Aku tak bisa

171 7 0
                                    

Nors??
Ini pertanda apa??
Apa maksud simbol mata ini??
Ah...
Apakah...
Aku harus melakukan itu lagi.,
Ah..,
Aku tak bisa..?

Aku masih memandangi pergelangan tanganku yang masih menyala merah membentuk simbol mata itu. Aku tak tahu apa yang bisa kuperbuat. Aku harus membantu Nors... Aku harus.

"Baiklah Nors, kau telah merusak keinginan berdamaiku, dan kau juga telah membocorkan rahasia ini ke Tasya, hahhaha tapi kau tak tahu kan?? Bagaimana cara membunuhku?? Kau lupa Nors?? Aku ini kekal, memang hanya Tasya yang bisa, tapi dia tak tahu caranya." kata Rose berseringai.
"Kau boleh senang Rose, tapi ingatlah tak ada yang kekal di dunia ini, dan Aku tidaklah sebodoh yang kamu fikirkan." kata Nors.
"Kau tahu apa?? Bocah kecil? Kau tak tahu apa-apa tentang ilmu itu." kata Rose.
"Aku tahu semuanya Ibu, jadi jangan pernah engkau meremehkanku." kata Nors.
"Baiklah, tinggi sekali egomu nak! Hahhaah aku rasa memang kau ingin segera mati." kata Rose.
"Lebih baik aku mati dari pada hidup kekal tak berguna sepertimu." kata Nors.
"Diam!!!! Baiklah ayo lawan aku." kata Rose.
"Tasya kemarilah,, tunjukkan pada wanita ini kalau kita mampu mengalahkannya." kata Nors.

Aku berjalan cepat menghampiri mereka berdua.

"Jubahku!!" begitu pinta Nors kemudian memakainya.
"Kau tahu Ibu?? Saat aku dikurung dalam kotak itu aku bisa keluar kemanapun yang aku mau, saat itu aku bertemu seseorang yg baik hati memberikanku jubah ini, dan siapapun yg memakainya akan terlihat seperti laki-laki." kata Nors.
"Bagaimana bisa kau keluar??? Bukankah dewa telah menguncimu??" kata Rose.
"Itiulah yg ibu tidak tahu, aku bahkan awalnya tak mengerti menghapa aku bisa keluar dari kotak itu, namun pada akhirnya aku bertanya pada seseorang yang baik itu, dia berkata aku tak mewarisi ilmu merahmu itu karena dalam tubuhku telah tumbuh ilmu putih , jadi hanya separuh jiwaku yang ada dikotak itu." kata Nors sambil memperlihatkan pergelangan tangannya yang membentuk simbol mata berwarna putih.
"Apa???? Jadi????" kata Rose takut.
"Iya aku bertemu dengan dia, saudara Ibu, mengapa ibu memilih kejahatan?? Padahal kebaikan akan lebih baik dari pada ilmu yg menyesatkan, sadarlah, ibu kembalilah saat kalian berdua masih bersama dulu." kata Nors.
"Siapa yang kau maksud dengan kalian berdua itu??? Aku tidak akan pernah berbaik hati dengan Mose." kata Rose.

Tiba-tiba saja angin berhembus kencang. Mengundang cahaya putih yang menyilaukan mata.
Sesosok wanita telah berdiri di hadapan kami. Wajahnya bersinar dan memakai baju serba putih.
Siapa dia???
Tunggu..,
Wajahnya.,.
Mirip dengan Rose???

Siapa dia??
Apakah dia Mose??
Ada apa dengan mereka berdua??
Aku benar-benar tidak tahu tentang semua ini...

Siapa???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang