Jangan ucap janji kalau pada akhirnya ingkar
Jangan ucap cinta kalau akhirnya pergi
Jangan ucap sayang kalau akhirnya menyerah
Jangan meninggikan harap lalu menghempaskan
Percayalah, rasanya sangat sakit, tuan.
.
.
Janji yang kamu ucapkan, sampai sekarang pun masih teringat di hati ini.
Untuk tidak akan pergi dalam keadaan apapun,
Untuk tetap selalu ada disampingku,
Untuk tetap menjadikan aku prioritas di hidupmu,
Untuk tidak akan membuatku menangis, lagi.
Masih sangat banyak janjimu, tuan.
.
Kemana perginya janji yang kau ucap itu?
Kemana perginya perasaan yang ada untukku itu?
Kemana perginya hubungan yang kita jalani bersama tanpa lelah?
.
Jika memang semuanya adalah bohong, kenapa kebohongan itu kau bungkus sangat manis?
.
"Berharap dengan manusia hanya akan berakhir pada kekecewaan, berharaplah hanya pada Allah, sang pemilik kehidupan"
Ya, aku sadar kembali setelah mengingat kata-kata itu.
Lagi-lagi aku harus berterima kasih padamu walaupun terasa sakit.
Terima kasih untuk pelajaran hidup yang kamu berikan.
Hingga aku dapat menjadi lebih dewasa dari sebelumnya,
Hingga aku tersadar ternyata nikmat-Nya sangatlah besar.
Kehilangan kamu bukan akhir dari segalanya, bukan?
Aku harus tetap menjalani hidupku, dan begitu kamu sebaliknya.
Aku berharap pada-Nya, semoga aku tetap kuat, ikhlas, dan sabar, sampai pada akhirnya, aku bisa, melewati ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Know What And Why~
Короткий рассказKetika kita menjalani sesuatu yang indah, kita lupa bahwa tidak ada yang abadi. Terlalu yakin dengan perkataan manusia, tanpa menyadari akan skenario tuhan yang telah tercipta. Ketika waktunya tiba, di sadarkan dan di perlihatkan, bahwa kenyataan ta...
