Merindu dari Jauh

9 3 0
                                    

Selamat malam...
Sepanjang hari aku bertanya-tanya tentang dirimu.
Bagaimana hidupmu?
Apa yang sedang kau lakukan?
Apa yang sedang kau pikirkan?
Apa kesibukanmu?
Apapun itu, aku percaya itu adalah hal yang baik dan akan menjadi luar biasa.

Hei, aku entah kenapa mulai nyaman merindukanmu dari jauh.
Memang, sesekali rasanya akan ada yang jatuh, tapi aku selalu bisa menahannya.
Entah kamu sungguhan mengerti atau tidak, tapi aku sangat bersyukur mengenalmu. Mengenal orang yang selalu berusaha paham.
Jadi aku akan berusaha juga untuk tidak menangis lagi.

Kau tahu?
Begitu tenang merindukanmu dari jauh.
Aku tak perlu merengek dan merajuk padamu, yang akhirnya membuatku menyesali apa yang sudah kukatakan.
Aku masih menyayangimu. Masih sampai hari ini. Tapi biarlah jarak menjadi pembersih rasa sayang itu. Biarlah waktu menjadi pembersih rasa rindu itu.

Aku ingin menyelesaikan banyak hal.
Hingga bila telah tiba waktuku memulai lembar baru dengan seseorang, itu benar-benar lembar baru. Sehingga bahagia yang terasa akan memenuhi seluruh ruang hati tanpa rasa ganjal.

Maafkan jika keinginanku terdengar begitu egois.
Terimakasih untuk selalu mencoba memahami. Aku selalu mensyukuri setiap waktu mengenalmu. Sungguh.

Selamat istirahat...

YamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang