Ku beranjak dari kasurku menuju kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri.Ku menuju ke ruang makan untuk bertemu Ibu dan menanyakan kejadian semalam.
"Ibu... Selamat pagi." kataku.
"Selamat pagi sayang, sudah bangun, bagaimana tidurmu?? Apakah nyenyak??" kata Ibu.
"Tidak Bu, aku sama sekali tidak bisa tidur, o iya bu apakah ibu tadi malam mengetuk pintu kamarku??" kataku.
"Hahahhaha kamu bercanda sayang, mana mungkin Ibu membangunkanmu tengah malam." kata Ibu.
"Tapi tadi malam ada yang mengetuk pintuku Bu, siapa ya kira-kira??" kataku.
"Tidak sayang,, apakah kamu lupa kalau kita hanya tinggal berdua disini." kata Ibu.
"Iya Ibu benar,, kita hanya berdua disini." kataku.
"Itu hanyalah halusinasimu sayang, kamu lelah mungkin, atau kamu butuh istirahat lagi." kata Ibu.
"Tidak Bu,, rasanya itu nyata, bahkan aku sempat menjatuhkan gelasku dan belum sempat aku bersihkan, dan o iya kemarin malam aku melihat ada pria yang ingin bertamu namun dia tidak mengetuk pintu, dia mendekati jendela kamarku Bu, apakah ibu mengenal dia??" kataku.
"Kamu melihatnya??? Oh,, tidak,, tidak ibu tidak mengenalnya, lagian siapa malam-malam begitu mengunjungi rumah kita." kata Ibu gugup.
"Tapi Bu,, dia nyata Bu,, dia benar-benar ada dihadapanku, dan dia... O iya dia berkata sesuatu, yang dia katakan hanyalah tolong aku,, iya begitu bu,, tolong aku, mungkin Ibu bisa memberi penjelasan." kataku.
"Cukuppp!!!!! Ibu benar-benar tidak tahu siapa dia,, cepat sarapan dan kembali ke kamarmu!!" kata Ibu membentak.
"Kenapa ibu marah??? Aku hanya bertanya Bu,, maafkan aku." kataku.
"Tidak sayang,, ibu yang salah,, ibu hanya takut keadaanmku yang belum pulih sehingga berhalusinasi seperti itu." kata Ibu.
"Iya ibu mungkin benar,,, aku hanya berhalusinasi, karena setelah bangun dari pingsanku itu aku selalu merasa aneh." kataku.
"Iya sayang,,, kamu butuh istirahat,, kembalilah ke kamarmu." kata Ibu.
"Baiklah Bu." kataku lemas.Hatiku was-was ..
Aku tak puas dengan jawaban ibu.
Aku benar-benar tidak mengerti.
Ini nyata...
Benar-benar nyata.
Pria itu ada..
Suara ketukan pintu itu juga ada..
Apa aku benar-benar hanya berhalusinasi???
Ah.....,,.
Tidak mungkin....
Aku tak bisa menafsirkan apa-apa....Ku berjalan menuju kamaraku. Perlahan ku buka pintu tua itu. Brak!!!!!!...
Pemandangan gelas pecah masih berserakan. Satu demi satu ku pungut pecahan gelas itu.
Dan ahhhh!!!!!!!! Pecahan itu melukai jariku. Darah menetes dari ujung jariku mengalir menuju pergelangan tanganku.
Kutatap setiap tetesan darah yang semakin banyak itu.
Tiba-tiba jendela kamarku menutup sendiri.Brak!!!!!!!
"Ah,, mungkin terkena angin." kataku meyakinkan diri.
Sekilas bayangan hitam melintas dibalik jendela kamarku.
Ku tamatkan sekali lagi dia tidak muncul.
Dia kembali muncul dan kini terlihat sangat jelas.
Tolong....
Jangan ganggu aku...
Aku tidak mengenalmu.
Siapa???
Kamu siapa???
Aku salah apa??
Jawab pertanyaanku.
Kamu siapa?????"Nors!!!!" suara menggema dari ruangan kamarku.
"Nors??? Nors siapa???" kataku tegang.
"Nors Pamela." begitu katanya.Nors????
Nors Pamela???
Siapa dia???
Dia siapa???
Aku benar-benar tidak tahu siapa dia
Aku benci ini..
Kenapa aku???
Kenapa ibu tidak tahu??
Aku lelahhh.........
Dia bukan pria..
Dia perempuan???????
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa???
Ciencia FicciónBayangan itu selalu menghantuiku kemanapun aku pergi. Kata-kata yang dia ucapkan hanyalah.. Tolong aku..... Tapi.... Siapa dia???? Dia siapa?????? By : Alvy AL. Jangan lupa vote dan coment Kritik dan saran amat diperlukan