part 9

3.3K 47 15
                                    

Malam harinya tepat pukul 6 sore aku sampai ke rumah lee, aku hanya nengenakan hem biru kotak dan celana pendek biru dongker. Aku langsung masuk dan kami bercinta hingga lee sangat puas, setelah itu aku langsung pulang ke apartment.

Satu bulan sudah aku diawasi tanpa aku pernah menyadarinya. Suatu siang saat aku masih asyik merebahkan tubuhku diatas ranjangku, tiba-tiba ponselku berdering ada panggilan masuk dari nomor tidak dikenal.

Ririz : " hallo.."
Penelpon : " bener ini Ririz?"
Ririz : " iya ini saya Ririz.."
Penelpon : " bagus.. Kalau kamu sayang sama adekmu dan gak mau dia kenapa-kenapa dateng ke rumah kosong gang belimbing no 43 langsung masuk aja inget dateng sendiri atau nyawa adek kesayangan kamu melayang"
Ririz : " siapa sih ini??"
Penelepon : " gak usah banyak tanya dengerin ini..."
Rere : " kakak Rere takut..."
Ririz : " Rere, iya oke saya akan kesana sekarang juga tapi tolong jangan apa2in adek saya..."

Ku tutup telpnya dan bergegas ke tempat itu tanpa sempat berganti. Aku hanya mengenakan celana pendek dan kaos warna merah. Saat aku sampai aku langsung masuk dan ku dapati Rere dalam keadaan terikat dan ada 3 orang bersamanya yg tak lain adalah geng cewe rese itu.

Ririz : " mau kalian apa?? Aku sudah disini sekarang??"
Zahra : " galak amat sih cantik..."
Gea : " iya santai aja dong..."
Ririz : " lepasin Rere... Mau kalian apa???"
Nela : " kalau masalah itu gampang kok sayang... Kamu cukup layani kami satu persatu setelah itu kamu boleh pergi"
Ririz : " baiklah... Lepaskan Rere dulu biarkan dia pergi yang kalian mau aku bukan dia dan tidak seharusnya dia disini..."
Zahra : " tenang dia bakalan baik-baik aja kok cantik..."
Nela : " mendingan sekarang kamu layani zahra dulu setelah itu gea dan terakhir layani aku..."
Ririz : " tapi lepaskan Rere dulu..."
Zahra : " nanti kamu kabur lagi..."
Ririz : " kalian bisa pegang omongan ku, aku bukan orang yang suka ingkar janji."
Nela : " baiklah..."

Mereka melepaskan ikatan Rere dan Rere langsung memelukku.

Rere : " kak Rere takut..."
Ririz : " dengerin kakak... Kamu pulang sekarang re..."
Rere : " tapi kakak gimana? Rere gak mau kakak kenapa-kenapa?"
Ririz : " kamu tenang aja kakak pasti baik-baik aja... Cepetan pulang ya tunggu kakak di apartment aja..."
Rere : " kak..."
Ririz : " buruan pulang..."

Rere langsung pulang dan hanya tinggal aku dan ketiga orang gila ini disini.

Ririz : " aku sudah disini apa yang kalian mau?"
Zahra : " layani aku di kamar itu"
Ririz : " baiklah"

Aku langsung masuk ke kamar dan zahra mengikutiku, dia memelukku dari belakang dan memulai aksinya. Berawal dari cium bibir dan berlanjut hingga yang lain, ku layani zahra hingga dia benar-benar puas setelah itu gea masuk dan kami bercinta hingga dia juga benar-benar puas. Setelah itu nela masuk, sebenarnya tubuhku sudah sangat lelah tapi tetap kulayani nela hingga dia merasa puas. Tubuhku sangat lemas, ku kenakan kembali pakaianku.

Zahra : " pantes kamu laku keras kamu bener2 bikin aku puas"
Gea : " iya aku juga"
Nela : " padahal udah yang terakhir tapi tetep bikin puas."
Ririz : " kalau mau gratisan dateng aja ke apartment ku jangan bawa adekku"
Bersama : " siap cantik..."

Jual DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang