Sudah seminggu semenjak kejadian pulang bareng Rezky dan Vio sama sekali tidak bertemu lebih tepatnya sama-sama menghindar. Entah apa yang membuatnya merasa harus menghindar tapi mereka berdua merasa ada yang aneh dengan perasaan mereka berdua masing-masing.
Seperti saat di kantin mereka berdua bertemu di satu meja yang sama lebih tepatnya saat the Trouble Maker berkumpul lalu Vio berkumpul dengan Icha, Lina, dan Raina tiba-tiba Kevin memanggil mereka untuk ikut gabung juga. Tidak terlihat permusuhan lagi diantara mereka namun terlihat sekali ada sesuatu yang mereka berdua sembunyikan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Lo kenapa tiba-tiba langsung ngehindar gitu dari gua?" tanya Rezky tiba-tiba menarik tangan Vio dan menuju taman di dekat kantin.
"Ngehindar? Buat apaan?" tanya Vio dengan bingung.
"Ya lo ngehindar dari gua semenjak gua nganter lo balik." Ucap Rezky sambil menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"Kurang kerjaan banget." Ketus Vio.
"Dasar cewek tarzan!" balas Rezky dengan tatapan sinisnya.
"Dasar cowok gila! Lo ngajakkin gua kesini cuma buat berantem HAAH?!" omel Vio sambil menghentakkan kakinya ke kaki Rezky.
"Dasar cewek tarzan kasar nggak bisa apa baik dikit sama gua!" bentak Rezky, namun Vio tidak menghiraukannya dan langsung pergi berlari meninggalkan taman.
"Bego lo Rez ngebentak dia! Tolol banget ishhh!!!" guman Rezky saat Vio berlari meninggalkannya.
Tiba-tiba saat di koridor Vio tidak sengaja menabrak seorang cowok yang bertubuh jangkung di hadapannya.
"Sorry." Ucap Vio singkat.
"It's okay. Btw kok muka lo bete gitu?" ucap Gilang seraya bertanya kepada Vio.
"Gak apa-apa. Sorry gua harus ke kelas duluan bye." Kata Vio sambil pura-pura tersenyum.
"Wait! Pulang sekolah nanti jalan bentar yuk ada hal yang mau gua omongin." Kata Gilang dan hanya diangguki oleh Vio. Sebenarnya perasaan Vio sedang tidak enak.
"Kayaknya tiap kali gua ketemu dia selalu berantem deh." Ucap Vio didalam hati sambil menuju kelasnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi dari satu jam yang lalu namun ada beberapa murid yang masih ada di sekolah, salah satunya adalah anak-anak musik. Mereka semua sedang memutuskan konsep untuk drama musikal ulang tahun sekolah.
"Gimana kalau romeo and Juliet?" usul Tania.
"Basi lo!" kata Galih.
"Selain itu?" tanya Clarrissa
"Kalau menurut gue cerita persahabatan aja tapi ada unsur cintanya juga." Ucap Ala (Danialla).
"Hmm boleh tuh." Kata Tania.
"Gua juga setuju deh." Ucap Rony dan diangguki oleh semua anak-anak musik.
"Oke fix ya. Berarti tinggal bikin cerita sama nentuin lagu nya aja mungkin next week kita bakal rapat lagi, thanks ya guys!" ucap Clarrissa.
Semua anak-anak music pun meninggalkan ruangan musik, termasuk Gilang dan Vio. Seperti janji mereka berdua bahwa sekarang akan pergi ke suatu tempat karena ada sesuatu hal yang ingin atau bahkan harus dikatakan oleh Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violetta P Anindia
Teen FictionNamaku Violetta Putri Anindia. Aku seorang siswi di SMA Tunas Bangsa dan umurku 17 tahun. Ini sebuah cerita masa remajaku yang akan ku rangkai dengan penuh warna agar menjadi pelangi bagi kehidupanku dan akan menjadi bersinar seperti bintang sirius...