4. Unwanted.

3.5K 307 75
                                    

Baca sampe abis ya

****

Hyungwon berjalan di koridor pagi-pagi sekali. Ntah mengapa ia datang terlalu pagi. Mungkin ia bangun terlalu cepat?

Ia memutuskan untuk duduk-duduk di taman belakang. Karena masih pagi, udara masih sangat segar dan sejuk, bahkan dingin.

Ia duduk di bangku bawah pohon lalu mengambil earphonenya dan memutar lagu-lagu yang hangat, yang tak terlalu berisik.

Lama kelamaan, pria manis itu malah tertidur. Tak perlu heran, bukan Hyungwon namanya jika tak hobi tidur. Namun tiba-tiba ia merasakan earphone sebelah kirinya dilepas.

Ia langsung membuka mata dan menemukan wajah Wonho berada di depan wajahnya dengan jarak 15cm. Ia terkejut melihat wajah pria itu yang sangat dekat.

Wonho tersenyum. "Maaf membangunkanmu" ujarnya sebelum ia mengacak rambut Hyungwon, lalu mengecup bibirnya singkat.

Hyungwon langsung berkedip beberapa kali. Wonho terkekeh sambil menjauhkan wajahnya.

"Hei, sekarang jam berapa?" Tanya Hyungwon untuk menghilangkan kecanggungan.

Wonho melirik jam tangannya yang mahal. "Masih jam 7. Kau masih punya 1 jam lagi untuk melanjutkan mimpimu"

Pria manis itu menggeleng. "Aku sudah tak merasa mengantuk lagi"

"Baiklah, aku akan duduk saja disini" ujar Wonho sambil duduk di samping Hyungwon.

"Mengapa kau disini?" Tanya Hyungwon bingung.

"Aku selalu kesini setiap pagi" Wonho menyandarkan kepalanya di bahu Hyungwon. Tak lama, Wonho mengecup lehernya sekilas.

"Wonho, ini masih pagi"

"Aku hanya mengecupnya. Apa itu salah?"

"Ck, menyebalkan sekali"

***

"Hey kura-kura!" sapa seorang pria berpenampilan sedikit modis bersuara nyaring itu.

"Hey, Minhyuk" balas pria manis yang merasa terpanggil itu sambil menaruh kepalanya di meja.

"Mengapa wajahmu kusut? Ah, aku lupa jika wajahmu memang seperti ini"

Hyungwon langsung mengangkat tangannya kesal, bersiap untuk memukul pria matahari itu. "Pergi kau!"

Pria yang dipanggil Minhyuk itu tertawa. "Jangan seperti itu. Kau tak akan punya teman lain selain Jooheon"

"Enak saja"

"Hei, kau tahu? Hari ini tak ada suara desahan lagi di toilet. Kurasa Wonho sudah bertobat. Atau mungkin ia sedang tak ada tenaga. Haha"

Hyungwon langsung menengok ke meja Wonho. Ia melihat Wonho langsung mengalihkan wajahnya dengan cepat.

'Apa ia sedang memperhatikanku?'

"Mungkin ia sedang dikutuk" balas Hyungwon kemudian keduanya langsung tertawa.

"Hey, kau mau menemaniku ke toko biasa? Aku sedang bosan di rumah. Aku juga ingin membeli beberapa pajangan, aku bosan melihat pajangan di kamar"

"Baiklah" Hyungwon berjalan ke arah Jooheon yang sedang tidur dimeja. Ia menepuk punggungnya berkali-kali.

"Jooheon, bangunlah".

Akhirnya Jooheon terbangun. "Ada apa?"

"Bolehkah aku menemani Minhyuk berjalan-jalan? Katanya ia ingin membeli pajangan"

Précieux [ Hyungwonho ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang