[21] Terbongkar Sudah...

9.4K 690 16
                                    


"Lah? Emang dulu, aku pecicilan?" tanyaku.

"Nggak pecicilan banget sih. Tapikan dulu lo lebih pede,"

"Jadi sekarang aku nggak pede ya?"

"Kurang aja (namakamu).." katanya lembut. Aku tersenyum.

"Iqbaal??! Heii??!!"

***

Author POV On~

"Iqbaal??! Heii??!!" gadis yang tiba-tiba datang ini langsung menggebrak meja, tepat dihadapan Iqbaal dan (namakamu). Tentu Iqbaal dan (namakamu) sangat terkejut.

"Kamu ngapain sama (namakamu)??! Mau mesra-mesraan??! Hah?!" todong gadis ini. wajahnya memerah menahan marah.

"Kamu kenapa sih Zid?? Aku Cuma ngobrol biasa sama (namakamu)," kata Iqbaal. Ya, gadis yang menggebrak meja tadi Zidny, kekasih Iqbaal.

"Ngobrol??! Iya ngobrol??! PDKT ini!!" kata Zidny dengan marah.

"Lo juga!" Zidny menuding wajah (namakamu). "Lo ngapain kegatelan sama pacar gue??!! Udah amnesia juga masih kegatelan. Lo harusnya mikir dong! Iqbaal pacar guee!! Dan lo, nggak berhak buat berduaan sama pacar guee!! Nikung temen sendiri seenak jidatnya! Cewek ular lo!!" (namakamu) menunduk menerima cacian dari Zidny. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. Ia tak tahu harus apa, bahkan permasalahannya saja ia tak tahu. Ia tak tahu apa-apa.

"Zidny!!" tegur Iqbaal dengan keras. Ia sudah tak tahan dengan omongan Zidny yang udah ngatain (namakamu) begitu.

"Apa??! Oh sekarang kamu mau belain cewek ini ketimbang belain aku yang notabenenya P.A.C.A.R kamu, hah?! Oh oke fine!! Lo suka kan sama cabe-cabean ini??!" kata Zidny dengan marah.

"Zidny cukup!! Kamu nggak berhak ngatain (namakamu) cabe-cabean, cewek ular atau apa pun itu. Karena dia nggak S.E.P.E.R.T.I yang kamu omongin. Dan aku kecewa karena pacar aku bisa sekasar ini sama orang lain, bahkan sama temennya sendiri,"

Zidny tersenyum miring, "Bagus ya kamu. Haha.. belain dia terus. Asal kamu tahu ya Baal, aku bukan temennya cewek tukang nikung kayak dia!" Zidny menunjuk (namakamu0 yang kini sudah terisak.

Plak!

"Auww!!" Zidny meringis ketika menerima tamparan dari Iqbaal. (namakamu) langsung mendongak kaget. Iqbaal melihat tangan kanannya dengan nanar. Ia tak percaya apa yang baru saja ia perbuat. Ia menampar kekasihnya.

"Z..Z.Zidny.." lirih Iqbaal. Ia ingin menggapai wajah Zidny. Tapi Zidny menjauh.

"Jangan pegang gue! Gue benci lo! Lo bukan Iqbaal yang gue kenal dulu. Gue benci sama lo!!" Zidny menangis. "Dan gue lebih benci sama lo karena lo udah ngerusak hubungan gue sama Iqbaal," Zidny mendorong pundak (namakamu).

"Zidny.." pergelangan tangan Zidny di tarik oleh (namakamu) yang kini juga sudah berlinang air mata. Namun Zidny melepaskan tangan (namakamu) dan mendorong (namakamu) hingga jatuh. (namakamu) meringis. Lalu hendak berdiri.

"Udah jangan di kejar.." cegah Iqbaal. Ia membantu (namakamu) untuk bangun.

"Tapii, diaa---"

"Shhttt.." Iqbaal menggeleng. Lalu dengan sekali tarik (namakamu) sudah ada di pelukan Iqbaal.

"Dia pacar kamu Baal.." lirihnya pada dada Iqbaal. Air matanya membasahi seragam sekolah milik Iqbaal.

"Dia bukan pacar aku (nam). Pacar aku nggak sekasar itu. Dan dia bukan Zidny yang dulu, yang selalu lembut pada siapapun.." kata Iqbaal pelan, saking pelannya hanya (namakamu) lah yang bisa mendengar.

Terjebak Cinta Iqbaal [CJR] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang