eighteen

3.6K 662 106
                                    

luke: yang

marsha: gue tabok sampe bilang eyang

luke: kok lo tau sih wkwk

marsha: harry pernah bilang gt soalnya

luke: dia lagi dia lagi haha

marsha: MAAF SUMPAH GUE GAK BERMAKSUD

luke: gue emang selalu invisible dimata lo ya, sha? kayaknya lo gak pernah nganggep gue haha

marsha: luke, sori, i didnt meant it

luke: haha selo

luke: tapi kayaknya tadi gue ngeliat lo deh

marsha: kapan

luke: tadi gue boker, pas gue nengok ke jamban, terus gue liat muka lo

marsha: itu tai

luke: gakdeng lo kan 'mine' bukan tai

marsha: lucu

luke: makasiii

marsha: lukey kerumah gue dong

luke: mau ngapain?

marsha: ajarin mtk :(

luke: okay i'll be there in 15 minutes

>

Ting!

Ting!

"Iya elah, sabar!" Teriak Marsha dari dalam rumahnya. Ia berlari kecil ke arah pintu dan membukanya.

Tampak Luke yang tengah menenteng plastik berwarna putih. Dengan senyuman manis yang cukup membuat jantung Marsha lompat-lompat. Kaos putih--jaket kulit hitam dan celana jeans yang mulai pudar semakin menambah kadar kegantengan Luke.

"Puas ngeliatin guenya?" seringaian Luke muncul. "Ngomong-ngomong kamu gak berencana untuk mempersilahkan aku masuk?"

Aku-kamu..?

Marsha akhirnya mempersilahkan Luke untuk masuk. "Lo bawa apaan?" katanya memulai percakapan.

"Beberapa jenis sushi dan sashimi. Menurut Alyssa --temen deket Marsha-- kamu lagi pengen itu." Luke menaik-naikkan alisnya. "Kita udah goals belum?"

Ternyata Luke benar-benar membuktikan ucapannya.

Tak lama lagi mungkin Marsha akan jatuh.

"Y-yaudah kita mulai belajar aja dulu."

>>>

uwaki sha ft. stylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang