9

22.9K 1.1K 19
                                    

Maaf akan typo yang banyak ini hehehehe

Jangan lupa coment dan vote nya!!!

Karena itu selalu ngebuat aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini...

Cklek

"Ve" panggil keynal masuk ke dalam kamar. Tapi tidak di dapati nya ve di sana. "Veranda" ulang nya lagi semakin masuk kedalam.

"Iya" saut ve dari dalam kamar mandi. Keynal tersenyum.

Keynal pun berjalan ke arah sofa. Di lihat nya ada beberapa berkas dan juga..

"Bali ?" ucap keynal heran. Saat melihat tiket peswat tujuan bali itu. Keynal sedikit berfikir.

Cklek

Keynal menoleh, veranda keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Pakaian rumahan biasa. Ve terlihat seumuran dengan keynal jika dia berpakaian biasa. Seperti sekarang hanya kaos lengan panjang warna biru dan hotpants nya.

"Loe mau ke bali ?" tanya keynal pada ve sambil menunjukkan dua tiket tersebut. Ve hanya berdehem saja. Sambil bercermin membereskan diri nya sendiri.

"Kerjaan ?" tanya keynal lagi. Lagi ve mengangguk. Keynal juga diam, karena ve tidak mengeluarkan suaranya.

"Sebenar itu dari daddy, buat bulan madu kita katanya... Awalnya aku gak mau, aku sibuk dan aku yakin kamu juga gak bisa kan?" ujar ve setelah selesai menata rambut nya. Dan meoleh pada keynal yang mengangguk padanya.

"Jadi, kebetulan ada kerjaan jadi aku iyain aja, takut daddy curiga juga dengan kita" ujar ve lagi. Keynal berfikir sejenak. Kemudian mengangguk membenar kan.

"Jadi kita bulan madu nih?" tanya keynal memain kan ke dua alisnya naik turun sambil tersenyum menggoda pada ve.

Ve tersenyum pada keynal, tepatnya senyum malas nya.
"Jangan ngarep yang enggak-enggak ya" ucap nya ketus. Keynal hanya terkekeh geli mendengar nya.

"Iya deh, iya.. Haha.. Yaudah kita makan yuk, gue udah masakin yang spesial buat istri gue yang cantik ini" ujar keynal berjalan mendekat dan merangkul veranda dengan mesra. Ve langsung menoleh dan menatap tajam pada keynal.

"Ups,, sorry..." ujar keynal pelan saat menyadari tangan nakal nya. Kemudian melepaskannya. Dan menjaga jarak dari veranda.
Ve hanya memutar malas matanya dan keluar lebih dulu dari kamar. Keynal hanya tersenyum geli sendiri.

"Ini kamu yang masak ?" tanya ve, saat melihat menu yang menggugah selera di atas meja. Keynal mengangguk dan mengambil tempat di hadapan veranda.

"Ayo, di coba in" ujar keynal. Di atas meja tersedia beberapa menu. Itu ada sayur sop ayam, tumis kangkung, ayam balado dan nasi tentunya. Ve pun mulai menaruh nasi ke dalam piring dan mengambil beberapa lauk yang di masak keynal.

"Gimana ?" tanya keynal. Saat ve mulai menyuap kan kedalam mulutnya. Ve mengunyah, dan mulai merasakan masakan keynal.

Enak, gak nyangka cowok kayak dia jago masak, masakan seenak ini.

Batin ve memuji hasil masakan keynal.

"Lumayan" jawab ve mengangguk. Ve seperti gengsi untuk memuji keynal.

"Lumayan doang?" tanya keynal heran. Ve mengangguk, menahan senyum saat melihat raut kecewa keynal.

"Enak kok, biasa aja dong muka nya" ujar ve akhirnya jujur. Keynal mulai tersenyum.

"Kenapa gak ambil jurusan masak aja, kayaknya kamu jago masak" tanya ve kembali menyuapkan nasi kedalam mulutnya. Keynal juga ikut makan.

"Dulu mau nya sih gitu, pengen jadi koki. Tapi ada satu kejadian yang ngebuat gue beralih lagi" jawab keynal sambil makan. Ve megngerut heran.

Kawin Kontrak ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang