PART 11

63 4 0
                                    

Violetta's POV

Saat aku membuka mata tiba-tiba ada sesosok laki-laki yang terlihat acak-acakan raut mukanya seperti khawatir tapi kesan tampannya tidak hilang. Kepalaku pun masih terasa sedikit nyeri.

"Jangan bergerak dulu. Mana yang sakit?" Ucapnya sambil membantuku untuk membenarkan posisi duduk di tempat tidur

"kok lo disini?" tanyaku sambil mengernyit bingung.

"Tadi lo pingsan terus gua deh yang bawa lo kesini." Ucapnya dengan santai, aku benar-benar nggak percaya ternyata dia baik juga ya.

"Makasih ya Rez..." ucapku dengan tulus sambil tersenyum, namun dia malah diam saja sambil menatapku.

Gila! tatapannya bikin melting banget...

"WOY!! Kok lo bengong sih?!" tiba-tiba dia terlihat seperti orang kaget saat aku meneriakinya.

"Hmm engga, mana yang sakit?" tanyanya sambil menatap tepat di mataku.

"Kepala gua sedikit nyeri gitu, emang tadi gua ke bentur apaan sih?" tanyaku sambil mengusap-usap kepala. Belum sempat dia menjawab tiba-tiba pintu kamarku pun terbuka dan terlihat seorang cowook sedang membawa minuman ditangannya.

"Rez daripada lo galau men—VIOOO!!! Lo udah sadar?!!" teriak Kevin yang suaranya udah kayak kaleng rombeng.

Eh? Apa tadi Rezky galau?

Masa iya dia galauin gua? Gak mungkin banget!

Eh? Tapi kalau beneran juga nggak apa-apa deh hahaha

"Berisik lo! Pake nanya lagi... udah tahu... gua udah sadar." Omelku kepada Kevin dan Rezky hanya tertawa saat aku sedang mengomel.

"Yeh kan gua basa-basi ceritanya hahaha" canda Kevin.

"Sialan lo!" ketusku dengan mengerucutkan bibir.

"Itu bibir kayak donal bebek." Ledek Rezky, aku pun langsung melotot.

Kurang ajar banget emang nih cowok gila tadi baik sekarang ngatain sialan!

"Bodo!" ketusku.

"Nih Rez minum buat lo." Kevin pun menyodorkan es jeruk yang ada di tangannya.

"Heh! Kan gue yang sakit kok malah dia sih yang dikasih minum vin." Gerutuku, parah banget emang si Kevin yang sakit aku tapi yang dikasih minum malah si cowok gila.

"Liat di meja tuh udah di buatin sama Rezky." Tiba-tiba aku pun menatap Kevin dan Rezky secara bergantian dengan tatapan tidak percaya.

"Serius?" tanyaku sambil menatap Rezky.

"Serius." Ucapnya dengan nada dingin.

"Gak ada racun kan?"

"Gak ada."

"Gak dikasih obat tidur?"

"Gak."

"Gak dikasih baygon?"

"Gak."

"Lo lagi nggak mau jahatin gua kan?"

"GAK." Tiba-tiba dia berkata ketus dan terlihat tatapan kesalnya.

Emang salah ya aku nanya kayak gitu?

Jawabnya kok jutek banget isshh nyebelin cowok gila!

"Udah deh vi nanya mulu lo tinggal minum aja susah amat." sahut Kevin, akhirnya aku pun langsung minum teh manis hangat buatan Rezky.

"Thanks ya Rez." Ucapku dengan tulus sambil tersenyum.

Violetta P AnindiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang