part 4

6.1K 67 2
                                    

Setelah makan aku langsung mandi, dan saat aku keluar ternyata Rere sudah ada di atas ranjangku.

Rere : " kakak sudah selesai mandi? Sini kak biar Rere pijit kakak..."
Ririz : " emang kamu bisa mijit apa?"
Rere : " bisa dong kak, apalagi kalau Rere harus pijit kakakku yang paling cantik ini hehe"
Ririz : " iya deh..."
Rere : " tapi kakak harus buka baju lho ya kak.... biar lebih gampang mijitnya."
Ririz : " ya udah kakak ngikut aja deh."

Aku langsung naik ke ranjangku, ku buka hemku dan hanya tersisa bra dan celana pendek saja. Rere langsung memijat dari leher, punggung hingga pinggang.  Sambil rere memijat tubuhku kami ngobrol tentang sekolah dan lain-lain. Dan setelah selesai ku kenakan kembali hemku.

Rere : " udah selesai... Gimana kak udah enakan belum?"
Ririz : " udah kok makasih ya re..."
Rere : " iya kakak sama-sama, kalau kakak capek, bilang aja sama Rere biar Rere pijit in kakak..."
Ririz : " iya.... Udah malem kamu udah belajar belum?"
Rere : " udah kok kak sebelum kakak pulang tadi..."
Ririz : " ya udah bobo sana biar besok gak kesiangan ..."
Rere : " tapi rere masih kangen sama kakak...."
Ririz : " ya udah kamu bobok sini aja sama kakak..."
Rere : " beneran kak?"
Ririz : " iya beneran..."
Rere : " Rere kangen kakak, karna kakak sibuk banget cari uang terus..."
Ririz : " ya kan kakak kerja cari uang juga biar kita bisa tetap bertahan hidup kan..."
Rere : " makasih ya kak, karna kakak Rere tetap bisa semangat..."
Ririz : " harus dong... Ya udah tidur yuk... Night kakak sayang rere :*
Rere : " night rere juga sayang kakak :*

Rere masih tetap tidur dalam pelukanku sampai pagi. Jam 5 aku bangun dan membuat sarapan untuk kami. Ternyata rere juga sudah bangun bahkan sudah mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Ririz : " oh... Iya re... Ini uang buat bayar sekolah kamu, ini ada uang 3,5 juta cukup kan?"
Rere : " iya kak pas banget kurangnya segitu kak..."
Ririz : " oh iya ini kakak siapin bekal buat makan siang, dan ini uang saku buat transport sama buat pegangan kamu re..."
Rere : " makasih ya kak..."
Ririz : " oh satu lagi, nanti kakak pulang agak malem lagi ya... Kamu pulang sekolah langsung pulang jangan langsung main ya..."
Rere : " iya kakak ku sayang..."
Ririz : " ya udah kakak berangkat duluan ya re..."
Rere : " iya kak hati-hati ya kak..."

Aku berangkat ke rumah kak Rena karna dia memintaku untuk menemuinya pagi ini. Sesampainya di rumah kak Rena aku di persilahkan untuk masuk ke kamar, rumah kak Rena sepi karena hanya ada kak Rena.

Kak Rena : " sini masuk riz ini kamar kakak..."
Ririz : " iya kak... Oh iya kenapa kakak suruh Ririz ke sini kak?"
Kak rena : " kakak cuma kangen aja sama kamu riz... Gimana kabar kamu? Baik kan riz?"
Ririz : " ya beginilah kak, Ririz harus berjuang untuk penuhi kebutuhan Ririz dan Rere. Bahkan pekerjaan yang haram pun Ririz lakukan kak..."
Kak Rena : " maksud kamu?"
Ririz : " ya begitulah kak.... Ririz jual diri ke cowo-cowo tapi hanya yang Ririz kenal. Ya beginilah kehidupan Ririz sekarang kak, jadi wanita panggilan. Kalau kakak gak mau deket Ririz lagi gak papa kok kak. Ririz emang gak pantes deket sama orang sebaik kakak..."
Kak Rena : " berapa harga yang diberikan buat kamu riz?"
Ririz : " tergantung kak, kalau diatas 25jt baru Ririz layani asal Ririz kenal orangnya..."
Kak Rena : " kamu cuma terima tamu cowo aja???"
Ririz : " selama ini baru 2 cowo yang pernah tidur sama Ririz kak dan Ririz juga belum pernah sama cewe. Kalaupun ada cewe yang tertarik sama tubuh Ririz ya Ririz gak tau harus apa sama cewe kak ...."
Kak rena : " hehe kalau cewe hargamu beda gak riz?"
Ririz : " tergantung dong...hehe"
Kak rena : " kalau kakak gimana riz berapa harga yang harus kakak bayar?"
Ririz : " terserah kakak aja deh hehehe..."
Kak rena : " beneran...? Kakak mau deh tapi sekarang gimana???"
Ririz : " kakak serius pengen sama Ririz?? terserah kakak aja deh..."
Kak rena : " kalaupun bisa cium bibir sama kamu itu udah lebih dari cukup..."
Ririz : " emmm oke deh..."

Tanpa basa-basi kak rena langsung mencium bibirku dengan lembut dan sangat lama. Yang aku tau kak Rena begitu menikmati itu semua hingga dapat ku lihat kebahagiaan dimatanya.

Setelah kak Rena puas, dia memberiku uang 100jt dan aku langsung menuju ke rumah Bagas.

Selesai bercinta Bagas memberiku uang 100 jt.  Kulanjutkan perjalananku ke rumah rendra, awalnya aku hanya berniat untuk mengambil novelku tapi Rendra malah menawarku seharga 200jt, dan akupun menyetujuinya.

Aku dan Rendra bercinta hingga pukul 6 sore, setelah itu aku langsung ke rumah mike. Badanku benar-benar lelah tapi Mike menawarku cukup tinggi yaitu 80jt plus 2 iphone 6 jadi aku menyetujuinya.

Setelah Mike puas bercinta dengan ku, aku langsung pulang ke apartment naik taksi. Sesampainya di apartment kuberikan satu iphone itu untuk Rere dan langsung ke kamar untuk istirahat.

Aku jadi sering bercinta untuk uang dan sudah ratusan juta yang ku hasilkan dengan menjual diri . Bahkan tidak hanya dengan cowo tapi cewe juga asal ada uang aku mau melakukannya.

Semua kulakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan juga Rere. Aku sudah berhenti kuliah sekarang, itu semua terjadi bukan karna masalah biaya tapi aku bekerja sebagai seorang wanita panggilan.

Tak ku sesali yang kulakukan karna aku punya alasan yang kuat untuk itu. Mungkin saat orang lain yang tidak pernah diposisi ku mengatakan bahwa aku terlalu bodoh, tapi saat mereka di posisiku apa mereka masih berkata yang sama. Saat aku melamun tiba-tiba :

Rere : " kakak kenapa? Kok melamun aja?"
Ririz: " kakak gak papa kok re..."
Rere : " kak makasih ya kak..."
Ririz : " makasih buat apa?"
Rere : " buat semuanya.. Maaf kalau rere pernah ngecewain kakak..."
Ririz : " bagi kakak, kamu adalah seseorang yang sangat berarti dalam hidup kakak jadi apapun akan kakak lakukan untuk menghidupi kamu bahkan tubuh atau nyawa kakak bakalan kakak korbankan re. Kamu itu alasan kenapa kakak masih bertahan dan kuat buat jalani hari-hari kakak Re..."
Rere : " makasih karna kakak sudah bertahan dan berjuang demi Rere kak, buat Rere kakak itu satu-satunya harta berharga yang Rere punya. Rere gak bisa bayangin apa yang bakal terjadi di hidup Rere kalau kakak gak ada di hidup Rere, kak.... Rere sudah tau pekerjaan kakak itu apa... Tapi rere masih gak habis pikir apa alasan kakak melakukannya untuk pertama kalinya?"
Ririz : " darimana kamu tau semua itu re???
Rere : " Rere sering liat cowo2 yang disekitar kakak pasti mereka ngeliatin kakak dengan cara yang berbeda, mereka liat kakak kayak singa liat rusa dan tatapannya bener2 tatapan menginginkan kakak.
Ririz : " Darimana adeknya kakak ini tau tentang itu semua?"
Rere : " hehehe Rere belajar psikologi kak di sekolah hehe"
Ririz : " oke karna kamu sudah tau jadi sekalian kakak jelasin ke kamu apa yang sebenarnya terjadi Re... Emmm kamu masih ingat waktu ibu harus di operasi?"
Rere : " iya kak rere masih inget banget."
Ririz : " waktu itu dokter bilang ke kakak kalau ibu harus di operasi dan butuh biaya 85jt belum termasuk biaya rawatnya juga. Dan kamu pikir darimana kakak dapet duit sebanyak itu dalam waktu semalem? Kakak cerita ke temen kakak dan dia kasih solusi kalau kakak mau jual keperawanan kakak ke dia sebagai imbalannya kakak di kasih uang yang cukup untuk semua biayanya."
Rere : " jadi itu alasannya..."
Ririz : " iya itulah alasan kenapa kakak berani korban kan harta kakak yang paling berharga, kakak gak pernah nyesel kehilangan apa yang kakak jaga karna kakak lakukan semuanya untuk orang yang berharga buat kakak. Itu satu2nya yang bisa kakak lakukan dan kakak pilih saat itu Re."
Rere : " Makasih ya kak buat semuanya... Rere sayang sama kakak karna bagi rere, kakak adalah pahlawan bahkan harta berharga yang rere miliki. Rere gak minta apapun lagi sama Tuhan yang Rere mau cuma kakak dan Rere bersyukur punya kakak yang hebat seperti kakak."

Tangis Rere pecah setelah perbincangan kami kali ini, aku menyayangi Rere dengan semua hal yang aku punya. Dia alasan kenapa aku bertahan dan berjuang untuk tetap kuat saat aku berada dalam titik terlemah ku.

Jual DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang