Masih Berlangsung (?)

24 3 0
                                    


Hari ini kau bilang akan berjuang.  Ada sedikit takut menyelip bersama bahagia. Bahagia karena untuk pertama kalinya ada yang mau berjuang untukku. Tapi juga takut, takut kamu akan semakin terluka karena aku.

Hari ini, mendengar kata rindu darimu malah terasa perih. Apa kamu juga merasakan hal yang sama. Kita saling merindu, kau mengutarakan, sedangkan aku lebih memilih diam. Menyimpannya baik-baik biar tak besar.

Aku merindukanmu, juga. Apakah kamu tahu itu? Tapi aku takut harapan kita akan berkembang lagi kalau aku mengutarakan rindu. Aku takut keinginan bertemu itu akan semakin membesar.

Sesaat lalu, kita berpapasan di jalan. Aku bahkan tak berani melihat wajahmu. Berada di pelukanmu, mungkin akan nyaman, tapi aku tahu kita tak boleh saling bertemu, apalagi menyentuh.

Apa kau sakit?

Kau bilang kau berjuang. Tapi kau juga bilang bahwa akhir tujuan tak mesti aku. Semoga saja hatimu juga telah sama siap dengan yang kau ucap.

Jangan sakit. Kumohon, jangan sakit.

Bahkan meski bahagiamu bukan aku, itu lebih melegakan daripada sakitmu karena aku.

Tetap berjuang, dan biarkan takdir memperlihatkan akhirnya.

Terimakasih untuk mengerti...

YamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang