marsha: ngg luke yang kemaren lo serius?
luke: yang mana?
marsha: yang lo bilang lo sayang gue
luke: menurut lo bener apa boongan?
marsha: boong
luke: pea
luke: gue tuh beneran sayang sama lo
luke: gue cuman mau ngungkapin aja
luke: gausah lo bales juga gak papa
luke: tapi gue bakal berusaha ngeyakinin lo
marsha: iya h3h3
read.
Walaupun masih berkutat dengan soal-soal latihannya —berhubung ia kelas 12— pikirannya kembali terlempar saat hari Sabtu dirumah Luke kemarin.
"Soalnya... soalnya gue—aku, aku sayang kamu Marsha. Aku lebih suka mendem, kebanding mengungkapkan," Luke menahan napasnya. "Kamu emang ga pernah sadar sama kehadiran aku ya? Aku suka kamu." Marsha melongo mendengar ucapan Luke barusan. "Aku suka kamu."
Aku suka kamu.
A k u s u k a k a m u .
Semudah itu Luke mengatakannya.
"Sha, kamu gak perlu bales perasaan aku. Maksudnya aku ga mau kita berdua malah jadi canggung. Aku ga mau—"
"Iya, yaudah. Makan lagi yuk cupcakenya." Marsha tertawa canggung.
"Cupcake bikinan nyokap lo enak. Mertua goal nih."
Pipi Marsha kontan memerah.
>>>
dialognya luke gue terinspirasi dari ceritanya kak wulan heuhehe
btwww
double update?
KAMU SEDANG MEMBACA
uwaki sha ft. styles
Fanfictionbuat apa deket sama cowok perutnya kotak-kotak kalo cuman bisa bikin hati retak-retak. #2 in Short Story {6 January} #3 in Short Story {8 January} © 2015 by pembalout