7 | Keraguan

3.2K 149 2
                                    

Maaf karena lama ^^

#Davina

Bingung jelas saja. Ragu, sangat ragu untuk apa selama ini Bintang bertingkah manis kalau ternyata dia punya gadis lain.

Vitha?? Siapa pula gadis itu. Dan respon Bintang seperti melihat Bidadari saja. Uhh sebalkan

Walaupun memang aku belum tentu mencintai Bintang, tapi setidaknya hargai perjodohan ini. Awas saja dia kalau ketemu, ga akan aku anggap dia ada.

"Dav...kamu kenapa sih? Ayo keluat jangan ngambek gitu. Cerita sama bunda", teriak ibuku

Aku memang sedang dalam aksi ngambek. Sepulang dari supermarket sendiri karena ditinggal Bintang dan terpaksa aku harus naik taxi. Aku sebal dia lupa atau memang tidak peduli sih...argh

"Davina...kamu dengar tidak? Kalau ngga buka juga pintu ini, bunda bakalan suruh orang buat dobrak", teriak bundaku lagi

"Iya iya bunda aku dengar", dengan malas aku buka pintu kamar.

Terkejut??
Ternyata yang didepan pintu bukan hanya ada bunda tapi ada Bintang juga. Makhluk rese.

Karena kesal aku segera akan menutup pintu kembali

"Dav...dav...maafin aku, aku...aku bisa jelasin dav jangan kaya gini", pinta Bintang

Karena dia ikut mencekal tanganku dan tenaganya yang pasti lebih besar dari aku. Aku pun mengalah.
Bundaku tiba-tiba udah ngga ada disitu. Bunda...bunda ngga peka keadaan aku memang.

"Mau apa sih kamu??", teriak aku

"Aku minta maaf", ujar Bintang nyaris tak terdengar

"Maaf? Maaf untuk apa. Memang kamu punya salah sama aku?", jawabku

"Maaf karena aku meninggalkanmu kemarin di supermarket, maaf banget dev", pintanya

"Ngga perlu minta maaf. Lagian ya kalo lo memang udah punya cewe ya bilang dong sama orang tua kita. Biar sekalian perjodohan ini batal. Dari awal juga memang gue udah ga setuju", jelasku

"Bukan gitu maksudku dev", sambutnya

"Udah deh Bintang gue capek buat ngurusin masalah begituan. Mendingan lo pulang, biar gue yang bilang ke orang tua kita kalau perjodohan ini dibatalkan. Right?", tukasku

Setelah itu aku langsung menutup pintu kamar dengan keras. Dan menangis, aku ga mungkin cinta sama Bintang, ga mungkin. Tapi kenapa hati ini sakig banget. Gini kalinya namanya patah hati sebelum dimulai. Hash...lebih baik aku tidur saja.

#Bintang

Vitha ?? Dia muncul lagi. Dia memang mantanku, lebih tepatnya mantan tunanganku. Ketika dia memutuskan untuk membatalkannya karena harus kuliah diluar negeri. Dan sekarang dia kembali.

Ketika aku lihatnya aku langsung mengejarnya. Walaupun aku ingat saat itu sedang bersama Davina. Tapi ada kehendak lain didalam diriku untuk mengejar Vitha.

Ketika aku sadar Vitha yang sekarang bukan Vitha yang dulu saat masih menjadi tunanganku. Dia berubah bukan hanya saja penampilannya.

"Vitha?" , teriakku

"Loh Bintang", jawabnya kaget

" huh benarkan ini Vitha?", tanyaku meyakinkan

Dan apa tanggapan dia. Dia bilang iya dan sekarang pulang ke Indonesia untuk syukuran anaknya. Wow sangat membuat aku terkejut.

Penasaran. Hanya itu saja karena aku yakin hatiku bukan untuk Vitha lagi.

Dengan sangat tergesa-gesa aku pergi ke rumah Davina. Tapi sesuai dugaanku, orang yang aku cari malah mengurung diri dikamarnya. Sampai-sampai perlu bantua bundanya agar dia keluar.

"Iya iya bunda aku dengar", sahut Davina dari dalam kamar.

Dan aku tahu dia sangat terkejut dengan kedatanganku.

"Dav...dav...maafin aku, aku...aku bisa jelasin dav jangan kaya gini", pintaku

"Mau apa sih kamu??", teriak Davina

"Aku minta maaf", ujarku tulus

"Maaf? Maaf untuk apa. Memang kamu punya salah sama aku?", ketus Davina

"Maaf karena aku meninggalkanmu kemarin di supermarket, maaf banget dev", pintaku lagi

"Ngga perlu minta maaf. Lagian ya kalo lo memang udah punya cewe ya bilang dong sama orang tua kita. Biar sekalian perjodohan ini batal. Dari awal juga memang gue udah ga setuju", jelas Davina

"Bukan gitu maksudku dev", jawabku

"Udah deh Bintang gue capek buat ngurusin masalah begituan. Mendingan lo pulang, biar gue yang bilang ke orang tua kita kalau perjodohan ini dibatalkan. Right?", jelas Davina.

Setelah itu dia langsung menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. Aku tahu, aku sudah menebak itu

Cinta,
Bukan untuk sebuah kenangan
Bukan untuk sebuah pengalaman
Tapi untuk masa depan

------------------------------------------------
Cerita dilanjut walau makin ga jelas hehe maafkan ^^

Tetap Vote dan Comment ya readers

Akan dilanjut jika vote lebih dari 10. Terimakasih

Bintang untuk DavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang