"Lo tuh bego apa bego si? Masa bekas sendiri masih lo harepin" Seorang cowok dengan rambut berantakan memandang gadis didepannya yang tengah mengendap ngendap untuk dapat mengintip dua orang pasangan kekasih yang sedang makan malam disebuah cafe.
"Berisik lo ah" Gadis berambut hitam lebat ini duduk disebuah kursi yang tak jauh dari meja Tio--mantan kekasihnya-- mengambil sebuah buku menu untuk menutupi wajahnya agar tak dilihat lakilaki itu.
Mau tak mau lakilaki yang menemani misi Nara ini ikut duduk, berbeda halnya dengan Nara yang gelisah abis lakilaki ini malah tenang tenang aja, padahal didepan sana cewek yang dia anggap pacar tengah bermesraan dengan lakilaki lain.
"Gue pulang ah, banyak nyamuk" Seno bangkit dari duduknya dengan wajah watados nya, membuat Nara geram seketika. Bagaimana kalo Tio dapat melihat mereka? Jatuhlah harga diri gadis ini.
"Isshh bego lo"
"Lo tuh yang bego"
"Ya jelas lo lah yang bego, duduk lagi cepetan"
"Males"
"Nyari ribut lo sama gua?"
"Aww aww sakit idiot, kek bocah lo maennya jambak jambakan"
"Nara?" sebuah suara bariton menyapanya dengan sedikit nada aneh. Oh astaga ia hilang kendali! Mencari keributan di Cafe ini sama saja menunjukan diri di depan Tio.
"Ooo- Hai?" Nara menyapa balik kakak kelas sekaligus mantannya ini dengan sedikit canggung.
"Seno kamu ada disini?" Gadis yang tadi berada satu meja dengan Tio menatap panik kearah Seno, tertangkap basah sedang berselingkuh itu bagaimana rasanya? Malu.
"Yaudah si selo aja Feb, lanjutin aja pacarannya, jangan terpengaruh dengan adanya gue disini"
HAH?
HAH?
DOUBLE HAH?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
RandomKetiga remaja tanggung ini dibingungkan dengan dua pilihan. Meninggalkan atau mempertahankan. Dan Seno memilih untuk meninggalkan, membuat kebijakan agar Tio dan Kenara bisa saling mempertahankan. Tapi dia melewatkan satu hal, jika Kenara sudah memi...