CHAPTER 5

530 46 0
                                    

Vote 💙 Komen

Malam semakin larut di Seoul kini. Baik Jihyo maupun Kyung Soo sudah terlelap dalam tidur mereka. Jihyo yang terbiasa tidak menutup jendela kamarnya disaat musim semi membuatnya melupakan peringatan Kyung Soo dan Jun Ki

Ditengah heningnya malam itu, seseorang berjalan pelan menghampir Jihyo yang tengah tertidur dengan lelapnya. Ia menatap wajah Jihyo dengan mata biru lautnya yang mengkilap. Seulas senyum misterius terkembang bibirnya namun sesaat kemudian senyum itu memudar seiring dengan tangannya yang terulur kearah wajah Jihyo.

Belum sampai tangannya menyentuh pipi Jihyo, ia langsung menarik tangannya dan berjalan pergi. Disaat yang bersamaan Jun Ki muncul dari pintu dan berdecak kesal mendapati jendela yang terbuka. Ia segera menghampiri Jihyo dan berjongkok di depannya. Tangan terulur membelai surai kecoklatan Jihyo meski keduanya tentu tak merasakan apapun dari sentuhan itu.

Jun Ki menghela nafasnya berat sembari kembali memperhatian wajah Jihyo yang terlelap dengan damainya. "Bagaimana jika aku tak ada saat kau terlelap sedamai ini?" Lirih Jun Ki.

Terlihat jelas di wajahnya jika sesuatu mengusik benaknya. Namun ia kemudian mengenyahkan perasaan itu dan tersenyum sembari mengampil posisi duduk menyandar pada nakas di sisi kirinya. Matanya terpejam meski ia tak tidur. Pikirannya melayang pada suatu masa yang telah berlalu dan tersenyum seolah ia sedang menyaksikan acara tv di depan matanya.

***

Pagi menjelang. Pagi yang sedikit berbeda bagi Jihyo. Ia bangun lebih cepat dengan tubuh yang terasa segar tanpa kantuk. Meski benaknya langsung mengingat apa yang terjadi di rumah Ji Hoon seonseng tadi malam saat matanya terbuka lebar.

Walaupun tubuhnya segar, namun pikirannya kacau. Ia berjalan menuju pintu dan membukanya dengan sedikit kasar. Disaat yang bersamaan wajah Kyung Soo menjadi objek pertama yang menyambutnya karena pria sebenarnya hendak masuk untuk membangunkan Jihyo seperti biasa.

"Sudah bangun." Ucap Kyung Soo sembari berjalan meninggalkan Jihyo yang masih tertegun di ambang pintu. "Kenapa masih di situ? Cepat mandi, kita bisa terlambat." lanjutnya sembari kembali menatap Jihyo.

"Ah iya." sahut Jihyo sembari melangkah cepat menuju kamar mandi.

Kyung Soo menatap setiap pergerakan Jihyo dari tempatnya berada hingga Jihyo menghilang dibalik pintu kamar mandi.

"Jangan menatapi Jihyo seperti itu." tiba-tiba Jun Ki muncul entah dari mana dan berdiri disisi kiri Kyung Soo dengan tatapan kesal.

"Kau sudah datang." sahut Kyung Soo acuh sembari melanjutkan langkahnya kembali ke kamarnya.

"Pria yang tadi malam." ucap Jun Ki sembari mengikuti Kyung Soo. "Apa yang akan kau lakukan sekarang?  Pria itu, setidaknya sudah tau apa yang kalian lakukan." ucapnya sembari berdiri diambang pintu kamar Kyung Soo.

"Berurusan dengan manusia lebih mudah daripada berurusan dengan hantu penuh dendam. Kau tak usah khawatir, aku akan menanganinya." sahut Kyung Soo tanpa menoleh pada Jun Ki.

Sesaat suasana hening melanda keduanya. Jun Ki terus menatap setiap pergerakan Kyung Soo, sedangkan Kyung Soo tetap fokus pada aktifitasnya.

"Jangan buat Jihyo dalam masalah. Kuperingatkan kau." ucap Jun Ki sebelum menghilang begitu saja dari ruangan itu.

Kyung Soo menoleh ketempat Jun Ki sebelumnya berada tetap tidak menemukan seorangpun disana. Kyung Soo menghela nafasnya berat dan menatap nanar sudut kamarnya itu.

Tak ingin larut dalam pikirannya, Kyung Soo pun kembali pada aktifitasnya bersiap untuk rutinitas siangnya yang membosankan. Ia menatap pantulan dirinya di cermin dan merapihkan tatanya rambutnya yang berantakan.

In My Eyes [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang