[3] Bayolan

16.4K 1K 5
                                    


Listiya berusaha mengingat lagi dengan keras. Aldi.. Iqbaal.. Ketemu dimana.. Kapan..

"Oh! Kalian yang CJR itu kan?" kata Listiya sambil menunjuk Aldi dan Iqbaal dengan telunjuknya. "Dulu Coboy Juniorkan? Dan dulu ada Babas juga.."

"Yep! Gue Aldi," Aldi menunjuk dirinya sendiri, "Dan ini Si Kunyuk," Aldi menunjuk Iqbaal sambil terkekeh.

"Kunyuk pala lo peang!" sewot Iqbaal. "Enggak deng Lis, gue bukan kunyuk. Gue Iqbaal Ganssss..." kata Iqbaal dengan senyum lebarnya.

"Sejak kapan ada kata Gansss di belakang nama Iqbaal?" tanya Kiki dengan sebelah alis terangkat.

"Sejak dulu kali bang! Lo sih kudet!!" kata Iqbaal.

"Lis, jangan percaya sama Iqbaal. Karena semua yang dikatakan Iqbaal itu hanyalah karangan belaka dan bersifat fiktif.." kata Aldi. Listiya terkekeh dengan perkataan Aldi.

"Wei! Lo pikir iklan sinetron? Dasar Sipit!" Kiki terkekeh.

"Kalian mau ngobrol disini?" kata Mama yang sedari tadi hanya diam dan tersenyum memperhatikan obrolan hot antara Kiki-Listiya-Iqbaal-Aldi.

"Hehehe.. Enggak kok Ma.." kata Kiki tertawa kecil, "Yok masuk!" Kiki merangkul Listiya dengan manja.

"Aduh bang! Gue juga mau kali.." kata Aldi dengan wajah irinya.

"Lo mau gue rangkul? Dem.."

"Bukan itu! Tapi gue mau ngerangkul Listiya, getohhh!" Aldi memutar kedua bola matanya. Iqbaal dan Kiki terkekeh. Listiya tersenyum

"Yang bisa ngerangkul adek gue, Cuma Gue, Mama dan adek ipar gue ntar.."

"Yaudah, jadiin gue adek ipar elo bang!" kata Iqbaal dengan cepat sebelum didahului Aldi.

"Aih! Kampret lo! Baru gue juga mau mangap malah disamber duluan!" ketus Aldi. Iqbaal tertawa.

"Lo berdua nggak masuk kriteria calon adek ipar gue!" kata Kiki, kemudian ia sudah berjalan mendahului Iqbaal dan Aldi. Listiya tersenyum malu saat mendengar obrolan dan bayolan Iqbaal dan Aldi dan juga Kiki.

***

Setelah mengobrol di kamar baru Listiya, Kiki-Aldi-Iqbaal dan juga Listiya turun ke bawah untuk makan malam bersama.

Aldi dan Iqbaal memutuskan untuk menginap dirumah Kiki dengan alasan karena besok hari minggu. Padahal mereka berdua ingin lebih dekat dengan Listiya.

"Al, lo nggak usah deket-deket deh sama Listiya.." kata Iqbaal setelah Listiya kebawah duluan. Aldi mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

"Yaa.. Lo kan udah ada Salsha.." iqbaal tersenyum lebar.

"Njirr.. Lo juga nggak usah deket-deket sama Listiya. Lo kan udah taken sama Zidny dan lo masih ada Inarah, Dianty, Steffi. Noh! Orang seabrek kek gitu mau lo kemanain??"

"Yaampun Al.. Gue kepincut sama adeknya bang Kiki.. Ternyata dugaan lo bener, Listiya tambah cantik dan tambah manis pula. Sumpeh! Gue nggak nahan pingin ngelihat senyum dia lagi.." Iqbaal tersenyum sendirian sambil membayangkan wajah Listiya yang sedang tersenyum. Apalagi tersenyum dengan dirinya seorang.

"Alah! Lo sih gue bilang juga apa! Makanya jangan ngira-ngira dulu. Sekarang lo naksir kan sama dia. Njirr.. tambah saingan gue. Dan lo! Musuh pertama gue!" kata Aldi, jari telunjuk dan jari tengahnya menunjuk mata Iqbaal dan matanya sendiri secara bergantian.

"Oke! Gue nggak takut kalo kita musuhan! Tapi gue minta kita berjuang dengan cara sehat. Oke?"

"Oke! Gue juga nggak mau pake cara kotor. You know? Cara kotor membuat hasil menjadi buruk.." kata Aldi, dan Aldi langsung meninggalkan Iqbaal sendirian.

***

"Di Korea nggak ada kue beginian.." kata Listiya. Saat ini ia sedang makan kue kembang goyang di ruang keluarga bersama Mama, Kiki, Iqbaal dan Aldi.

Setelah tadi makan, ternyata perut Listiya masih saja kuat untuk dimasuki makanan.

"Mana ada kembang goyang di Korea.." Kiki terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Maka dari itu, aku pingin tinggal di Indo. Supaya tiap hari bisa makan kue ini.." kata Listiya.

"Tapi disana ada yang jual Kimchi kan?" tanya Iqbaal ia tersenyum.

"Ada. Banyak malah. Jadi bosen juga sering makan Kimchi," Listiya terkekeh.

Ia masih saja asyik dengan stoples kue yang ia pegang sedari tadi. Ia memperhatikan Mamanya kemudian Kiki dan Iqbaal dan terakhir Aldi. Aldi sejak selesai makan tadi hanya diam saja. Ada apa gerangan? Dan kini, ia malah memperhatikan Listiya.

"Aldi?" panggil Listiya. Yang merasa di panggil pun tersadar.

"Eh, iya? Ada apa?" tanya Aldi.

"Enggak! Kamu mau ini?" Listiya menunjukkan stoples kue yang masih dipegangnya. Karena sejak tadi Aldi memperhatikan dirinya, maka Listiya berpikir bahwa Aldi ingin makan kue ini juga.

Aldi tersenyum manis, "Enggak.. Buat lo aja.."

"Cieeee.... Yang ditawarin Cuma Aldi doang. Yang lain enggak nih??" goda Kiki dengan cara menyindir-nyindir.

"Ih! Abang... Enggak gitu.." wajah Listiya yang putih bersih memerah karena malu. Ia menunduk menyembunyikan wajahnya.

"Nah loh! Kenapa elo Lis?"

Bersambung......

Haha! 708 kata broo... hahaha sorry pendek yoo... Haha, gue ngantukss soalnyee... Oh ya! Jangan lupa vomments yooo. Kalo ada typo jangan lupa maklumin yaa... hehehe... Yang mau lebih deket sama gue bisa hubungi gue lewat Twitter => @_Indarti_

Thank you :*

AyuIndarti_



Terjebak Cinta Iqbaal [CJR] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang