Salah..

153 9 0
                                    

Ibu???
Ibu kirana???
Wanita itu...
Berdiri tegak..
Melebarkan senyumnya di depan pintu itu..
Tangannya mengisyaratkan agar aku segera memeluknya.
Benarkah itu Ibu Kirana???

Aku menengok kebelakang, dan benar saja Ibu Kirana menungguku disana. Tapi bagaimana dia tahu kalau aku akan kesini?? Benarkah itu Ibu Kirana???

"Tasya!!! Kemarilah nak,, ibu sudah lama menunggumu!!" teriak kirana.
"Ibu??? Benarkah ini ibu??" kataku tidak percaya.
"Iya nak,, kemarilah,, peluklah Ibu!!" kata Kirana.

Jangan!!!!! Jangan!!!!!!

Tiba-tiba aku mendengar suara orang di dalam rumah yang mencoba mencegahku berpelukan dengan Ibu.

"Suara apa itu bu??" kataku menghentikan langkahku.
"Suara apa!?? Kamu salah dengar kirana." kata Kirana gugup.

"Nors??? Bagaimana ini??? Siapa itu??? Apakah benar itu ibuku?" Aku berbisik ke arah kotak di dalam jubahku.
"Pastinya kau tahu Tasya,, jika dia benar ibumu dia takkan mengenalimu, karena kau sekarang sedang menyamar menjadi seorang pria." kata Nors.
"Kau benar Nors, hampir saja, lalu dia siapa??" kataku lirih.
"Wanita yang terancam olehmu." kata Nors.

"Kenapa Tasya??? Kenapa kau tak mau memelukku?? Aku ini ibumu Tasya!!!" kata Kirana membuyarkan pembicaraanku dengan Nors.
"Tidak,, tidak mungkin!!" kataku.
"Kenapa?? Kau takut padaku??" kata Kirana mengacungkan pisau yang berada di tangan kanannya.
Kemudian dia mendekatkan pisau itu ke lehernya.
Mata pisau yang tajam itu mulai menembus lehernya. Kini darah segar mengucur deras dari tenggorokannya.

"Kenapa kau hanya diam Tasya??? Kenapa kau tak menolongku???" teriak kirana dengan wajah yang berubah menjadi tua.

Aku hanya diam, tak tahu apa yang harus aku lakukan.

Dan Ibu kirana berubah menjadi wanita tua itu. Iya Rose Pamela.

"Hahahahha!!! Kau pikir kau bisa membodohiku?? Dengan menyamar seperti itu??" kata Rose.

Aku hanya diam.

"Kenapa?? Kau takut?? Ayolah Tasya,, aku tidak jahat padamu, kenapa kau mencari Ibumu?? Aku ini ibumu,, sudah aku bilang berkali-kali jangan tinggalkan rumah itu, dan hidup bahagialah bersamaku, ayolah manis,, kita pulang akan kulupakan kejadian malam ini." kata Rose.
"Tidak!!!" teriakku lantang.
"Kau sudah besar Tasya,, dan kau kini berani membentakku?? Apakah aku ini kurang baik??" kata Rose.
"Kau jahat Rose!! Kau membunuh banyak jiwa untuk kepentinganmu sendiri." kataku.
"Apakah Nors bersamamu???" kata Rose curiga.
"Dia temanku, jangan sakiti dia untuk kesekian kalinya." kataku melindungi Nors.
"Ayolah sayang,, aku tidak ingin adu mulut denganmu." kata Rose mendekatiku.

Tidak...
Jangan mendekat...
Nors...,
Apa yang harus aku lakukan.

"Tasya,, keluarkan aku!!! Cepat!!!!" kata Nors.
"Tapi Nors,,, kamu dalam bahaya,,." kataku.
"Aku akan mengurus ibu,, dan kau selamatkan Ibu Kirana, dia sedang disekap di dalam." kata Nors.
"Apa rencanamu???" kataku.
"Masukkan tanganmu ke dalam kotak!!! Cepat lakukan Tasya." kata Nors gugup.

Akupun memasukkan tanganku ke dalam kotak itu. Dan benar.... Cahaya emas keluar dari kotak itu dan membentuk simbol mata di pergelangan tanganku.
Sekarang..?
Nampaklah.?!
Wanita berparas cantik..?
Iya Nors... Keluar dari kotak itu.
Ibu dan anak itu sekarang saling bertatapan. Dengan isyarat berkedip Nors menyuruhku segera masuk rumah menyelamatkan Ibu Kirana yang sedang dalam bahaya.

Ibu....
Tunggulah...
Aku segera menolongmu.....
Nors,,,, terimakasih....

Jangan lupa vote dan coment :*

Siapa???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang