Rumah tua ini...
Ruang bawah tanah ini...
Mesin waktu itu..
Dan...
Kotak ini...
Serta jiwa-jiwa yang telah pergi
Apa ini???
Apa maksud semua ini??
Apakah ini nyata??
Benarkah???.....Akhirnya aku membawa Nors yang ada di dalam kotak itu menuju pinggiran kota, iya tempat Ibu Kirana tinggal.
"Apa rencanamu Nors??" kataku.
"Pakailah jubahku,, jubah yang berwarna hitam itu, ambillah, ada di bawah lemari bagian bawah kamarmu." kata Nors.
"Baiklah, sekarang aku menyamar, benarkah ibu tidak akan mengenaliku dengan keadaanku yang seperti ini??" kataku. sambil memakai jubah itu.
"Itu bukan jubah biasa Tasya,, itu pemberian Peri hutan yang baik, jadi apabila kau memakainya kau akan terlihat seperti pria." kata Nors.
"Wah,,, pantas saja aku mengira kau pria waktu itu, baiklah aku berharap kita tidak ketahuan." kataku.Perlahan-lahan kulangkahkan kaki meninggalkan rumah tua ini. Menuju pinggiran kota. Harap-harap cemas, hatiku tidak enak.
Host... Host....
Aku menahan ketakutan tatkala melewati hutan pemisah rumah tua dan kota ini.
Tiba-tiba....
Krekkkk!!!!! Pohon jati itu menunduk tepat di depan kami."Mau kemana manis??" begitu katanya.
"Aku mau ke pinggir kota, bolehkah kami lewat??" kataku.
"Enak saja,, pecahkan dulu misterynya." kata pohon jati sambil menyodorkan puzzle yang terbuat dari kayu itu."
"Apa yang harus aku pecahkan?? Mainan ini?? Ayolah aku tak punya waktu lama." kataku.
"Sembarangan kau bilang, ini bukan mainan tapi kode pembuka hutan ini menuju pinggir kota, cepat pecahkan atau kau tidak akan bisa pergi." kata pohon jati.
"Bagaimana ini Nors??" kataku.
"Katakan jantung, dan letakkan tanganmu di atas papan itu, cepat!!!" kata Nors.
"Baiklah, aku coba." kataku.Ku ikuti saran dari Nors. Jantung!!! Begitu ucapku. Kemudian ku letakkan tanganku tepat di atas papan itu, dan lagi-lagi cahaya emas itu muncul dan membentuk simbol mata di pergelangan tanganku. Tak begitu lama puzzle itu telah terbentuk menjadi gambar jantung.
"Wah!!!!! Aku tak percaya,, kau pewaris ilmu itu!!" kata pohon jati.
"Jadi bolehkah aku lewat??" kataku.
"Tentu putri, silahkan!!" kata pohon jati sambil berdiri lagi.
"Terimakasih pohon jati." kataku.
"Hati-hati,,." kata pohon jati.Aku tersenyum dan melambaikan tangan ke arah pohon jati.
"Ayo Tasya, kita hampir sampai, sebelum Rose memergoki kita." kata Nors.
"Iya Nors, aku ingin secepatnya bertemu Ibu." kataku.Tiba-tiba saja Nors berteriak..
"Tasya!!!!! Sembunyikan aku dibwah jubahmu!! Cepattt!!!!" teriak Nors.
"Ada apa??? Ada apa Nors??" kataku.
"Cepat lakukan saja!!! Sebelum terlambat!!!!" teriak Nors.Dengan kebingungan aku menyembunyikan Nors dibalik jubahku.
Ada apa?? Apa yang dilihat Nors???Oh....
Wanita itu...
Aku mengenalnya..
Rose pamela???
Apa???
Dia ada di hadapanku sekarang...
Apa yang harus aku lakukan???
Haruskah aku lari???
Nors???
Apa yang harus kita lakukan????Jangan lupa vote dan coment
Kritik dan saran amat diperlukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa???
Science FictionBayangan itu selalu menghantuiku kemanapun aku pergi. Kata-kata yang dia ucapkan hanyalah.. Tolong aku..... Tapi.... Siapa dia???? Dia siapa?????? By : Alvy AL. Jangan lupa vote dan coment Kritik dan saran amat diperlukan