luke: yang
marsha: gue tabok sampe bilang eyang
luke: kok lo tau sih wkwk
marsha: harry pernah bilang gt soalnya
luke: dia lagi dia lagi haha
marsha: MAAF SUMPAH GUE GAK BERMAKSUD
luke: gue emang selalu invisible dimata lo ya, sha? kayaknya lo gak pernah nganggep gue haha
marsha: luke, sori, i didnt meant it
luke: haha selo
luke: tapi kayaknya tadi gue ngeliat lo deh
marsha: kapan
luke: tadi gue boker, pas gue nengok ke jamban, terus gue liat muka lo
marsha: itu tai
luke: gakdeng lo kan 'mine' bukan tai
marsha: lucu
luke: makasiii
marsha: lukey kerumah gue dong
luke: mau ngapain?
marsha: ajarin mtk :(
luke: okay i'll be there in 15 minutes
>
Ting!
Ting!
"Iya elah, sabar!" Teriak Marsha dari dalam rumahnya. Ia berlari kecil ke arah pintu dan membukanya.
Tampak Luke yang tengah menenteng plastik berwarna putih. Dengan senyuman manis yang cukup membuat jantung Marsha lompat-lompat. Kaos putih--jaket kulit hitam dan celana jeans yang mulai pudar semakin menambah kadar kegantengan Luke.
"Puas ngeliatin guenya?" seringaian Luke muncul. "Ngomong-ngomong kamu gak berencana untuk mempersilahkan aku masuk?"
Aku-kamu..?
Marsha akhirnya mempersilahkan Luke untuk masuk. "Lo bawa apaan?" katanya memulai percakapan.
"Beberapa jenis sushi dan sashimi. Menurut Alyssa --temen deket Marsha-- kamu lagi pengen itu." Luke menaik-naikkan alisnya. "Kita udah goals belum?"
Ternyata Luke benar-benar membuktikan ucapannya.
Tak lama lagi mungkin Marsha akan jatuh.
"Y-yaudah kita mulai belajar aja dulu."
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
uwaki sha ft. styles
Fanfictionbuat apa deket sama cowok perutnya kotak-kotak kalo cuman bisa bikin hati retak-retak. #2 in Short Story {6 January} #3 in Short Story {8 January} © 2015 by pembalout