part 6-ASAP dan API

228 15 5
                                    

Di mulmed itu si Api yah..
Rambut panjang, mata tajem, bola mata coklat, tomboy, galak tapi cantikk.
Nggak tau namanya siapa, pas nyari sosok Api langsung klik aja sama nih orang.

===ASAP dan API===

"Gue dulu"

"Gue dong, gue kan bangun duluan"

"Gue"

"Nggak! Gue duluan"

"Ck. Gue dulu pi"

"Gue"

Suasana ribut menggema di kamar yang luas ini, mata yang sayu karna masih mengantuk tak membuat keributan menjadi lemah, justru mereka saling berhimpitan di pintu toilet karna tak ada yang mau mengalah.

"Eh tante" Asap nyengir sopan ke arah pintu kamar, Api menoleh karna kaget ada mamahnya di pintu.

Brakkk

Tak ada Rosiana disana, pintu masih terbuka dan kosong, Asap semalam memang menginap di kamar Api, kebiasaan jika Asap menginap adalah pintu terbuka lebar.

"Asaaaap!!" teriakan kesal Api membuat Asap cekikikan, Api menghentakkan kakinya kesal karna lagi-lagi dia di bohongi oleh Asap.

"Awas loe! Jangan harap loe bisa berangkat bareng sama gue" ancam Api.

"Ya bagus dong, jadi gue nggak usah repot-repot boncengin loe" ucap Asap santai dari dalam kamar mandi.

Ck. Api menepuk keningnya.
Nampaknya dia salah mengancam Asap, karena sebenarnya dia yang rugi bila tidak bisa berangkat dengan Asap.

"Nyebelin loe keong!" umpat Api kemudian keluar kamar dan melangkah menuju kamar Ardi, lagi-lagi dia terpaksa harus mandi di kamar mandi milik Ardi-adiknya.

Tidak butuh waktu yang lama, Api sudah siap dengan seragam sekolahnya, Asap sudah pulang ke rumahnya karena harus berganti baju, namun saat Api turun dari kamarnya menuju meja makan, disana Asap masuk dengan seragam yang sudah rapih.

"Ngapain kesini!" ketus Api, dia masih sebal.

"Nggak afdol kali kalau udah nginep tapi nggak sarapan disini, iia nggak tan?" Asap tersenyum kemudian menoleh pada Rosiana yang sedang sibuk di meja makan, Rosiana tersenyum kemudian menggeleng karna kelakuan anak dan sahabatnya ini, dia sudah biasa.

"Ayo sinih, nanti telat loh"ucap Rosiana mengajak Asap dan Api.

"Emang udah telat mah, Api berangkat dulu" kata Api masih sebal, dia mengambil selembar roti tanpa olesan selai dan mencium pipi mamahnya.

"Hey di, loe udah sembuh udah masuk sekolah?" sapa Asap santai melihat Ardi duduk dimeja makan dengan seragam smp nya. Dia duduk di samping Ardi dengan santai.

Api cemberut dan cepat mencium pipi papahnya yang fokus membaca koran, kemudian menarik kerah baju Asap dari belakang seperti kucing.

"Ayoo kita udah telat" kata Api galak.

"Loh.. Loh.. Loh.. Gue belum sarapan"

"Bodo!"

"Tapi..."Asap tak bisa menghindar iia sudah berdiri dan malah melangkah mundur karena tarikan Api, "iya iya ih"umpat Asap bosan.

ASAP dan APITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang