Chapter 12

331 32 5
                                    

Gedung markas Black Army itu mulai hancur , Naomi hanya bisa memandang kehancuran gedung itu dari helikopter , Naomi mengingat kembali saat-saat dia di tolong oleh Yona dulu , saat dia di kejar oleh Black Army dan tiba-tiba Yona datang menolongnya. Hari sudah berganti saat semua pasukan Special Army kembali ke markas di Bogor , mereka menang tapi tidak ada yang memasang wajah gembira , semua berduka karena kehilangan dua pemimpin mereka. Hanna , Yuvi , Andela , Elaine , Acha , Naomi , Sinka , Michelle , Gracia ,dan Anin masuk ke ruang pusat kontrol , di sana sudah ada Viny bersama Saktia , Della dan Sisil. Keheningan terjadi sampai ada sambungan komunikasi dari Presiden Indonesia

"Selamat atas keberhasilan kalian" ucap pak Presiden yang hanya di jawab anggukan dan senyuman dari Hanna dan yang lain

"Aku juga turut berduka cita atas meninggalnya Yona dan Lidya" ucap pak Presiden lagi

"Besok saya akan menjemput para pemimpin negara di markas kalian , jadi untuk hari ini tolong jaga mereka dulu" ucap pak Presiden , setelah itu sambungan terputus. Keheningan kembali terjadi , suasana duka benar-benar terasa , semua tertunduk , tidak ada yang bicara satu kata pun. Naomi melihat sekelilingnya , tiba-tiba kata-kata Lidya terngiang di kepalanya

"percayalah pada Yona seperti dia percaya padamu" kata-kata itu tiba-tiba terngiang di kepala Naomi

"emmm..." Naomi mulai membuka suara memecah keheningan yang sudah terjadi hampir satu jam di pagi hari itu

"Pas aku nolongin Lidya , dia nyuruh aku pergi terus bilang 'percayalah pada Yona seperti dia percaya padamu' , ada yang ngerti maksudnya?" tanya Naomi ragu-ragu

"Aku tau" jawab Viny , dia pun mulai menceritakan kejadian di malam sebelum penyerangan ke markas Black Army

Flashback

Malam itu , Viny bersama Andela , Elaine , Lidya dan Yona sedang berada di ruang rapat , mereka memprotes keputusan Yona untuk menyelamatkan Naomi

"Dia udah mengkhianati kita Yon , nggak ada alasan buat nyelamatin dia" ucap Viny

"Iya kak , dia udah nodongin senjata ke Hanna juga kan , kak Yona juga liat sendiri" tambah Elaine , Andela dan Lidya hanya terdiam menunggu jawaban Yona

"Aku tau itu , tapi aku yakin dia pasti memiliki alasan untuk melakukan itu" ucap Yona

"tapi Yon , resikonya terlalu besar. Bisa aja dia lakuin hal yang sama lagi" ucap Viny

"Viny , aku percaya sama dia" kata Yona

"Kalau Yona percaya , berarti aku juga percaya" Lidya mulai buka suara

"Tapi lid-"

"Viny , percayalah sama Yona" ucap Lidya , Viny pun akhirnya hanya bisa diam.

Flashback selesai

Naomi tertunduk mendengar cerita Viny

"Sebenernya , aku dulu pernah masuk Black Army" ucap Naomi yang membuat semua mata di ruangan itu tertuju padanya

"Tapi aku keluar setelah tau tujuan kelompok itu , tapi mereka tidak mau melepas ku begitu saja , karena itulah mereka terus mengejarku hingga membunuh kedua orang tua ku. Aku pun lari bersama Sinka dan akhirnya aku di tolong oleh Yona" ucap Naomi lagi

"Aku senang bisa bertemu dengan kalian , aku seperti mendapat keluarga baru. Tapi , saat malam sebelum penyerangan ke markas Black Army di Bandung , saat aku sendirian di kamar , Ve menghubungi ku , entah darimana dia bisa mendapat kontak ku. Malam itu dia menyuruh ku untuk membunuh pimpinan Special Army dengan ancaman jika aku tidak melakukannya dia akan membunuh Sinka.." Naomi berhenti sejenak

Black Invasion Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang