Memikirkan

32 0 0
                                    

Liona pov

"Revan tawanya begitu manis dan wajahnya yang tampan ya ampun ko gue jadi mikirin revan ya apa jangan - jangan gue sayang sama dia? Tapi mana mungkin dia kan anak baru gimana gue bisa langsung sayang sama dia. Tapi kalau gue sayang sama dia , apa revan juga sayang sama gue?"gumamku sambil menatap langit - langit lewat balkon kamar ku

Tok .. Tok .. Tok tiba - ada yang mengetok pinti kamar ku dan tentu saja membuyarkan lamunanku
" siapa?" teriakku
"Kakak dek , boleh masuk ga?" tanya kak louis ya ternyata kakak ku sedari tadi mengetok pintu kamar ku
"Iya ka, masuk aja pintunya ga dikunci ko" jawabku yang menyuruh kakak ku masuk
" kamu lagi apa dek? Ko tadi kaka ketok2 kamu ga nyuruh kaka masuk" selidikk kakaku
"Maaf ka tadi aku lagi ngelamun" jawabku
"Ngelamun? Ayoo ngelamunin siapa si sayang? Pasti cowo yang tadi ngobrol sama kamu ya?" tanya kakaku dengan selidik sekaligus meledekku
"Apaan si ka, nggak ko bukan apa - apa" akupun mengelak
" jangan ngelak gitu ahh kakak tau banget kamu dan tau banget sifat kamu, kamu jujur aja sama kaka"jawab kakaku dengan nada yang lembut
"Iya ka aku sayang sama revan yang tadi ngobrol sama aku di ruang tamu" jawabku dengan jujur
"Oh.. Ternyata namanya revan"kata kakak dengan menekan kata revan
" iya ka , aku lagi mikirin dia entah kenapa aku memegang buku dia eh jadi kepikiran dia dan sayang sama dia padahal dia anak baru di sekolah tapi kita sudah akrab aja ka" curhat ku dengan kaka

Ya aku memang sedang memegang buku IPS milik revan
" gini ya li , kakak kasih tau. Cinta dan rasa sayang itu datangnya bisa kapan aja dia ga mandang status kita apa dan ga pernah mandang waktu seperti halnya kamu, kamu sayang sama dia berarti kamu juga cinta sama dia" jelas kakaku sambil megusap rambutku
"Tapi ka, dia itu cowo yang dingin , nyebelin juga" jawab ku
" dia ga dingin ko emang dia batu es yang dingin? Kamu belum tau sifat dia gimananya jangan memandang lewat ekspresi wajah tapi kita harus memandang hatinya juga dan kakak yakin kalau dia juga cinta sama kamu" jawab kaka
"Iya kak " jawabku dengan senyum

"Louis, Liona ayok nak makan malam dulu papah sudah menunggu kalian" teriak mamah yang sudah di meja makan " iya mah" teriakku
"Yaudah sekarang kita makan dulu yukk" ajak kakaku
Kami ber 2 turun ke bawah dan menuju meja makan ternyara di sana sudah ada papah dan mamah ..
"Sayang , besok papah akan ke amerika bersama mama kamu" kata papah dengan lembut
"Loh , ngapain ke sana?" tanya ku dengan serius
" kakek kamu sakit, sayang kami cuma seminggu ko di sana kamu di rumah sama kakak dan bi inah ya" sambung mamah
"Iya mah" jawabku dengan pasrah

Revan Pov

Sesampai di rumah aku langsung menuju kamar ku dan ke kamar mandi untuk membersihkan badan ku yang merasa gerah

25 menit aku selesai mandi dan kini aku hanya memakai boxer saja dan membiarkan dada bidang ku terlihat

Tok .. Tok..Tok "sayang makan dulu ya mamah tunggu di meja makan papah menunggu di meja makan"kata mamah dari sebrang pintu kamarku
" iya mah bentar" jawab ku
Mamah pergi meninggalkan pintu kamarku dan aku langsung memakai baju dan menuruni anak tangga

Sesampainya di meja makan aku langsung menyeret bangku dan menempelkan pantat ku
"Sayang kamu mau makan apa nak?" tanya mamah ku dengan lembut
"Mie goreng sama ayam goreng aja mah" jawab ku
Lalu mamah mengambil piring dari hadapan ku menaruhnya nasi , mie dan ayam goreng
"Makasih mah" kataku sambil senyum khas ku yang kutunjukan kepada mamah
"Van , papah besok harus berangkat ke Australi karena ingin bertemu dengan client papah" kata papa sambil menatapku
"Mamah juga besok ada arisan di puncak kemungkinan menginap di sana bersama teman - teman mamah" terang mamah yang membuatku frustasi
"Jadi mamah sama papah besok ga ada di rumah sampai lusa?" tanya ku sambil melahap makanan yang tadi diambil kan oleh mamah
"Iya sayang " jawab mereka serempak
Aku segera menghabiskan makananku dan setelah habis aku kembali ke kamar dan duduk di teras balkon kamar ku sambi mengetik makalah ips yang tadi aku bagi tugas dengannya

"Kok tiba - tiba bayangan wajah dia ada dipikiran gue ya?

Ayooo siapa yang lagi dipikirin sama revan yahh??
Tunggu selanjutnya

Almost Is Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang