sixteen

3.7K 691 251
                                        

marsha: woi

luke: woi? panggilan sayang macam apa itu?

marsha: lucu lo

luke: tengs

marsha: gue mau cerita ni

luke: cerita aje

marsha: jadikan kemaren harry kerumah gue, nah terus dia minta maaf segala macem gt lah kan terus dia blg kalo dia sayang gue dan lo tau betapa TOLOLNYA gue ?!?!?

luke: ga tau lagian lu kan emg tolol

marsha: kampret lo

marsha: GUE NGEBLOCK LINE DIA!! GUE GOBLOK BGT SUMPAHHH GUE KAN JUGA SAYANG DIA BGT :-(

luke: oo

marsha: kok oh doang sih?!

read.

Marsha melempar ponselnya sembarangan. Dengan kesal ia keluar kamarnya dan turun kebawah. Ia membuka kulkasnya dan mengambil satu kotak susu cokelat favoritnya.

Cewek berpiyama beruang itu mendapati Ibunya tengah memasukkan cupcake ke kotak berwarna pink.

"Buat apaan tuh mah?" Ia berjalan menghampiri Ibunya.

"Ini loh buat tante Liz. Kemarin kan dia kesini tuh, nah terus Mama sajiin cupcake buatan Mama. Eh, tante Liz suka banget, sampe mesen 2 kotak gini." Ibunya mengantongi kotak tersebut kedalam plastik besar berwarna putih.

"Nih, kamu anterin ke rumahnya. Lagian kan ada pacar kamu tuh, siapa namanya? Luki? Lukman? Abdul? Eh siapa sih?"

Marsha menggeleng. "Gak ah. Aku gak mau! Namanya Luke, dia bukan pacar aku."

Mama melotot. "Anter. Atau. Wifi. Mama. Cabut." katanya penuh penekanan.

"Iya, iya,"

>

"PERMISI! LUKE! PERMISI! WOI LUKE!"

Marsha berdecak sebal. Sudah berkali-kali ia  menekan bel rumah Luke, namun hasilnya sama sekali tidak ada respon dari dalam.

"SABAR WOI!" teriak seseorang dari dalam.

Muncullah Luke yang masih menggunakan boxer dan bertelanjang dada dari dalam rumahnya. Marsha pun reflek menutup matanya.

Astagfirullah atau Subhanallah, ya?

"Ada apaan sih, Sha? Merem-merem gitu? Kelilipan? Sini abang tiupin." Luke monyong-monyong—mendekat kearah Marsha.

"Ish! Liat aja diri lo sendiri tuh!"

>

Marsha tengah duduk diatas carpet dan mengobrak-abrik susunan VCD kepunyaan Luke. "Luke! Lo nonton bokep?" katanya sambil mengangkat satu buah VCD dengan cover err..., cewek bertelanjang.

Luke hampir saja melotot. "Kagak. Waktu itu Calum pernah kesini, terus kayaknya dia salah bungkus deh. Itu dia yang nonton, bukan gue." kata Luke sambil merebut VCD tersebut. Marsha mendelik, namun akhirnya cewek itu mangut-mangut.

Anjir, hampir ketauan

"Udeh elah, nonton Home aja. Seru tau. Boovnya lucu banget!" Ucap Luke.

Marsha hanya mengangguk. "Btw, kenapa tadi pas di LINE lo tiba-tiba jutek gak jelas gitu deh pas gue curhat tentang Harry."

"O-oh itu g-gapapa,"

"Lah kenapa lo jadi gugup gitu deh? Jangan-jangan lo..."

Mampus, ketauan.

"Jangan-jangan lo takut kuota lo berkurang, makanya ngetiknya 'oo' doang."

"O-oh iya, tadi kuota gue sekarat banget. Makanya gue ga mau bales panjang-panjang." Luke menggaruk tengkuknya canggung.

Marsha menyetel VCD-nya dan melompat ke sofa untuk duduk disebelah Luke. Sambil menunggu tvnya mulai menayangkan film tersebut, Marsha mengambil satu buah cupcake dan mulai bercerita.

"Luke, ternyata si Harry suka beneran sama gue. Gila! Gue disukain cogan. Tapi sayang, kontaknya udah gue block."

"Lo manggil gue 'sayang'?"

"Dih, kagak apaan sih,"

"Coba ulangin kalimat terakhir lo." perintah Luke.

"Tapi sayang, kontak---"

"TUHKAN LO MANGGIL GUE SAYANG!" kata Luke histeris.

"Tole. Nada gue gak gitu ya," Marsha mendelik kesal. "Eh tapi menurut lo gue move on apa enggak?"

"Move on," ujar Luke cepat.

"Kenapa gue harus move on emangnya?"

"Karena lo bau,"

Marsha menoyor kepala Luke. "Gak nyambung."

"Karena... ya pokoknya lo harus move on."

"Kasih alesan yang jelas dong, ih," ujar Marsha mendesak, ia menarik-narik ujung kaos Luke.

"Gatau gue, intinya lo wajib kudu mesti harus move on."

"Kenapa lo justru kayak maksa gitu sih?"

Tanpa mereka sadari film yang akan mereka tonton telah mulai sejak 20 menit yang lalu.

"Soalnya..."

>>>

hello wkw kayaknya alurnya gue percepet aja deh biar sebelum taun baru udah kelar hheE

oiya kalian harus banget tau kalo kemaren secara gak sengaja gue ketemu ceweknya anuan gue :-( cantik banget anjing emg

doain gue ya, mingdep gue uas !!

semoga pas abis uas tbtb dia ngebales chat gue atau tbtb dia putus sama pacarnya

daan chapter ini gue dedikasiin untuk aqila aka peloukan wkwk karena dia udah ngasih saran buat chapter ini makasi qil hahaha

uwaki sha ft. stylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang