chapter 1

42 1 0
                                    

" akhirnya bel yang gue tunggu - tunggu bunyi jugaaa yeeayy" teriakku dengan nada senang
"Hahaha iya gue udah laper le kantin yokk" ajak tita dan eline barengan
" yaudah yokk" jawab gue
Ketika gue mau bangun dari tempat duduk tiba - tiba ada seseorang yang nyamperin ku, ku lihat dia ternyata Revan ..
"Eh , tugas IPS gimana? Kapan mau ngerjain?"tanyanya kepadaku dengan dingin
" eh , eh gue punya nama kali" jawab ku jutek
" yaudah sorry nama lu siapa?" tanya dia balik
" Liona Alexandria" jawab gue singkat
" yaudah li kapan kita ngerjain IPS?" tanyanya yang masih dingin
" Nanti sehabis pulang sekolah di rumah gue" jawab gue
" hah, di rumah lo li? Kenapa kita ga di kasih tau, yang di kasih tau cuma Revan"kata eline yang kaget mendengar keputusannya
" yaudah , nanti kita jalan bareng - bareng naek mobil gue sekalian gue ajak Rasya , peter sama Malvin juga" jawabnya dengan dingin
" nggak usah gue bawa motor lu ikutin gue aja dari belakang" jawab gue yang takkalah dinginnya
" yaudah" dia pun langsung meninggalkan kami ber 3 tanpa permisi
" ekhmm jadi kantin?" tanya tita ternyata dia sudah ga sabar
" jadi, ayokk" ajakku sambil merangkul ke dua tangan sahabat ku

Kantin

Gue langsung memesan bakso
Tita memesan Mie ayam sedangkan
Eline memesan Pempek

Kami pun ber 3 mulai duduk di tempat yang kita pilih dan eline langsung membuka pembicaraan

"Ihh gila anak baru dinginnya kaya gunung es gue ga jadi suka ama dia "pernyataan eline
Pernyataan eline sontak gue kaget dan tersedak

" uhuk .. Uhhukk" batuk gue
" lo gak papa li?" tanya tita sambil menyodorkan minummya
Akupun hanya menggeleng aja
" jadi lo suka ama anak baru itu?" tanya gue yang gak percaya
"Tadinya waktu dia masuk gue suka tapi udah ngeliat sikap dia laya gini gue jadi ga suka" jujur eline
Gue pun hanya ber ohh ria saja ..

" hai liona" sapa seseorang yang ternyata ..

Ayooo siapa yaaa yang nyapa liona ..
Like yaa tinggalkan jejak okk

Almost Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang