Yona , Lidya dan pasukan TNI mulai masuk ke dalam markas diikuti oleh Sinka , Yuvi dan 10 pasukan kopasus. Sedangkan Michelle masih diam , dia masih bingung dengan apa yang dikatakan Yona
"Apa maksudnya? Apa dia menyuruhku menyelamatkan Gracia?" gumam Michelle
"Ah iya , Gracia!" michelle teringat akan sahabatnya itu , dengan cepat Michelle pun ikut berlari memasuki markas..
Di dalam markas , Yuvi bersama Sinka dan 10 pasukan kopasus berpisah dengan kelompok Yona , mereka langsung menuju penjara bawah tanah untuk menyelamatkan Naomi , sedangkan Yona dkk. langsung menuju ke ruangan tempat Black berada. Kelompok Yona terus berjalan hingga sampai di sebuah persimpangan
"Kalau susunan ruangan di sini tidak berubah , seharusnya ruangan Black tidak jauh dari sini" kata Yona kepada Lidya
"Baiklah , mulai dari sini aku dan Yona akan pergi sendiri. Kalian teruskan misi kalian untuk membunuh semua pasukan musuh" kata Lidya memberi perintah kepada pasukan TNI di belakangnya. Setelah itu Lidya dan Yona berbelok ke kiri sedangkan para pasukan TNI terbagi dua , ada yang ke kanan dan ada yang lurus.
Lidya dan Yona terus berjalan, mereka nyaris tidak menemui pasukan musuh , akhirnya sampailah mereka di sebuah aula yang cukup besar , dengan perlahan dan waspada mereka memasuki aula itu
"Tempat apa ini?" bisik Lidya
"Sebuah aula biasa , kalau aku tidak salah ingat , seharusnya ruangan Black berada di dekat sini" balas Yona dengan berbisik juga
"Ehem" suara seseorang dari sisi kiri mereka membuat mereka langsung mengarah kan pandangan ke arah sumber suara , di hadapan mereka kini telah berdiri seorang Veranda
"Akhirnya kalian datang juga" kata Ve dengan tenang , Yona dan Lidya masih diam menatap Ve
"Tumben sekali kalian tidak membawa senjata" sindir Ve
"Kami membawanya , hanya saja aku takut kau akan kesulitan jika kami menggunakan senjata" ejek Lidya , Ve hanya tersenyum sinis.
"Yon , pergilah duluan" bisik Lidya , Yona langsung menatap Lidya yang ada di samping kirinya , dengan cepat dia langsung menggelengkan kepalanya
"Keajaiban tidak terjadi dua kali Lid" ucap Yona pelan
"Kalau begitu aku tidak akan mencari keajaiban" ucap Lidya sambil tersenyum
"Dia lebih kuat dari Desy , kau bisa saja terbunuh" ucap Yona pelan
"Yon , kita sahabat kan?" tanya Lidya , Yona mengangguk
"Kalau begitu , percaya lah pada sahabat mu ini, teruslah berlari ke depan , aku akan menyusulmu nanti" ucap Lidya pelan tapi tegas , Yona menatap mata Lidya dalam.
"Baiklah , aku percayakan bagian belakang ku padamu" ucap Yona setelah menghela nafas panjang. Yona pun langsung berlari menuju pintu keluar aula yang berada di sebelah kanan Lidya. Sedangkan Lidya menatap Ve dengan serius sambil tangan kanan nya bersiap mengambil sesuatu dari saku belakangnya.
"Jadi ini pilihanmu , sayang sekali yang sahabatmu katakan benar , keajaiban tidak akan terjadi dua kali" sindir Ve, Lidya tidak membalasnya , dia masih tetap fokus. Yona hampir sampai ke pintu keluar aula itu , dia hanya fokus ke depan dan tidak melihat belakang. Secara tiba-tiba Ve langsung melesat ke arah Yona dengan cepat , Lidya yang melihat itu hanya tersenyum
"Jadi itu pilihanmu" batin Lidya , dengan cepat tangan kanan nya mengeluarkan sebuah pistol dari saku belakangnya dan langsung mengarahkan pistol ke arah Yona tanpa mengalihkan pandangannya , dia masih menatap tempat Ve berdiri sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Invasion Season 2
FanfictionTitle : Black Invasion Genre : Mystery , Action , Fantasy Story by : Samuel ( @Timotius_Samuel ) Ini merupakan kelanjutan dari FF sebelumnya dengan judul yang sama