul saja sudah menyita waktuku. Rasanya kalau dipikir-pikir jadi cewek itu ribet sih pasti kalau ada sesuatu hal selalu kepikiran beda banget sama cowok yang cuek sama apapun yang terjadi. Tiba-tiba saat aku sudah selesai memasukkan buku-buku tiba-tiba Raina menepuk pundakku.
"Nanti ikut nonton ya Vi!" ajak Raina. Sesungguhnya aku malas banget ikut dan lebih baik aku tidur di rumah.
"Hmm... liat nanti deh ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Violetta P Anindia
Teen FictionNamaku Violetta Putri Anindia. Aku seorang siswi di SMA Tunas Bangsa dan umurku 17 tahun. Ini sebuah cerita masa remajaku yang akan ku rangkai dengan penuh warna agar menjadi pelangi bagi kehidupanku dan akan menjadi bersinar seperti bintang sirius...