kelompok

37 1 0
                                    

Gue pun langsung ganti baju dengan memakai celana pendek seatas dengkul dan kaos sederhana. Dan langsung membawa perlengkapan menuju ke taman.

Waktu gue mau ke taman gue denger suara laki - laki ketawa gue kira kakak gue, gue longok bukan. Ternyata revan ya revan tertawa dengan lepas

"Ya ampun revan kalau lagi ketawa ganteng juga ya manis lagi" gumamku dalam hati sambil memperhatikan tawanya

"Lo ngapain diri disitu terus li? Merhatiin gue ya" tanya revan dan menyadarkan aku dari lamunanku
"Eh..eh ngga pd banget lo" jawab gue terbata - bata dan tanpa gue sadari dari tadi gue diri di depan dia dan pipi gue blushing
"Eh kayanya ada yang lagi blushing tuh hahaha" tawa rasya sambil menggodaku
" apaan si lo sya" elakku
Akupun langsung duduk dan langsung mengerjakan dengan mereka , minum pun datang yang tadi aku pesan sama bi inah
"Maaf ini den , non minum da cemilannya" kata bibi dengan sopan dan lembut sambil memberikan minum dan cemilan
"Iya bi makasih ya" jawabku dengan sopan ..
Kami ber 7 serius mengerjakan dan tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 6 sore
"Eh guys udah mau maghrib sholat berjamaah yuk" ajak Liona dengan semangat
"Yukk," jawab kamu serempak
"ternyata sicewek cempreng ini sholehah juga ya," gumam revan

Kamipun sholat berjamaah bersama tak lupa di imamkan oleh kakaku, setelah sholat mereka pun berpamitan untuk pulang

"Guys lo duluan aja ke mobil" suruh revan kepada dkk
Tiba - tiba revan menghampiri ku
"Ada apaa ko ga ke mobil?" tanyaku dengan heran
"Gue mau bilang tugasnya yang makalah itu gue yang ngerjain dan lo yang buat presentasinya bahan presentasinya udah ada di buku gue yang gue tinggal di meja taman jangan lupa ya oya satu lagi lo itu cantik , jangan jutek ya" penjelasannya
"Iya bawel" jawabku malu - malu dan ternyata pipi ku memerah karena malu
"Hahaha blushing lagi" ledeknya dengan tawa yang manis
"Tau ah, udah cepetan gue anter lo kedepan gerbang" jawab gue mengalihkan pembicaraan
Gue pun mengantar kan revan ke depan gerbang dan ku lihat mobil revan sudah melaju jauh dan sangat jauh
Langsung ku ke taman mengambil buku revan dan langsung naik ke lantai 2 menuju kamar

Almost Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang