41

26.2K 1.1K 38
                                    

Maaf typo bertbaran !!!

Jangan lupa vote dan coment nya ya !!

Hoek hoekk hoek

Keynal mengusap punggung veranda dengan khawatir. Wajahnya menatap kesian pada ve, yang sering mengalami morning sick nya. Ve selalu merasa mual setelah sarapan pagi.

"Udah ?" tanya keynal cemas pada ve. Ve berbalik, menghadap keynal. Rasa pusing itu masih dibrasakannya.

"Kita ke dokter aja yuk" ajak keynal, ve terlihat sangat lemas sekarang. Dia menatap keynal dengan lembut. Lalu senyum pun ddi berikannya.

"Aku gak apa Nal, ini kan hal yang biasa terjadi sama wanita hamil" ujar ve mencoba agar tidak membuat keynal khawatir. Di kalung kan ke dua lenganya di leher keynal. Keynal pun mengangguk tapi wajahnya masih terlihat khawtir.
Keynal pun menggendong veranda keluar dati kamar mandi, dan berjalan ke ruang keluarga.

Ve duduk di samping keynal, sambil menonton tivi. Keynal merangkul ve sambil tanggan memijat kening veranda. Untuk sekedar menghilang kan pusing nya.

"Key, aku mau jalan-jalan" ujar veranda mendongak pada keynal. Keynal menatap veranda.

"Mau kemana ?" tanya keynal pada ve.

"Di sekitaran sini aja, key" ujar veranda. Keynal pun mengangguk.

"Yaudah ayo" jawab keynal, sambil bangun dari sofa. Dia mengulur kan tangannya pada veranda.

***

Keduanya berjalan menyusuri jalanan sepi dengan santai sambil bergandengan mesra.
"Key kayak nya itu enak deh" ujar ve menunjuk pada penjual rujak di dekat taman. Keynal menoleh, dia langsung tersenyum.

"Kamu mau ?" tanya keynal. Ve mengangguk antusias. Keynal pun menuntun veranda mendekat pada tenda penjual tujak tersebut.

"Bu, mau satu ya" ujar keynal pada penjualnya.

"Oh, iya mas, duduk dulu mas, mbak" jawab sanv penjual, mempersilahkan ve dan keynal untuk duduk.

Ve duduk, di kursi, keynal berjalan untuk mengambil minum dingin. Dia meneguknya hampir setengah.

"Minum sayang" ujar keynal, menyodorkan nya pada ve.

"Aku mau itu" ujar ve manja menunjukk pada minuman yang tadi sudah di minum nya. Keynal tersenyum melihat veranda. Dan memberikan nya pada ve. Lalu duduk di samping veranda. Keynal mengedarkan mata ke sekeliling, lumayan banyak juga yang duduk dibsini, karena selain ada yang jual rujak, ada juga yang menjual makanan lain, ada mie ayam,bakso,nasi uduk dll.

"Ma, aku mau ice cream" terdengar suara imut dari sebelah ve, veranda menoleh, dan tersenyum melihat seorang anak laki-laki imut dan juga sangat lucu. Sedang duduk sambil menunjuk ke arah gerobak ice cream. Ve terus menatap si bocah. Dia terlihat senang melihat anak tersebut.
Saat anak itu menoleh, ve melempar senyum manisnya.
Keynal yang melihatnya tersenyum, di genggamnya tangan veranda. Mendekatkan diri pada ve.

"Calon anak kita gak akan kalah lucu dengan anak itu" bisik keynal di telinga ve. Ve menoleh dan tersenyum pada keynal.

"Permisi mbak, ini rujaknya" ujar ibu penjual tadi ve mengangguk sopan.

"Ayo makan" ujar keynal pada ve. Ve mulai mencoba rujak tersebut.

"Enak ?" ve mengangguk tersenyum pada keynal. Membuat senyum itu menular pada keynal. Ve pun memakan rujak nya dengan khusyuk. Sambil sesekali menyuapkan nya pada keynal.

***

"Dokter cinta" panggil keynal, saat melihat cinta baru keluar dari kamar rawat pasien. Cinta menoleh.

Kawin Kontrak ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang