Chapter 2

98 6 0
                                    

happy readiiing :*

***

*Jun POV*

Aku terhuyung karna alkohol yang sedari tadi ku tenggak. Aku mulai menjauh dari kerumunan orang orang di sekitarku yang sedang asik menggoyangkan badannya karna irama musik Dj yang menghentak.

Ah kurasa malam ini cukup untuk peregangan ototnya. Saatnya mencari wanita "Im free !!" hiburku dalam hati. Aku bisa meniduri wanita manapun yang aku inginkan. Wanita yang pasti lebih seksi dari Skye. Ah! Skye, kepalaku masih penuh dengan Skye Skye Skye Skye dan Skye. Damn you bitch!

Aku menghampiri Stand yang sudah mendapatkan mangsanya, dia lebih ganas dari singa lapar di madagaskar sekalipun, menyeramkan. Aku menendang pantatnya.
"Kau akan mendapatkan masalah besar jika melakukannya di sini" Aku meletakkan botolku dan pergi tidak menghiraukan Stand yang sedang berteriak memakiku. Stand tidak akan pernah merasa cukup untuk memakiku.

Aku akan mencari wanitaku malam ini. Hanya untuk malam ini besok akan ku cari lagi, besok lagi dan seterusnya. Akan ku cari wanita yang lebih hebat darimu Skye pasti ada banyak ribuan, bahkan puluhan ribu atau jutaan wanitaa lebih hebat darimu. Aku mendengus kecut.

Aku mengerahkan pandanganku ke seluruh penjuru club, aku akan membawa pulang wanita paling cantik di club ini. Tidak akan ada wanita yang menolakku jika aku nemakai baju favoritku ini. Ha! Aku mendapatkannya.

Aku menghampiri gadis berambut gelap yang sedang duduk di bar amerika. Ah! Gadis sedih tadi siang, bahkan dia masih memakai sneakers yang sama. Rambutnya yang coklat gelap menutupi sebagian dari wajahnya. Cantik yang misterius.

"Berikan aku minuman yang sama dengan nona ini" pesanku pada bartender, wanita tersebut mengangkat kepalanya dengan malas untuk melihatku. 'Got it' aku memasang senyum ramahku, dia tipe wanita yang susah untuk di dekati, tidak ada kata susah untukku. Lihat saja!

"Sendiri ?" tanyaku membuka percakapan. Ia mengangguk lesu, meminum tequilanya dan kembali menunduk, menyembunyikan wajah cantiknya.

"Aku tidak tahu kenapa wanita selalu memesan tequila, mungkin namanya terdengar bagus bagi wanita" dia masih diam. oh ayolah ini sekedar basa-basi saja.

"Aku yang tadi siang menabrakmu di persimpangan. Ingat ?" kataku lagi, dia kembali mengangkat wajah sedihnya, kembali menunduk tanpa mengucapkan apapun. Ini tidak akan susah guys. Ah wajah sedih ini, wajah patah hati, sama sepertiku. Tapi aku tidak yakin aku seindah itu saat sedih.

"If you wanna say sorry, just go to hell. Aku muak mendengarkannya" lihatkan ? Ini tidak akan susah, tikus sudah memakan keju di jebakan. Hanya soal waktu.

"Tidak, aku memaafkanmu" dia kembali menatapku dengan tatapan 'you kidding' aku mempertegas raut wajahku, entah seperti apa aku hanya melakukannya. "Jika kau muak dengan kata maaf maka kau yang harus mengatakannya, kau tidak akan muak jika kau sendiri yang mengatakannya" dia mendengus kecil dan kembali meneguk minumannya, sedangkan minumanku ? Masih belum ku sentuh sedikitpun dia bisa menghabiskannya kalau mau.

"Kau tau apa" dengusnya kesal.

"Jun" Dia menatapku lagi kali ini dengan keryitan di keningnya aku tahu kenapa itu bisa terjadi, tatapannya merambat ke tanganku yang siap untuk di jabat. "Aku akan menjelaskan namaku setelah kau mengebut namamu" aku melirik ke tanganku yang masih terulur. Aku tahu aku sangat pintar.

"Samantha" dia menjabat tanganku. See? Aku tertawa iblis dalam hati.

"Seperti yang kau lihat, aku keturunan asia. Aku memiliki marga Sung namun berhubung aku tidak mengakui mereka sebagai keluargaku jadi aku tidak punya marga" ya aku tidak mengakui mereka sebagai keluarga atau mereka yang tidak mengakuiku, entahlah. Dia terkekeh pelan, sungguh-sungguh sudah masuk perangkap.

"Jadi apa yang dilakukan wanita cantik sendiri di tempat seperti ini ?"

"Menurutmu apa ?" nada bicaranya masih dingin untuk di dengar.

"Ah benar, patah hati" dia menatapku lagi kali ini aku tidak bisa mengartikan apa maksud di balik tatapannya.

"You go tonight ?" kini aku yang mengeryit bingung, aku tahu betul kemana arah perbincangan kita.

"Tentu, jika itu denganmu" aku menggunakan nada yang aku buat sedatar mungkin. Dia masih asik membentuk pola lingkaran dengan jarinya di ujung gelasnya.

"You better take me now, before i change my mind" wanita ini misterius sekali. Aku merangkulkan tanganku ke pundaknya sejenak ia menatap tanganku yang melingkari pundaknya lalu menatapku.

"Flatku" aku memutuskan dan pergi dari club, aku sempat mendengar teriakan Stand yang sedang mencaciku. Sialan itu !

Aku membopong samantha yang sedang berjalan sempoyongan. Dia menghabiskan dua gelas tequila dan sudah semabuk ini. Ini pasti pertama kalinya. Berdoa saja dia tidak muntah di bajuku.

"Ini pertama kalinya aku masuk club, dan kau tau, aku bisa lebih jalang dari wanita keparat itu" racaunya. Tepat sekali seperti dugaanku, johnnya atau michelenya atau entah siapa namanya pasti selingkuh. Kita senasib, bagus Jun, sendu sekali. Dia mulai bersenandung menyanyikan lagu kebangsaan negri kami. Aku ikut menyanyikan lagu kebangsaan amerika. Meskipun aku besar di asia dan baru beberapa tahun tinggal di amerika tapi aku bisa dengan lancar menyanyikan lagu kebangsaan negri ini. Yah kami seperti tentara mabuk yang frustasi karna kalah perang.

Tidak lama aku sudah berhasil membuka pintu flatku setelah dengan susah payah membukanya. Samantha menghempaskan tubuhnya di kasurku, biasanya Skye menggeliat manja di sana, ah Jalang itu lagi. Aku menyusulnya dengan membuka kaos oblongku. Tattooku terlihat lebih keren saat kau bisa melihat seluruhnya. Aku merangkak ke atas kasur menghampiri Samantha.

"How do you fell ?" kataku membenarkan letak rambutnya yang menghalangi wajahnya.

"Pusing" jawabnya cepat.

"Kau akan segera lebih baik" kataku dengan menegakkan badanku, dan bersandar di tembok. Aku membimbing Samantha untuk naik ke atasku, menghadapku, kini aku bisa dengan jelas menghirup aroma tubuhnya bercampur dengan bau alkohol. Aku menarik dagunya untuk kucium, dia menbalasnya dengan jambakan lembut di rambutku. Aku merobek bajunya dengan mudah.

Dan sialnya dia pakai celana jeans !

***

Hii lagiii readeersss, hahaha gimana-gimana ?
Maaf kaloo banyak typo, maaf kalooo masih absurd, maaf kalo gak jelas bangeet hahaha
Vote dan comment pleasee~ \></

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang