Dunia sudah redup ditelan kegelapan, ribuan jiwa mungkin sudah tenang diculik mimpi, namun pemuda satu ini sama sekali tak bisa memejamkan matanya untuk sekedar menenangkan pikiran yang sedang kalut. Ia merebahkan punggungnya di atas sprei beludru hijau zamrud kebanggaannya. Sial, sebuah umpatan kembali terlontar dari bibir kissable miliknya. Bayangan tadi siang, tidak, tepatnya rasa yang tadi siang ia cecap tak bisa ia lupakan sampai membuat tidurnya terganggu begini, padahal sudah hampir jam 11.00 malam, tapi matanya belum mau terpejam.
Chryssan tak marah, tak ada layangan tangan yang mendarat di pipinya, tapi Daviss tau kalau tatapan itu... kecewa padanya. Bah persetan dengan apa yang dirasakan si rambut singa itu, lagipula sejak kapan seorang Abran memikirkan perasaan orang lain?
Daviss memainkan gadgetnya kembali, membuka situs yang belum selesai ia baca. "Tiga cara ampuh taklukkan hati wanita"
Tch, orang bodoh mana yang membuat artikel seperti ini di blognya? Dan lebih bodoh lagi orang-orang yang masih mau membacanya dan lebih buruknya lagi mau melakukan tips dan trik yang tertulis pada artikel ini, yeah dan dirinya pun tergolong dalam orang bodoh itu.
Tips Pertama, Wanita adalah makhluk unik, mereka terkadang bisa menjadi sosok yang menyebalkan, manja, egois, namun satu hal yang perlu kalian tahu wahai para lelaki, para wanita memiliki hati selembut kapas serta rasa kasih sayang yang tidak ternilai dan tiada habisnya. Oleh karena itu jika kalian ingin memenangkan hati mereka, maka lakukan sesuatu yang dapat membuat mereka tersentuh. Tidak perlu dengan memberikan sesuatu yang mahal dan mewah, justru kejutan-kejutan kecil atau memberikan sesuatu yang mereka sukai jauh lebih ampuh untuk membuat mereka tersentuh pada kalian.
Daviss mengerutkan kening pucatnya hingga membentuk beberapa lipatan, "Sesuatu yang membuat wanita tersentuh? Ck, dia tidak suka bunga, tidak suka cokelat, tidak suka dibacakan puisi, tidak suka diberi boneka! Lalu aku harus memberikan apa?!"
Tik tok tik tok jarum panjang sudah berputar ke angka 3, artinya pemuda pirang itu sudah 15 menit menghabiskan waktunya untuk memikirkan Reina. "Shit, susah sekali menebak apa yang Chryssan suka! Apa aku harus mencuri buku hariannya dulu baru tau?"
Tunggu, sepertinya Daviss ingat sesuatu. Dia tersenyum, hadiah untuk gadis semaknya, yeah... sekarang dia sudah tau apa yang harus ia lakukan.
*
*
*
Reina mengepak barang-barangnya ke dalam tas usai Mata Kuliah Semantics and Pragmatics tadi. Tak ayal ia menggerutu sepanjang waktu mengingat betapa menggunungnya tugas-tugas yang diberikan oleh tiap profesor dan bertambah lagi tugasnya semenjak si pirang itu sakit.
"Miss Chryssan?" panggil Profesor Becca seraya menuju dirinya yang masih belum selesai dengan buku-bukunya.
"Yes, Prof?" sekejap gadis bersurai cokelat itu menoleh pada gurunya.
"Saya dengar partner ketua murid anda sedang sakit?"
"Daviss Abran? Ya, dia mengalami retak tulang pada kaki dan tangannya, jatuh dari tangga menara barat."
Mrs. Becca terlihat bersimpati, "Baiklah, saya bisa memaklumi ketidak hadirannya di dalam kelas, namun untuk syarat mengikuti ujian mata kuliah saya, Mr. Abran harus bisa mengejar ketertinggalannya."
"Errm... saya akan menyampaikannya nanti, Prof."
"Begini saja, bagaimana kalau anda mengajari Mr. Abran mengenai materi-materi yang diajarkan dikelas disetiap pertemuan, nanti laporan proses belajarnya bisa anda kirimkan pada saya, Miss Chryssan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Love You
Teen FictionDaviss terjangkit penyakit aneh, dia merasa lidahnya iritasi setiap kali tidak bertengkar dengan Reina, gadis berambut ikal itu. Matanya terasa panas setiap kali melihat Reina dekat dengan Tom Wignel. Dadanya sering berdenyut nyeri setiap kali melih...