"Hmm gu...gue ga bisa tidur ya gue ga bisa tidur" dengan nada yang terbata - bata dan meyakinkan revan kalau gue ga bisa tidur
Revan pun hanya ber ohh ria saja"Huft untung gue bisa ngeles sebenernya semalem itu gue mimpiin lo van" teriakku dalam hati
Flashback on
"Revan, kita mau kemana si sebenarnya?"tanyaku kepada revan dengan penasaran
" sudah lo ikut aja" jawabnya dengan nada cool
"Iya deh iya" jawabku yang pasrah
"Nah ini dia tempat nya sudah sampai rumah pohon yang sengaja gue buat untuk lo" katanya sambil tersenyum kepadaku
"Rumah pohon? Bagus banget van ya ampun"jawabku yang merasa kagum dan senang sekali
"Lo suka ga li?" tanyanya dengan penasaran
"Suka banget van"jawab gue
" Liona (menarik tangan gue dan menatap tajam mata gue) di depan rumah pohon ini gue pengen ngomong sama lo, kalau gue suka sama lo sejak pertama ketemu. Lo mau jadi my girlfriend?"tanyanya dengan senyum tulus
Ya ampun ko gue jadi deg - degan gini ya
"Hmm .. Iya van gue mau, gue juga sayang sama lo" jawabku dengan keyakinan
Dan akhirnya kami pun berpelukan selepas berpelukan mata kami memandang satu sama lain nafas kami beradu dan bibir kami ber 2 menyatu ku kira hanya cium saja tapi cium itu berubah menjadi lumatan yah lumatan yang sangat indah dan lama 2 menit pun berlalu kami memandang satu sama lain ..
"Liona rumah pohon ini akan jadi saksi cinta kita ber dua" kata revan dengan senyum bahagia
"Iya sayang" jawabku dengan bahagiaFlashback off
"Lo sendiri van kenapa ga bisa kesiangan?"tanya gue yang penasaran
" gue kan ngerjain makalah Liona sampai selesai" jawabnya dengan senyuman khasnya .
Akupun hanya ber oh ria dan 1 jam berlalu aku dan revan masih saja berdiri di lapangan panas pun makin terik tiba - tiba palaku merasakan pusing
"Aduhh .. Van ko pala gue pusing ya?" tanyaku dengan mata yang berkunang - kunang
Brukk
Badan ku jatuh ke lapangan, nampaknya aku pingsan
"Li..li bangun liona bangun li, lo kenapa?" tanya revan dengan nada cemas
Revan langsung menggendongku dan segera membawa ke UKS, dan meletakkan ku di atas kasur sambil mengolesi hidungku memakai minyak kayu putih
"Hmm..gue dimana?" tanya gue setengah sadar
"Lo di UKS li, tadi lo pingsan jadi gue bawa lo kesini"jawab revan
" ma...makasih ya" aku pun bertrimakasih kepadanya
"Iya li sama2, oya Liona nanti malam kan malam minggu lo punya acara ga?" tanyanya
"Nggak punya kenapa emangnya?" tanyaku
"Gue pengen ngajak lu ngedate"ajaknya dengan nada lembut
" hah dia ngajak gue ngedate ya tuhann seneng banget gue"syukurku dalam hati
"Kemana?" tanyaku
"Nanti aja lo liat kepo banget lo" dengan nada dinginnya
"Iya, udah gue mau" jawabku dengan senyum
"Yaudah nanti malam jam 7 gue jemput lo di rumah ok"jawabnya dengan senyum manisnya ..
Kamipun ber 2 saling mengobrol satu sama lain dan sesekali tertawa bersama sampai bel istirahat berbunyi ..Kira - kira Revan mau ajak Liona kemana yah? ..
Apakah mereka akan jadian?
Tunggu next part ya ..Jangan lupa likenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Is Never Enough
RomanceLiona Alexandria ya dia adalah gadis blasteran Indonesia dan Amerika dia cantik , baik , ceria , dan penuh semangat. dia adalah anak dari keluarga yang cukup terpandang ,dia bersekolah di salah satu SMA ternama di Jakarta Grande High School dan sek...