35

23.7K 1.1K 38
                                    


Pada nanya, ve kapan hamil ? Hehehe

Entar dulu deh ya..

Jangan lupa vote dan comentnya !!!

Aku bangun dari tidur ku, ku lihat ke samping, keynal masih tertidur dengan lelap. Tangannya melingkar di perut ku. Aku merasa sedikit pusing. Kepala ku terasa nyeri.
Ku singkirkan dengan perlahan lengan keynal.
Aku turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi. Karena perut ku terasa mual.

Huowek. Huowek..

Aku muntah di wastafel kamar mandi. Perut ku terasa mual kali ini, dan kepala sedikit pusing.
Mungkin karena kemarin aku terlalu capek, di tambah aku tidur larut, karena ada sedkit kerjaan. Ya, mungkin aku masuk angin.

Aku keluar dari kamar mandi, dan melirik ke arah jam yang ada di nakas, masih jam 3 rupanya. Aku duduk di tepi ranjang, masih sedikit terasa pusing. Aku sedikit memijit kening ku untuk menghilangkan rasa pusing ku. Lalu kembali berbaring di samping keynal.

Aku sedikit menggeliat saat aku merasa bahu ku sedikit dingin. Ku buka mata ku, dan langsung sinar matahari menembus mata ku. Membuat silau mata ku. Ku kerjab kan sekali mataku. Dan kali ini ku lihat dengan jelas. Keynal sedang duduk dibsamping ku dan tersenyum manis ke arah ku.

"Pagi sayang" sapanya lengkap dengan senyum. Membuat senyum itu menular pada ku. Aku tersenyum, dan melingkarkan ke dua lengan ku kelehernya.

"Pagi" jawab ku dengan suara parau khas orang bangun tidur. Aku mengernyit, saat aku merasa ada yang berbeda dengan keynal. Ku perhatikan wajahnya, lalu ke bawah. Aku melepaskan pelukan tangan ku di lehernya. Keynak terlihat beda. Dia terlihat dewasa dan lebih tampan serta rapi. Dengan balutan kemeja polos warna putih dan juga celana kaki hitam.

"Kenapa ? Aku keliatan lebih tampan ya ?" tanya nya memainkan alis naik turun. Membuatvku sangat gemas. Ku cium pipinya.

"Kamu udah rapi, emang udah jam berapa sih ?" tanya ku bangun daribtiduran ku, keynal berdiri.

"Jam 8 sayang," jawab nya, aku melirik jam di atas nakas. Ternyata aku ketiduran. Aku pun mengikatvasal rambutbku, lalu berjalan ke arah kamar mandi.

***

Keynal menghentikan mobilnya, di parkiran kampusnya. Ku lirik dia yang duduk di balik kemudi. Aku tersenyum melihatnya yang sedang menarik nafas dalam-dalam. Terlihat jelas kalau dia gugup. Bagaimana tidak, hari ini dia akan sidang.

"Tenang Nal, aku yakin kamu bisa kok" unar ku mencoba membuatnya tenang. Ku usap pipi nya dengan lembut. Keynal menoleh dan tersenyum pada ku. "Sayang gugup ?" tanya ku padanya. Keynal mengangguk.

"Sedikit" jawab nya, aku tersenyum padanya. Dan menarik tengkuknya agar mendekat. Ku kecup bibir nya, dam sedikit melumatnya.

"Buat semangat kamu pagi ini" ujar ku tersenyum. Keynal ikut tersenyum.

"Kayak nya aku bakal lama, kamu harus ke kantor kan ?" ujarnya dan bertanya pada ku. Aku mengangguk.

"Hanya sebntar kok, aku janji saat kamu ke luar aku udah ada di depan pintu nungguin kamu" ujar ku padanya. Keynal mengangguk, dia mengecup kening ku dengan penuh kasih sayang.

"Kamu hati-hati di jalan, aku masuk dulu" ujar nya. Aku mebgangguk. Kembali aku mengecup bibirnya sekilas. Lalu keynal turun. Aku juga ikut turun dan berjalan ke arah nya yang berdiri di samping pintu kemudi.

"Kamu harus tenang sayang, rileks, biar semua lancar, aku akan selalu berdoa buat suami ku yang tampan ini" ujar ku tersenyum. Aku mencoba menyemangati nya. Keynal tersenyum. "Semangat sayang" ujar ku mencubit manja pipi nya. Keynal tersenyum.

Kawin Kontrak ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang