Kamu Apik

9 3 0
                                    

Hei, terimakasih karena menjadi inspirasiku. Terimakasih karenamu, aku bisa menulis banyak hal lagi.

Aku terenyuh. Hahha, bodoh.
Bahkan dalam jarak pun kamu masih bisa buatku meleleh.
Apa itu? November 2014. Bahkan tiket itu masih licin seperti baru kemarin. Kamu terlalu apik. Aku tak begitu suka mengingat tanggal. Sudah lama tak menyimpan kenangan dalam bentuk fisik. Tapi kamu masih menyimpan semuanya dengan begitu rapi.

Apa malam ini kau merindukan ku?
Rasanya begitu dekat sampai membuatku tersenyum. Aku tak menangis, lihat? Aku takkan membuatmu khawatir lagi.
Supaya kamu bisa ringan melangkah ke masa depan.

Waktu akan menyelesaikan segalanya.
Kita hanya perlu mengusahakan yang terbaik sampai IA mengatakan cukup.

Untukmu, aku masih selalu berdoa. Untuk hidupmu. Untuk bahagiamu.

Terimakasih telah menyimpannya begitu rapi.
Terimakasih untuk hampir dua tahun sejak hari itu. Terimakasih untuk selalu ada disana, menjagaku (?)

Ah, terimakasih untuk segalanya.
Semoga malam berbaik hati menguapkan segala lelah fisik dan fikirmu.

Aku membisikkan satu kalimat padamu. Satu kalimat yang tak kan hilang, hanya berubah bentuk.
Tergantung siapa aku, bagimu.

Selamat malam, ... .

YamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang