CHAPTER 7

543 43 9
                                    


Vote n' Coment


Jam pelajaran baru saja berakhir, menandakan siswa di persilahkan untuk beristirahat. Sebagian besar siswa sudah mulai meninggalkan kelas mereka tetapi tidak dengan teman-teman Ji Hyo. Sebagai siswa yang baru mendapat teman baru, tentu saja mereka memilih untuk menghampiri si anak baru terlebih dahulu.

"Hai, namamu Zi Tao kan? Perkenalkan aku Shin Dae Oh, jika ada siswa yang menyulitkanmu katakan saja padaku. Oke." Ucap salah satu dari siswa yang menghampiri Tao.

Tao tersenyum ramah lalu berseru, "baiklah."

"Kenapa baru pindah sekarang? Ini sudah dekat ujian akhir, apa tak masalah?" Sahut yang lain. Semua mata kemudian tertuju pada gadis itu. "Kenapa? Aku hanya khawatir, dia bisa kesulitan mendapat rekomendasi kan?"

"Tidak masalah, aku sudah berkonsultasi. Terimakasih sudah mencemaskanku." Ucap Tao dengan senyum yang begitu mempesona, membuat orang-orang disekitarnya merasa lega.

Dari sudut kelas, Jihyo dan teman-temannya menatap keramaian itu sesaat sebelum hendak meninggalkan kelas. Ketiganya sesekali menatap kearah itu hingga tak kurang berhati-hati.

Secara tiba-tiba seorang siswa berlari dari arah pintu dan menabrak Jihyo cukup keras hingga membuatnya limbung. Pekikan Jihyo menggema diseluruh ruang saat tubuhnya hampir terjatuh. Akan tetapi belum sempat tubuh Jihyo menyentuh lantai seutuhnya, secara tiba-tiba seseorang sudah meraih tubuhnya agar tak terjatuh.

Kedua mata Jihyo langsung menangkap wajah Tao sebagai penyelamatnya. Namun ia tertegun sesaat.

"Kau baik-baik saja?" Suara lembut Tao menyapa indera pendengaran Jihyo.

Dengan segera Jihyo langsung bangkit dari posisinya dan mengatur jaraknya dari Tao dengan canggung. Seluruh mata tertuju pada keduannya sekarang. Beberapa siswa berbisik di belakang kelas, sedangkan yang lain masih tertegun dengan kejadian barusan.

"Te..terimakasih." Ucap Jihyo gugup sembari membungkukan tubuhnya lalu berlalu pergi. Ia langsung menarik lengan Somi dan menyeretnya keluar diikutin Su Jeong dan Seung Yeon yang terlebih dahulu berpamitan pada Tao secara singkat.

Jihyo terus menarik lengan Somi tanpa memperdulikan keluhan gadis itu dan panggilan kedua temannya. Raut wajahnya tak terbaca saat ini. Yang pasti, ia terlihat benar-benar ingin cepat pergi dari kelasnya.

Setelah merasa sudah sangat jauh dari kelas, Jihyo baru menghentikan langkahnya dan melepaskan tengan Somi.

"Eonni, kau baik-baik saja?" Tanya Somi bingung. Ia masih bisa merasakan sisa hawa dingin di pergelangan tanggannya yang ditinggalkan Jihyo.

"Hiya! Kau kenapa Park Jihyo?" Teriak Su Jeong kesal.

"Apa kalian tak merasa aneh?" Tanya Jihyo gugup. Wajahnya sedikit memucat.

"Apanya? Hanya kau yang terlihat aneh sekarang." Keluh Su Jeong.

"Ta...tadi jelas-jelas aku melihatnya duduk di kursinya." Jawab Jihyo terbata.

"Siapa? Sianak baru? Ya Tuhan, Jihyo kau ini melamun ya? Jelas-jelas tadi dia memang jalan berbarengan. dengan kita." Ucap Seung Yeon, "sudah-sudah, ayo kita ke kantin. Aku lapar. Kau juga pasti kelaparan. Ayo ayo." Lanjutnya sambil menyeret Jihyo dan Somi menuju kantin.

Somi menatap Jihyo gusar namun ia tetap ikut tanpa berbicara sepatah katapun.

Di depan kelas yang mereka tinggalkan, tanpa disadari Jihyo dan teman-temannya sebelumnya, Kyung Soo sudah berdiri di depan pintu kelas dan menyaksikan apa yang terjadi barusan. Pemandangan yang tak menyenangkan bagi Kyung Soo tersaji jelas dimatanya. Ia mengepal kuat kedua tangannya saat Jihyo berlalu melewatinya tanpa menyadari kehadirannya.

In My Eyes [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang