11. Night Shore.

2.4K 261 22
                                    

Berjayalah Hyungwonho shipper.

"Habiskan malammu bersamaku, Chae Hyungwon"

Hyungwon membeku mendengar kalimat itu. "A-a maksudmu?"

Jika orang lain berada di posisinya, mungkin mereka juga akan mengambil kesimpulan jika Wonho mengatakan sesuatu yang ambigu.

Wonho tersenyum. "Kau mau berenang?"

Ya, semudah itu ia mengganti topik pembicaraan.

Melihat ombak yang tak terlalu pasang, mungkin tak masalah mencoba berenang malam-malam. Namun tetap saja si manis itu ragu.

"Ehm.. aku.." dan ia gengsi untuk mengatakan jika dirinya takut. Padahal ia bisa berenang, hanya saja takut terbawa ombak.

"Apa? Takut?" Tanya Wonho tepat sasaran.

"Eum. Tidak-"

"Kalau begitu ayo. Sembunyikan baju kita di sana, supaya tidak ketahuan" ujar Wonho sambil menunjuk semak-semak.

Sebelum Hyungwon merespon, pria bertubuh kekar itu sudah melepas jaket dan juga kaos yang dipakainya. Ah, dan juga celana panjangnya. Hanya tersisa boxernya saja.

Mau tak mau Hyungwon juga membuka bajunya dan.. seketika ia sedikit menggigil karena udara dingin dan angin menusuk tubuhnya yang kurus.

Perlu dicatat, ketampanannya bertambah 2 kali lipat saat rambutnya tertiup angin.

"Wonho!" Teriaknya saat Wonho meninggalkannya di pinggir pantai sendirian, sedangkan pria itu sudah menceburkan dirinya.

"Hahaha cepatlah!"

Hyungwon berjalan setengah berlari menuju laut. Ternyata air lautnya tak sedingin yang ia bayangkan.

Wonho terkekeh. "Ayo lomba berenang ke sana"

Ditunjuknya sebuah batu karang yang berjarak 13 meter dari mereka.

Pria manis itu memang takut. Namun ia begitu saja mengiyakan tantangan Wonho. Dalam hatinya berharap Wonho akan menyelamatkannya jika terjadi sesuatu.

"Dalam hitungan ketiga.

Satu..

Dua..

Tiga!"

Keduanya langsung berenang secepat mungkin. Mereka sesekali tertawa bahagia karena perlombaan menyenangkan itu.

"Hei! Jangan curang!" Teriak Hyungwon saat Wonho menenggelamkannya. Untung saja kedalamannya hanya 1,7 meter.

Sedangkan pria kekar itu tertawa bahagia melihat Hyungwon jauh di belakangnya.

Memang semua sudah tahu jika ia pasti akan memenangkan perlombaan ini. Karena ia Wonho, seorang anak basket yang juga jago berenang.

"Aku menang!" Teriak Wonho girang bak anak kecil yang dibelikan es krim seraya menyentuh batu karang itu.

Hyungwon memutar bola matanya. Ia berenang menyusul Wonho yang masih berada di sana. "Tentu saja kau menang"

"Hehe. Jangan marah" ujar Wonho saat melihat wajah kesal Hyungwon.

Hyungwon hanya mencipratkan air sebanyak-banyaknya pada Wonho.

"Hei! Hentikan! Hahaha baiklah maafkan aku. Tapi kurasa aku menang bukan hanya karena kecuranganku"

"Lalu apa lagi?"

"Karena kau kura-kura, kau lambat"

"Hentikan, Shin Hoseok"

Wonho kembali tertawa. Sebenarnya dibalik tatapan kesalnya, Hyungwon ingin ikut tertawa. Namun lagi-lagi ia gengsi.

Précieux [ Hyungwonho ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang