part 34

2.9K 166 5
                                    

"Kak, illy mohon berikan pisau itu pada illy!" Pinta ku lagi sambil berlahan ku ulurkan tangan ku untuk mengambil pisau itu

Aku pun terkejut saat kak rafa menarik pisau nya lagi

"Kakak akan berikan pisau ini asal kamu mau berjanji illy!" Ucap kak rafa sambil menatap ku

"Janji apa kak?" Tanya ku

"Janji bahwa kamu ga akan ketemu lagi dengan langit dan ga akan berhubungan lagi dengan dia!" Aku pun terkejut dengan permintaan kak rafa..

Apa aku sanggup tanpa langit??

Ku tatap kak rafa lekat ,aku pun menarik nafas panjang lalu ku hempas kan

"Baik.lah kalau itu yang kakak mau, sekarang. Berikan pisau itu sama illy!" Ucap ku segera
"Satu lagi!"
"Apa lagi kak?" Tanya ku heran

"Minggu ini kita tunangan!"
aku pun sangat terkejut dengan ucapan kak rafa

"Tunangan??" Papa mama pun juga tak kalah terkejut nya

"Sayang apa itu tidak terlalu cepat?" Tanya mama

"Ga ma, aku mau akhir pekan ini aku dan illy tunangan!" Ucap kak rafa sambil menatap ku lagi

Tunangan ??? Akhir minggu ini??? Jadi bersamaan dengan pertunangan ally dan keiza?? Tuhan apa ini memang kehendak Mu??
"Bagaimana illy?? Apa kamu keberatan?" Selidik kak rafa

"Baik kak ,illy mau bertunangan sama kakak akhir minggu ini, tapi dengan 1 syarat!" Jawab ku segera

"Apa itu illy?" Tanya kak rafa
"Izinin illy bertemu dengan langit unt terakhir kalinya!"
Terlihat ada rasa keberatan di wajah kak rafa
Namun dia pun menjawab
"Oke kakak izin untuk terakhir kali"ucap kak rafa

"Tapi illy ga mau kakak ikutin atau kakak sewa orang untuk ikutin kami, aku hanya butuh waktu 1 hari saja unt bersama langit kak, apa kakak mau penuhi itu?'
Ucap ku dan ku rasakan airmata kembali menetes di pipi ku

"Oke kakak ga akan ngikutin kamu dan kakak ga akan sewa org unt ikutin kamu, tapi ingat ini terakhir kalinya!" Ucap kak rafa menegaskan
"Baiklah, sekarang kakak berikan pisau itu sama illy!" Pinta ku lagi dan akhirnya pisau itu beralih ke tangan ku..

"Ini pa!" Ucap ku sambil ku serahkan pisau itu ke papa
"Nak, maafkan papa, bukan maksud papa membuat kamu seperti ini, maafkan papa karna papa ga bisa berbuat banyak unt kamu!" Ucap papa sambil memeluk ku
"Papa tak perlu minta maaf pa, sudah seharusnya illy balas budi keluarga ini!' Ucap ku sambil ku tahan isak ku

"Sayang kami ikhlas dengan semua ini, kami ga pernah mengharap kan balas budi apapun!" Ucap papa sambil mengecup keningku

Ku rasakan papa menitikan airmata unt ku

Berlahan ku hapus airmata di pipi papa, "Jangan menangis papa!" Ucap ku sambil ku coba ukir senyum di wajah ku
Dan mama pun menghampiri kami

"Ya sudah sekarang kita makan!" Ajak mama

"Ma pa, illy mau ke kamar sebentar nanti illy nyusul!" Ucap ku langsung berlari kecil menuju kamar ku..

Aku sudah berusaha menahan airmata ku tapi aku tak mampu lagi..
Aku pun bergegas masuk kamar dan mengunci nya

***tok tok tok

" illy, boleh kakak bicara sebentar?" Ku dengar kak rafa mengetuk ngetuk pintu kamar ku

"Kak, please beri illy waktu unt sendiri kak, lebih baik kakak temani papa mama!" Teriak ku dari dalam sambil ku tahan isak ku

"Baiklah kalau begitu!" Jawab kak rafa dari luar
Dan setelah ku dengar langkah kaki kak rafa pergi aku pun kembali menumpah kan tangis ku

"Tuhan andai aku bisa memilih kebahagiaan unt ku! Tapi kenapa aku ga bisa memilih nya Tuhan??? Tuhan jika ini sudah menjadi kehendak Mu berilah aku hati unt menerima semua ini!"
Aku benar benar tak tau apa yang harus aku lakukan saat ini.
Aku pun mengambil hp ku dan ke deal no di sana

"Hallo illy...!" Jawab nya di sebrang sana

"Ally..!" Aku pun terhenti dan ku tarik nafas panjang unt menahan tangis ku

"Illy..? Kamu knp?? Kamu baik baik saja kan?" Tanya ally dan terdengar ada rasa cemas disana

"Oh Tuhan apa aku sanggup hrs terpisah dari ally, rasanya aku ga sanggup Tuhan.." jerit dalam hati ku

"Emm aku ga apa apa ally!"
Jawab ku sambilku hapus airmata yang terus menetes

"Kamu bohong kan illy? Kamu menangis kan saat ini? Kamu kenapa illy?" Desak ally lagi

"Aku baik baik saja ally, emm apa besok kamu ada waktu?"
Tanya ku sambil ku gigit bibir ku agar tdk terisak

"Tentu illy knp?" Jawab ally
"Bisa kita bertemu?" Tanya ku lagi

"Bisa, dimana?" Tanya ally
"Di tempat di mana kita pernah janji untuk bertemu langit!" Ucap ku segera

"Apa perlu aku jemput ?" Tanya ally

"Tidak ally, kita akan bertemu di sana!" Jawab ku segera

"Baik lah kalau begitu, sampai besok illy, selamat malam, met bobox!"
Ucap ally membuat aku kembali menangis

" malam ally!" Aku pun segera menutup telp ku.

"Langit....apa kita akan benar benar terpisah?" Aku pun berjalan ke arah jendela kamar ku dan ku buka lebar lebar
Ku pandangi langit malam yang di hiasi bintang bintang..
"Langit...!"panggil ku lirih

Pelangi sehabis hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang