Revan Pov

26 0 0
                                    

"Kok tiba - tiba bayangan wajah dia ada dipikiran gue ya? Dia anak cantik , baik , taat beragama , ceria , bersemangat tapi terkadang dia baper dan suaranya cempreng. Hmm apakah aku jatuh cinta sama liona?? Ya liona aku suka sama kamu entah kenapa disaat aku disamping kamu hatiku senang sekali , tetapi apakah dia juga menyukaiku?" gumamku dan sambil membayangkan wajahnya

Tiba.. Tiba drtt .. Drtt.. (Bayangkan nada dering noah - aku menunggumu)

"Aduhh siapa si nih yang nelp malem - malem ganggu aja deh" gumamku ..
Akupun segera melihat layar Hp Iphone 5 ku dan ternyata liona gadis yang ada di hatiku sekarang. Tanpa berbasa - basi akupun segera mengangkatnya

"Hallo, kenapa li telp gue malem-malem kaya gini?"

"......"

"Iya, ini lagi dikerjain"

"...."

"Bagus deh kalau kaya gitu"

"..."

"Iya nanti gue kabarin kalau udah selesai, tapi kayanya insya allah besok selesai"

"..."

"Yaudah lo tidur sono, jangan tidur malem - malem good night ya"

"..."
Dia pun langsung mematikan telponnya
Dan aku segera menyelesaikan makalah ini dengan sigap dan cekatan aku langsung mengetik dan 30 menit pun selesai, langsung ku print tugas itu usai print aku pun naik ketempat tidur
"Ya allah semoga mimpi liona amiie" doaku dan langsung memejam kan mata

Liona Pov

"Demi apa dia bilang Good Night ke gue? Ya ampun gue seneng bangett ahhh, tidurr ahh kali aja ketemu Revan dalam mimpi hehe "senangnya aku dan langsung naik ketempat tidur menarik selimut dan ku pejamkan mataku ..

Author pov

"Hoammmm" uapan ku di pagi hari
Ya matahari yang masuk ke celah - celah gorden ku yang membangun kan aku ..
"Jam berapa sii ini?"tanyaku dan langsung melihat arah jam weker ku, ku lihat jam 06.45
Aku pun kaget dan langsung ngacir ke kamar mandi dan beberapa menit pun aku selesai dan sudah siap dengan jaket kulitku langsung ku turun dan berpamitan dengan mama

" mamah Liona berangkat dulu ya, udah telat" teriakku sambil mengambil Roti yang ada di meja makan

" kamu ga usah teriak - teriak sayang mamah udah denger yaudah kamu hati - hati ya" jawab mamah
" iya mah " mencium punggung tangan mamah ku dan langsung ku lari ke garasi mengambil motor ..

Ku lajukan motor dengan kencang dan kulihat jam tangan arloji ku ternyata sudah 5 menit lagi gerbang langsung di tutup aku langsung mengegas motor sport ku ini ..
Dan tepat waktu ku sampai disekolah
Ku langsung memarkirkan motor dengan sigap ku lari ke kelas dan tiba - tiba disampingku juga terlihat seorang cowok dan ternyata itu revan
"Eh , lu juga telat?" tanyaku padanya
"Iya, yaudah yuk cepetan lari nanti pak bono keburu masuk" sambil menggandeng tangan ku dan ajakku berlari
"Hah dia gandeng gue ya ampunn, ehh liona lu apa - apaan si ko jadi ngawur gitu tapi gak apa - apa deh seneng gue hari ini" gumamku dalam hati sambil senyum - senyum

Mereka pun sampai dikelas terlihat sekali pak bono sudah sampai duluan dan bahkan sedang mengabsen kamipun berdua masuk dengan wajah polos kami

"Revan , Liona kenapa jam segini baru datang?" tanya pak bono dengan tegas
"Ehh..eh anu pak" jawab gue yang terbata-bata
"Anu - anu apa? Kenapa tangan kalian bergandengan? Ini sekolah bukan tempat rekreasi mengerti kamu"tanya pak bono yanh sudah mulai kesal
Dan kami ber 2 pun baru menyadari ternyata tangan kami masih menempel
" cie..ciee pacaran"teriak semua murid yang sedang meledek kami ber 2

Revan dan akupun langsung melepaskan tangan kami
"Sudah, anak - anak diam! Kalian ber dua saya hukum berdiri di lapangan sampai bel istirahat" perintah pak bono
"Tapi..pak.." jawab revan yang terpotong
"Tidak ada tapi - tapian cepat kalian ber 2 berdiri di lapangan atau saya tambah lagi hukumannya"ancaman pak bono
"I..iya pak" jawab kami ber dua barengan ..
Aku dan revan pun langsung ber diri di lapangan dan kami ber 2 saling terdiam suasana seketika menjadi hening ..

"Ekhmm...li maaf ya tadi gue udah gandeng tangan lo"suara revan yang memecahkan keheningan
" iya gak papa revan" jawabku sambil mengipas - ngipas leher ku
"Lo kenapa telat?" tanya revan
"Hmm gue..."

Ayoo apa sii liona bakal ngaku kalau semalam dia mimpiin revan ?
Tunggu part selanjutnya ya

Almost Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang