Part 4-ASAP dan API

238 16 9
                                    

"Ha ha ha, gue cape" Api terus berlari menghindari cipratan air yang terus sengaja diarahkan kepadanya. Meskipun begitu iia tak bisa menghindar, iia malah tersandung dan jatuh dibibir pantai bersamaan dengan datangnya gulungan ombak.

"Ha ha ha" orang yang sedari tadi mengejar pun tertawa karena Api sudah basah kuyup tanpa susah payah iia tangkap.

"Ih Asap jahat! Gue basah semua kan!" ucapnya bete, namun iia kembali tertawa, bangkit dari jatuhnya dan bersiap mengejar Asap yang sudah waspada. Dia terlalu bahagia untuk jengkel, iia bahagia karena sore ini.

Mereka berlari berdampingan dengan ombak yang juga terus berlarian ke arah bibir pantai, Asap sengaja berbalik dan berlari mundur untuk meledek Api yang terus mengejarnya, namun sial! iia malah terjatuh karna kelakuannya yang so berlari mundur.

"Ha ha ha" kini Api yang tertawa karna melihat Asap basah kuyup. Dia tertawa kencang bagaikan tak ada beban, diam-diam Asap tersenyum memandangi Api yang dengan bebasnya tertawa, iia suka tawa Api, iia senang Api tertawa lepas seperti ini, apalagi ini karna dia, bukan karna Bara.

Api berjalan mendekati Asap, lalu iia terduduk di samping Asap masih dengan tawanya.

"Syukurin" ucap Api menoleh pada Asap, seketika Asap terkesiap karna keterkesimaannya memandang Api, iia segera memalingkan wajahnya dan membenarkan duduknya, iia mencoba bersikap biasa.

"Jahat loe, orang jatuh malah di syukurin" ucap Asap jengkel, tepatnya pura-pura jengkel karena bibirnya melengkungkan senyuman, iia menatap lurus pada langit yang mulai menyembunyikan matahari, warna orange mulai terlihat disana. Dia tersenyum mengingat kekonyolannya untuk sampai disini, dipantai ini berdua dengan Api.

"Gue harus nyusul, gue nggak mau tuh anak kecil macem-macem sama si Api" ucap Asap yakin saat sudah setengah jam iia mondar-mandir di ruang tengahnya, menatap rumah Api berharap Api segera pulang, namun Api tak kunjung pulang, Asap mematikan tv nya dan mengambil kunci motornya.

"Oh ke pantai tante, yaudah makasih yah tan" setelah bertanya pada Rosiana, Asap segera mengendarai motor gedenya ke pantai yang tak jauh dari kompleks perumahannya.

Setelah beberapa menit akhirnya Asap sampai di pantai, iia melihat Api dan Bara sedang duduk di pinggir pantai dengan satu kelapa di tengah, mereka tertawa entah membicarakan apa.

"Cih..berasa pacaran aja mereka" gerutu Asap kesal, why? Kenapa Asap kesal? Asap sendiri tak tahu.

ASAP dan APITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang